gian
Read
Edi
Bul
*
eva A
positif, Xaiver hanya sedang sibuk. Buk
luar dari kamar. Mumpung Vano dan Sherlin belum pul
ver, jadi sepertinya tidak masalah jika
akan siang pun telah siap. Dengan cepat
, aku pun bergegas un
a penting saja. Setelah merias diri dengan tidak terlal
Tentu aku harus cantik, karena aku sudah memutuskan untuk t
ku pergi ke kantor Xaiver, de
a satpam dan beberapa
kabar!" seru
et dengan kehadiranku. "Baik
panggilan Rossa padaku.
ang Bu Boss. Tu
mengunjungi kantor suamik
oss." Rosa berucap den
er
ak berkunjung. Pak Boss kan juga tid
enatap Rosa,
ke kantor hari ini, kau bisa cek di ruang
li. Namun nyataya hatiku terasa nyeri dan kep
e, ya sudah ini makan
sung melangkah meninggalkannya, meninggalk
edung kantor Xaiver, tempat dimana ak
u, aku sengaja tidak naik kendaraan,
kan di mana keberadaannya saat ini. Namun sampai puluhan kali
ukah Xaive
sempat mengan
menghubungi nomo
al
di
aru saja sampai
er ikut b
k. Ad
Hanya bert
baik saj
baik ba
apa kau m
, entah sejak kapan sudah mengalir dar
r, semua akan b
maksu
unuh Xaiver, jika sampai di
k menangi
dak bisa men
sudah kala
any
telfo
n sambungan telfon terlebih dulu. Memasukkan ponsel ke dal
ling membunyikan klakson karena macet. Aku berhenti di depan toko kue, dengan langkah
esukaan ke dua anakku, aku pun
deeva
a,
asuk ke d
kasi kan Bu?
a P
tapi aneh saja melihat Ibu Adeeva yang tersenyu
mungkin perasa
Maaf
kenapa ia berbohong padaku, tapi aku masih percaya jika X
pai
apa bapak pun
sudah kelas
tuk ana
di dalam mobil, karena sepertiny
am
baru saja masuk ke dalam rumah. Aku pun menyerahkan kue y
h di sini?" tan
palanya pelan. "Tidak
bersama Sherlin yang menggenggam jemariku. Se
iapkan ku
an cepat menyusun kue yan
robot baru, mobilan baru, bola baru
t Vano semangat menceritakan jika dirinya baru saja mendap
pa saja?" tanyaku menatap gadis kecilkku yang kini mena
tidak mengerti, mengapa
umah mainan baru. Malah Vano yang semangat mence
nya rusak." ucapku pada Vano yang tenga
senyum lebarnya, dengan mulu
u kue - nya yan
ng jika anakku yang satu
" ucapku seraya meng
ab
ku, aku menatapnya yang
abisin si
u l
engan polosnya berkata bahwa ia mengin
ok l
aran
ntuk hari ini. Sekarang, ayo ki
Vano dan Sherlin untu
m akhirnya membersihkan tangan dan mulut Vano yang blep
tar, jangan jadi pembaca gaib, yang set