ri kembar. Barry beruntung karena keluarganya dan mendiang istrinya sangat membantu merawat kembar bahkan Tina dengan s
menatap Siska sang sekretaris yang
imbinga
njawab pertanyaan Siska "kita sudah bersama lama bahkan aku rela berselingkuh dan kita sampai
hir istriku dan tidak
mereka berhubungan sampai akhirnya mereka memiliki putra. Siska sendiri sudah menikah dan memiliki anak, Barry tidak tahu kenapa malah memikirkan untuk melakukan perselingkuhan dengan Siska. Barry sangat mengenal Pandu yang meru
, melepaskan penis dari vagina dengan mengambil posisi tidur membelakangi Barry. Semenjak kejadian Siska hamil dengan segera Barry meminta untuk tidak hamil lagi dengan melakukan pemrograman, pada saat itu alasan Barry adalah anak – anak masih kecil karena jika Barry beralasan tidak enak pada Pandu tidak akan di dengarkan
tidak tahu jika Barry adalah ayah kandungnya dan menganggap Pandu sebagai ayahnya dan Barry tidak masalah yang terpenting Arsen bahagia dan tercukupi. Barry juga sampai detik ini ti
a anak kembar yang menunggu kedatangannya, jauh di dalam hati terdalam Barry menginginkan
p Hana ketika melihat kedatan
ina," Hana membelalakkan mata membuat B
bertemu Mbak Amel berapa kali sampai berani
nta pada Amel sejak melihatnya
sejauh ini Hana mengangkat jempol karena Barry bisa bertahan dengan status dudanya bersama anak kembar. Barry meninggalkan Hana dengan me
adi ibu baru kalian nanti?," menatap sedih pada kembar "semo
n alasan ingin mempelajari bahan untuk sidang ke depan. Amel meraba bibirnya yang tadi dicium Barry dan juga jantungnya secara bersamaan yang ternyata
anya Gina menatap Amel
el singkat tanpa berani m
ena tidak tahu harus terlibat sejauh apa. Amel berharap sang bunda tidak bertanya tentang apa yang Amel katakan kemar
yaan Agus sang ayah membuat Amel
Gina namun Amel hanya diam "kita gak mempermasalahk
el bicara
un Amel masih memiliki hati menanyakan tentang mantan suaminya. Amel memutuskan jalan tidak tentu arah sampai pandangannya ke arah restoran di mana te
hendak pergi membuat semua menatap ke
nyum senang dan sesuatu dalam dirinya tidak bisa ditahan "saya permisi ter
ebih parahnya Amel membalas ciuman Barry dengan tidak kalah darinya. Barry melepaskan ciuman dan menatap bibir Amel yang membengkak juga dir
" pinta Barry yang dianggu
tor dan apartemennya. Satu – satunya tempat yang Barry pikirkan adalah rumahnya ketika masih bersama sang istri dahulu, rumah yang mereka bangun bersa
untuk berbicara tapi hanya temp
?," Amel men
belum dulu seb
tas apa kita nanti a