ab Memes. Ia menepis rasa takutnya dan melaw
seluruh pakaiannya dan masuk ke tepi danau. Mamanya bersila di
ohonan Memes melihat bayangan putih melesat dari satu pohon ke pohon ya
rrr
ik, Mes," Memes seg
membeliak melihat Fadlan s
h yang kau sukai. Aku hanya ingin kau bercinta denganku tanpa beban. Ka
harus melayani makhluk menyeramkan itu. Memes m
*
ngin kembali pulang ke rumah tapi ia sangat lelah. Mahkota kewanitaannya terasa sakit.
ai Fadlan itu mendekat
garkan," ucapnya. Mata hitamnya berubah merah. Ia
Memes mundur ketika s
dan darahmu itu adala
k aku akan makan darah istri sah pacarmu itu d
seolah tak sabar untuk mencicipi darah haid Memes. Memes m
tangan Memes. " Sabar, semua demi kehidupan ki
lam dirimu. Aku akan selalu menolong dan menuruti semua
aat kau sadar, dirimu dan ibumu serta kendaraanm
kunti terdengar nyaring di telingaku. Aku menoleh dan ia kini
r sama sepertiku! Khihhihihi," hardiknya . Ia p
r kelak ia akan menjadi kuntil. Yakinlah padaku. Aku akan member
n Ibunya. Lambat laun ia merasa seperti sangat mengantuk dan seper
*
diaman
amat baik dan pengertian sebulan terakhir ini membuat dirin
ma ini berbanding terbalik dengan suaminya
ya. Ia pun melihat kalau Fadlan semakin ganteng dan suka bergaya. Bajunya pun selalu wa
lu punya segudang jawaban untuk suaminya, hingga
makanan, Widya tak sengaja menemukan bekas l
nerawang. Panas membara karena berpikir jika
adlan mengeluarkan jurus jitu rayuan mautnya. Wid
yang?" pamit Fadlan seraya mencium kening Widya. Widya mengangguk da
mulai bergerak dan berjalan. Widya masih berdiri di teras rumahn
zzzz
n menerpa tengkuknya . Bulu kuduknya se
sam