meletakkan makanan ringan dan minum membuat Amel menatap bingung dan pelayan hanya mengatakan ada tambahan pesanan dari pria yang tadi membayar pesanan Amel. Amel hany
ang sudah berdiri di depannya dan langsu
el sambil menyerahkan
g karena memang hari sudah terlalu sore untuk mereka berada di cafe ini,
sudah terlelap dengan nyenyak dan baru terbangun ketika pagi menjelang dengan suara ketukan pintu membangunkannya. Amel keluar dari kamar karena ha
hat Vina "sudah bimbingan?," ke
k "udah tingga
daftar kemarin karena sudah lolos semuanya. Amel mengikuti Vina melangkah ke ruangan tata usaha untuk mendaftarkan sidangnya, Amel menyapa beberapa pegawai yang dikenalnya
makan yang dijawab hanya dengan anggukan "aku tin
, beberapa teman angkatan Amel sudah sibuk dengan skripsi bahkan masih ada yang berkutat di bab 1 karena sang dosen yang
ak kecil dari jauh memb
berdua dan langsung memeluknya dala
seseorang membua
an
ada kuliah sebentar lagi," Ha
ma Bu Tina jadi bisalah nanti kalau sudah
emang dari awal Tina mengajarkan seperti tersebut. Amel menatap mereka berdua yang sangat tenang ketika bermain, bayangan Amel bagaimana bisa kedua orang tua mereka memutuskan berpisah.
el mengalihkan pandangan karena
uk "ayo masuk dulu dan tadi suda
p Amel tidak enak sambil mengikuti
sudah di revisi dengan memberikan beberapa masukan yang membuat Amel harus siapkan ketika sidang. Amel memperhatikan
uti?," Amel menatap Tina bingung "tapi sudah lup
Amel memberanik
ama untuk
anya seorang mahasiswi dan sedang mengerjakan skripsi. Amel memang dekat dengan mereka tapi menjadi ibu, tunggu
membuyarkan lamunan Amel "perkataanku j
u kenapa tiba – tiba Tina mengatakan hal tersebut. Amel hanya mengangkat bahu tidak ingin memikirkannya
Amel menghentikan langkah "ikut yuk jalan
kamu hanya jalan – jalan dan nanti
ezone yuk," ajak Willy ya
an singkat, biasanya kita pergi bertiga tapi saat ini Vina sudah tidak bisa diganggu sama sekali. Mereka berdua tidak pernah menceritakan mas
mel menatap Willy
kamu?," Willy
asa mingg
mel menatap Willy bin
rta
pport kamu," Wil
sai jadi tenang saja karena kita
ly dan memilih untuk berpencar karena pastinya Willy akan menghabiskan waktu yang sangat lama. Terlalu asyik berjalan membuat Amel tidak menyadari keadaan sekitar dan suatu kecelakaan kecil hampir A
enapa?," Amel menatap pria
edang apa