ian sekarang," seru pelayan berambut pixie yan
rada di balik sana-rak pakaian itu terbuat dari kayu berkualitas dengan warna krim yang dipoles sampai mengilap-ber
an luar biasa di hadapannya, "Me-men
tu milik Anda,
Mili
ar, Nona
itu sekali lagi, "Mengapa Tuan
n itu merasa geli, di
membeli seisi toko untuk dipindahkan ke si
k Anda, Nona Wilson. Anda boleh memilih dan
-lagi tersenyum, dia mengingatkan Angelina agar segera berdandan sebab waktu sudah menunjukkan puk
emberi Anda sar
ikl
kami suka lingerie yang berwarna cokelat dan hitam dengan model vi
ut mundur dari bisikan
. Ling
ahu," jawab Angelina sambil tergagap-gagap, usu
aya," pelayan itu pun setengah membungkuk, tetapi senyu
k perlu terus-terusa
Wilson. Saya akan keluar sekarang,"
itu dengan gerakan lamban. Sorot matanya memindai menelusuri setiap merek; Christian Louboutin, Dior, McQueen, Versaca harus menghamburkan uangnya?" g
i tipis dan celana panjang semata kaki. Kini selepas memantapkan perasaannya, dia duduk di depan meja rias yang juga punya ukuran besar-
label bahasa Prancis yang bahkan tidak kuta
wajah datar, seolah-olah wanita yang ingin dia temui sedang tiada di sana bersamanya. Sementara Angelina yang gugup spontan berdiri di
n reaksi yang secara otomatis menimbulkan keringat di keningnya. Dia menjadi dua kali lipat lebih gugup. Pikira
lah, An
i permintaan Adam-pria yang tengah menunggunya untuk bergabung-atau mungkin memandikan dan menggosok punggungnya itu. Dia segera menyusul masuk, menemukan Adam yang
a sekali?" prote
ukkan pandangan
lebih dekat
kat menuju Adam. Sikap malu-malu wanita itu langsung melecut hasratnya untuk menarik Angelina terguyur di antara kungkungannya dan
uan Ford?" jerit Angelina
gelina dengan dadanya, "Apa yang
menc
ut. Tindakan yang serta merta menciptakan gemuruh hebat di dada Angelina. Adam menghentikan sentuhannya, lantas meni
kut?" goda Adam yang menlam kamusku," sesumbar Angelina ya
tapi untuk kasusmu aku berani bertaruh b
k mulutnya yang kurang aja
aafmu ditolak
imatnya dan Angelina men
ya padaku. Buktikan bahwa
cara
n tubuhmu yang paling men
as Adam menyelesaikan jawabannya, "A
ang," lirih Adam yang deru napa
nnya. Namun, sekali lagi, wanita itu tak punya opsi. Dia hanya pion bagi Adam. Alat untuk mencapai sesuat
ti remaja belasan yang masih perawa
, "Berhentilah men
yang baru saja menemukan ceruk oase di padang pasir sebagai sarana penghapus dahaganya. Tautan fisik itu menyatu-merebut dan menghabisi nap
n, kau man
*