img Diary Istri CEO  /  Bab 4 Tengah Malam | 3.81%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Tengah Malam

Jumlah Kata:1252    |    Dirilis Pada: 28/12/2021

kamarnya, hatinya langsung panik. Dia bergegas mencari Aisyah ke

ah masuk. Aisyah mengucapkan salam selesai salat tahajudn

n kamu k

an bibir mungilnya, sehingga membuat Rahman menelan salivanya. Melihat kecantikan Aisyah siapa yang tidak akan tert

wa mesumnya. Dia ingat kelakuan Rahman saat di kantor waktu i

" Pinta Aisyah lembut supay

ku bebas mau mel

muhrim tidak baik

idak ma

. Ternyata Rahman sa

kan ber

akan

k, saat Rahman terus-terussan mendekatinya. Bahkan bunyi napas Rahman sangat terdengar jelas, pri

bok... buka

hman langsung menuju ke kamarnya. Mbok Darsih dan Pak

on?" tanya

kalia

ng yah

akutan seperti itu membuat Mbok Darsih tidak tega. Tuannya itu bisa melakukan apa saja yang dia mau, bahkan

n melampiaskan segala amarahnya yang tidak bisa terkendali

memilih perempuan dan membawa pulang. Hanya setelah kedata

lihat Aisyah yang berlari ketakutan tidak seperti perempuan-perempuan malam yang dijumpainya di club langsung memberikan tubuhnya wal

malam, baginya sudah dilupakan. Dia tidak melihat Aisyah membantu

a, Mbok?" t

malam dia tidak bisa tidur dengan

gkirkan kursinya. Mbok Darsih sudah tahu

syah masih tertidur dengan pulas. Wajahnya kelihatan sangat lelah. Perlahan Rahma

tangan kanannya hampir menyentuh bibir Aisyah dia terkejut melihat Aisyah membuka mata. Aisyah pun merasa kaget melihat Rahman sudah di kama

amu pikir ini hotel?" ucap R

mu?" seru

imu dan temani aku sa

Jawab Ais

Di meja makan, Aisyah bisa menunjukkan kegembiraannya. Menemani R

n mengantarkanku pulan

ibirnya. Raut wajahnya berubah seketika. Aisyah m

aku bisa pulang sendiri

nti men

ut. Pria ini berubah seperti serigala yang siap menerkamnya. Padahal tadi

akkan akan berburuk sangka terhadapku dan melaporkanku ke polisi. Aku mohon,

Kalau kamu tidak percaya, Pak Darto bisa mengantarkank

apa yang dikatakan oleh Aisyah. Rahman menyetujui permintaan

dak cukup untuk membayar uang kontrakkan. Aisyah hanya bisa duduk dan tidak bisa berpikir apa-apa lagi. Pulang ke

ahman masuk ke kamar, di

rah. Dalam ketakutan Aisyah berusaha untuk menutupinya. Jika saja dia membag

ya waktu lama u

pemilik kontrak

ah memohon untuk pulang ke kontrakkan tapi dengan sekej

enggam erat pergelangan tangan Aisyah. Rasa sakit t

ipegang oleh Aisyah. Karena itulah, Ai

ntrakkannya?" Rahman m

uasa menahan tangisnya. Dia pun

untuk membayar kontrakkan." Aisyah bersuara lantang. Tidak pedul

Rahman yang sangat cepat sampai dia menginjak gamisnya dan hampir terjatuh. Rahman langsung memegang tubuh

" Rahman membantu Aisya

hati-hati." Aisyah

man tiba-tiba senyum sendiri. Benar-benar di luar dugaannya. Rahman berkacak pinggang dan melihat Aisyah. Anak

baik jika perempuan berjalan

ena

imbulkan fitnah.

. Aisyah merasa lebih lega jika pria emosian itu bisa mengontro

epan atau d

" Jawab Ais

edang duduk pun terkejut melihat itu langsung bergegas me

g ke kant

kan dia

atnya,

saja kep

lamatnya

anga nomor

masang niqamnya karena tadi tidak sempat memakainya. Rahman melihatnya dari kaca spion. Aisyah merasa sedikit lebih lega. Dalam p

img

Konten

Bab 1 Terjebak Bab 2 Pria Aneh Bab 3 Siapa Dia Bab 4 Tengah Malam Bab 5 Tanpa Pilihan Bab 6 Keikhlasan Bab 7 Sentuhan Pertama yang Menyakitkan Bab 8 Cinta itu Berbunga-Bunga Bab 9 Meeting Pertama Bab 10 Keputusan
Bab 11 Mengenal Karakter
Bab 12 Gamis untuk Aisyah
Bab 13 Merasakan Sensasi
Bab 14 Bermain Hati
Bab 15 Menikah bukan Mainan
Bab 16 Serba Salah
Bab 17 Jangan Pergi
Bab 18 Pelabuhan Hati Terakhir
Bab 19 Penjara Suci
Bab 20 Penjara Suci 1
Bab 21 Menuju Hari Baru
Bab 22 Menuju Malam Pertama
Bab 23 Diary Pertama
Bab 24 Menghilangkan Keraguan
Bab 25 Bukan Curiga
Bab 26 Kedatangan Orangtua Rahman
Bab 27 Ramuan Cinta
Bab 28 Kembali Perkasa
Bab 29 Meja Panas
Bab 30 Belum Ada Tanda-Tanda
Bab 31 Insya Allah Bisa
Bab 32 Test Pack
Bab 33 Hati yang Sakit
Bab 34 Pengakuan
Bab 35 Rintik Hujan
Bab 36 Hujan Semakin Deras
Bab 37 Tetap Cintai Anakku
Bab 38 Diam dan Dingin
Bab 39 Pendinginan Masih Terjadi
Bab 40 Surprise
Bab 41 Keputusan Terakhir
Bab 42 Strategi
Bab 43 Pesan Siapa
Bab 44 Slow
Bab 45 Mencari Keberadaan
Bab 46 Tanpa Perlawanan
Bab 47 Pelampiasan yang Salah
Bab 48 Maafkan Aku
Bab 49 Memaafkan
Bab 50 Tetaplah Menjadi Aisyahku
Bab 51 Persiapan
Bab 52 Ke Singapura
Bab 53 Jangan Ragukan
Bab 54 Pelan Mas
Bab 55 Jebakan
Bab 56 Kembali
Bab 57 Perasaan
Bab 58 Sebuah Pengakuan yang Melukai Perasaan
Bab 59 Kabar
Bab 60 Prematur
Bab 61 Noda Lipstik Merah
Bab 62 Kembali dalam Pelukan
Bab 63 Hanya Kosong
Bab 64 Apalagi
Bab 65 Anak
Bab 66 Tangis Bilal
Bab 67 Kecelakaan
Bab 68 Unsur Sengaja
Bab 69 Panggilan dari Rumah Sakit
Bab 70 Tanah Pemakaman
Bab 71 Suara
Bab 72 Mencari
Bab 73 Keusilan Suamiku
Bab 74 Sambal Teri Hijau
Bab 75 Ingin Kukatakan
Bab 76 Dia
Bab 77 Sebuah Awalan
Bab 78 Dalam Hangat
Bab 79 Dari Sketsa
Bab 80 Dari Sketsa 1
Bab 81 Dari Sketsa 2
Bab 82 Mulai Mengetahui
Bab 83 Nikmat Malam
Bab 84 Holiday
Bab 85 Holiday 1
Bab 86 Holiday 2
Bab 87 Holiday 3
Bab 88 Holiday 4
Bab 89 Holiday 5
Bab 90 Holiday 6
Bab 91 Holiday 7
Bab 92 Holiday 8
Bab 93 Holiday Terakhir
Bab 94 Membaca dari Wajahmu
Bab 95 Kanker Otak
Bab 96 Sakit Terasa
Bab 97 Meminta
Bab 98 Ruang
Bab 99 Menghilangkan Cemburu
Bab 100 The Show
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY