bisa kulakukan dua hari lo. Coba kulihat!" Anna bergerak mendekati Ka
?" Kazi memandang Anna
alih buku administrasi keuangan dan mengga
li wajah Kazi yang memelas memandang sebelah ruangan yang masih
ka saja belum kerja aku tentu senang bekerja denganmu. Emm... tetapi tentu m
kan tukar menukar yang lebih bermanfaat!
aksu
tu atau Minggu, aku akan mengecek keuanganmu. Jadi aku tetap bisa bekerja
u pinta?" tanya Anna
alan-jalan ke beberapa tempat rekreasi yang
kata Anna de
ebagai penguasa dunia lain, lawan jenis yang Kazi sukai akan merasa sangat tersanjung hanya menadpat perhatian, atau bahkan sekedar senyuman saja. Haah, rasanya Kazi meras
ng lain kan?" Anna bertanya
sal dan capek untuk bolak-balik menj
udah dibawanya menghilang pulang ke istananya. Franz tentu mendengar percakapan ini
dengan mudah. Semua ada imbalannya." Anna mendesah dengan sedih. Kazi merasa jantungnya berdetak dengan cepat. Ada sesuatu yang telah
g, dia harus segera mengatur
ingin mendapatkan manfaat dariku. Sekedar numpang hidup atau segala hal yang mereka inginkan. Aku ingin seseorang yang tidak
benakku tak bisa masu
apa T
guasainya. Memikatnya dengan pesonaku seperti biasa Ini tak mungkin. Pesonak
" Franz menjawa
ku tukar-menukar kita tidak seimbang
pikirkan kembali imbalan apa sebagai tambahan
ku menolak, aku hanya merasa ada yang tak seimbang itu aja. Tentu saja aku
rkataan Anna yang lugu dan penuh perhitun
rans mulai muncul
ukup membahagiakan ini, menjadi kembali suram
malam menurut ukur
berpikir dan beri jarak agar tak terasa terlalu cepat. Anna bisa
pintunya dan kembali lagi ke kamarmu. Aku
ku belum
apikan barang sambil mendengarkan lagu-lagu. Tutuplah tokomu dulu
megang lembut bahunya dengan ujung jar
engan pelan aroma harum mawar yang menguar dari tubuh Anna.
bergetar menahan diri. Taringnya mau kel
a berbalik me
dak datang ke sini un
menginginkannya aku akan datang. Aku ing
merasa ini terlalu cepat. A
ini, tidak menemuimu. Aku akan menerimanya. Untuk sedikit memberikan ruang padamu untuk terbiasa denganku. Tetapi jika kau me
enyum den
a? Apakah ada seorang yang telah membua
andir berjalan
rkan harga diriku hingga aku seakan tak percaya ya
memeluk Anna hanya sekedar men
diam mengumpulkan keberanian untuk m
ku merasa sangat berdosa kepada nenek. Hingga suatu saat aku menemukan laki-laki yang aku cintai itu sedang bersama dengan sahabatku mereka memadu kasih tepat di depan hidungku. Hari itu
tuk pulang, meninggalkan pria itu itu tan
ampar di sebuah diskotik.Malam itu aku hampir menjual diriku sen
agah berani bibi Danielah. Dia menyeretku keluar dari diskotik itu lalu membawaku ke sebuah kam
ninggal karena
yang kau curi?" Kazi bertanya dengan heran, pa
berdua saling menyayangi walaupun terkadang dia sangat cerewet. Tapi dia menerimaku kembali. Apalah jadinya diriku tanpa