img Diary Istri CEO  /  Bab 6 Keikhlasan | 5.71%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 Keikhlasan

Jumlah Kata:1656    |    Dirilis Pada: 28/12/2021

ti itu. Dengan uang yang dimiliki, dia bisa mendapatkan peremp

Darsih lirih namun

Rahman sudah turun?" tanya Ai

wab Mbok Darsih,

ka telat makan bisa berakibat buruk. Aisyah menawarkan

ya Mbok Darsih sed

h, Mbok, tid

menaiki anak tangga dan masuk ke kamar Rahman. Tangan Aisyah meraih saklar

lu." Ucap Aisyah

isyah tanpa memakai niqam. Luka lebam di pipin

tuk membayar hutangku." Kata Aisy

g saja kalau kamu tidak punya tempat tinggal, dan ingin

i Aisyah masih bertahan untuk mendengark

yarkan untuk kontrakan. Biarkan aku membayar

ha ha

a Rahman tertawa. Pria itu tampak sangat

di pela

ah,

meski tangannya sudah terasa pegal memegangi nampan yang tidak ringan. Melihat pipi Ai

sakit?" tany

Ha

menyentuh lukanya, tapi

ak apa-ap

dan meletakkan di meja

api

Ap

g mau menjad

a, T

apa lagi? La

esuai ucapannya tadi. Aisyah mengambil sendok dengan tangan yang gemetar. Rahman hanya melihatnya saja, mau

berdoa

pipi Aisyah dengan kasar. Matanya sangat mengerikan sekali. Aisyah mencoba ti

angannya. Aisyah keluar dari kamar Rahman, barulah dia men

on.

layan Rahman saja bunuh diri secara pelan-pelan. Mbok Darsih memangku kepala Aisyah

gat baik sebelum

harusnya dia berubah jahat seperti itu. Tuhan sudah menent

ta, kenapa dia gagal men

wanita di parkiran. Mungkin karena wanita itu telah melukai ha

Rahman, Mbok?"

idak salah." Ucap Mbok

yan untuk Rahman. Tidak peduli hukuman apa pun yang

iapkan sarapan. Rahman melihat Aisyah yang tidak melayani d

h mencoba menghentikannya tapi tidak dihiraukan oleh Rahman. A

hu apa ke

an. Menyiapkan sarapan untuk Rahman dengan bajunya yang basah. Perlaku

elihat Aisyah yang tidak rapi. Lagi-lagi Mbok Darsih meminta Ai

ernyata ada kecelakaan motor. Rahman hanya melihat sekilas darah ya

erkas untuk Rahman tanda tangani. Namun sebelumnya Nik

ng baca leb

ka jatuh ke tangan Ro

dalah boss saya. Saya tidak ingin Bapa

ero

apa yang akan menika

ahu siapa kekasih Adiknya di Singapura. Niken berusaha untuk mengi

ah Adik Cindy. Itu artinya, orangtua Cindy sengaja membatalkan pernikahannya karena i

anya di ibukota. Sementara Cindy sudah menikah dan tinggal bersama suaminya di Bali. Jadi selama ini orangtua Rahman sudah tahu, kalau A

an kedua keluarga tidak akan terputus. Posisi Rahman benar-benar terancam jika

ia mendiamkan diri di dalam kamar. Aiysah mengetuk pintu dan membawakan bua

irulllaha

n hampir bertelanjang sepenuh badan dengan wajah yang diblur serta ada total harga sewa yan

apa-apaan!"

seperti itu dilihat." Seru Aisyah

Aisyah, namun dia tidak tega, masih ada luka lebam yang belum sembuh. R

ncur. Percuma aku hidup jika t

undak Rahman yang s

seperti itu. Anak i

ndul, Ai

nikah, darimana Tuan

minta kami untuk test kesuburan dan hasilnya a

u. Rahman bercerita seperti dengan tembok, tanpa memikirkan malu. Bahkan orangtua Cindy tetap menging

u, Tuan." U

h Panjang lebar sebab gagalnya dia menikah

ndul, Ai

bulan aku tidak hamil, maka Tuan bisa menceraikanku. Tapi jika aku bisa h

amu yakin bisa hamil denga

bersamaku. Selama ikhtiar Tuan tidak boleh minum minuma

lah cantik dengan Cindy. Bahkan daya tarik Aisyah terlihat dari bentuk matanya yang bisa

imana

engan Aisyah, tatapan

ukan pilihan untukku. Jika aku

ng, saran dari Aisyah tidak ada salahnya untuk dicoba, apalagi Aisyah lulusan pondok yang

harga diri menawarkan diri sendiri untuk dinikahi. Merasa kesal, Aisyah mel

gsung panik. Rahman pa

di sebelah Aisyah. Merasa terancam, Aisyah

sin

an kepala. Rahman merasa kesal lal

man. Mau tidak mau, Ai

tangan Rahman mengolesi pipi Aisyah yang masih lebam. Merasa tidak nya

aki

mengangguk. Berharap Rahman tidak menyakitinya lagi. Setelah selesai mengolesi

m, ba

debat dengan pria itu dan memilih diam, yang penting dia masih bisa

kan aku

Baru kali ini, Aisyah berada sangat dekat dengan seorang pria. Selama di penjara suci dia selalu menjaga pandangan dan pergaula

rannya. Kenapa dia ingin merasa dekat dengan Aisyah. Padahal jelas-je

alalkan, dia bisa mempunyai kesempatan untuk ikhtiar seperti kata-kata Aisyah.

img

Konten

Bab 1 Terjebak Bab 2 Pria Aneh Bab 3 Siapa Dia Bab 4 Tengah Malam Bab 5 Tanpa Pilihan Bab 6 Keikhlasan Bab 7 Sentuhan Pertama yang Menyakitkan Bab 8 Cinta itu Berbunga-Bunga Bab 9 Meeting Pertama Bab 10 Keputusan
Bab 11 Mengenal Karakter
Bab 12 Gamis untuk Aisyah
Bab 13 Merasakan Sensasi
Bab 14 Bermain Hati
Bab 15 Menikah bukan Mainan
Bab 16 Serba Salah
Bab 17 Jangan Pergi
Bab 18 Pelabuhan Hati Terakhir
Bab 19 Penjara Suci
Bab 20 Penjara Suci 1
Bab 21 Menuju Hari Baru
Bab 22 Menuju Malam Pertama
Bab 23 Diary Pertama
Bab 24 Menghilangkan Keraguan
Bab 25 Bukan Curiga
Bab 26 Kedatangan Orangtua Rahman
Bab 27 Ramuan Cinta
Bab 28 Kembali Perkasa
Bab 29 Meja Panas
Bab 30 Belum Ada Tanda-Tanda
Bab 31 Insya Allah Bisa
Bab 32 Test Pack
Bab 33 Hati yang Sakit
Bab 34 Pengakuan
Bab 35 Rintik Hujan
Bab 36 Hujan Semakin Deras
Bab 37 Tetap Cintai Anakku
Bab 38 Diam dan Dingin
Bab 39 Pendinginan Masih Terjadi
Bab 40 Surprise
Bab 41 Keputusan Terakhir
Bab 42 Strategi
Bab 43 Pesan Siapa
Bab 44 Slow
Bab 45 Mencari Keberadaan
Bab 46 Tanpa Perlawanan
Bab 47 Pelampiasan yang Salah
Bab 48 Maafkan Aku
Bab 49 Memaafkan
Bab 50 Tetaplah Menjadi Aisyahku
Bab 51 Persiapan
Bab 52 Ke Singapura
Bab 53 Jangan Ragukan
Bab 54 Pelan Mas
Bab 55 Jebakan
Bab 56 Kembali
Bab 57 Perasaan
Bab 58 Sebuah Pengakuan yang Melukai Perasaan
Bab 59 Kabar
Bab 60 Prematur
Bab 61 Noda Lipstik Merah
Bab 62 Kembali dalam Pelukan
Bab 63 Hanya Kosong
Bab 64 Apalagi
Bab 65 Anak
Bab 66 Tangis Bilal
Bab 67 Kecelakaan
Bab 68 Unsur Sengaja
Bab 69 Panggilan dari Rumah Sakit
Bab 70 Tanah Pemakaman
Bab 71 Suara
Bab 72 Mencari
Bab 73 Keusilan Suamiku
Bab 74 Sambal Teri Hijau
Bab 75 Ingin Kukatakan
Bab 76 Dia
Bab 77 Sebuah Awalan
Bab 78 Dalam Hangat
Bab 79 Dari Sketsa
Bab 80 Dari Sketsa 1
Bab 81 Dari Sketsa 2
Bab 82 Mulai Mengetahui
Bab 83 Nikmat Malam
Bab 84 Holiday
Bab 85 Holiday 1
Bab 86 Holiday 2
Bab 87 Holiday 3
Bab 88 Holiday 4
Bab 89 Holiday 5
Bab 90 Holiday 6
Bab 91 Holiday 7
Bab 92 Holiday 8
Bab 93 Holiday Terakhir
Bab 94 Membaca dari Wajahmu
Bab 95 Kanker Otak
Bab 96 Sakit Terasa
Bab 97 Meminta
Bab 98 Ruang
Bab 99 Menghilangkan Cemburu
Bab 100 The Show
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY