ey merupakan area wastu yang megah-mansion-yang hanya pernah dia lihat di kolom tabloid properti. Desainnya mengusung tema klasik modern. Halamannya dilengkapi taman luas dengan aneka ragam pepoh
g dari mereka menuntunnya masuk ke dalam dan menunjukkan kamar khusus padanya. Ruangan yang telah disiapkan Adam itu terletak di lantai
on. Mohon, kesediaannya menunggu," pinta
baik
minyak esensial di bathub, apa saja. Angelina kembali mengangguk mengiyakan sebab kepalanya mulai pening. Dia belum tidur, apalagi sarapan. Wa
kali sebelum akhirnya sosok rupawan yang sedang berdiri di dekat pintu itu hadir menertawakannya. Adam melipat kedua tangannya di dada
terus-meneru
lina spontan ber
suka kama
lebih besar daripada sekadar mengutuk Rupert yang tengah menantinya sekarang;
a. Jawab aku. Apa kau suka ka
suasananya memang nyaman, tetapi ter
ggal di kamar yang kecil sebelumnya. Satu
taut dan wanita itu pun menyahut, "A-apa kau ju
u sebagai piala untuk dipajang? Kita pu
ang malang. Dia terperangah dan tetesan bening lagi-lagi merebak
makhluk emosional, tetapi ka
d. Anggap saja aku memang seperti itu,"
berdebat denganku. Ak
am yang mendadak perhatian padanya. Wanita itu mendongak, tetap
t cokelat memukau yang membungkus otot-otot biseps dan pecs di tubuhnya yang liat. Postur semampai serta rambu
ahun yang selalu merindukan sosok ibunya. Dia hanya punya tinggi badan rata-rata, iris terang yang menyerupa
imana ka
mu terlihat dua kali lipat lebih besar dari sejam lal
dia letih berdebat dengan Adam. Pria itu tak pernah suka menerima kekalahan, me
am Angelina yang mengu
imu pukul sembi
maksu
apat menjadi berkedut-kedut, "Berhentilah berlagak id
sepasang kakinya
arapan di ruang makan bersamaku. Setiap pukul satu siang, orang-orangku akan datang kemari dan mengantarkan a
an tatapan ngeri, "Kau mempe
i wajah Angelina pun sontak mengeras, "Aku
sesak yang menjejali dadanya, "Kau ju
aku punya hak untuk memperlakuk
kan matanya, "Ba
oleh menikmati w
dur selepas kau mencela harga dir
Kupikir aku harus menamb
ran
hadapanku, Angelina. Aku benci dibantah
ukan tatapan mereka, "Bolehkah aku
terga
desah Angelina
g ingin
engapa kau memilihku? Kau seharusnya tida
" bisik Adam yang membala
engaja mel
mi. Aku menghormati pilihannya, tetapi aku tetap membutuhkan seorang pewaris. Aku ingin darah dagingku se
ahu kau menyimpan wani
Ada apa? Apa kau menaruh minat pada
"Tidak. Berhentilah berpikir bahwa
Adam yang menerbitkan se
istirahat sekar
ggungi Angelina keluar dari sana dan meninggalka
*