g terjadi tadi. Keributan perihal hilangnya bayi Sabrani, warga yang ngamuk dan menudu
begitu cantik, bening, dan elegan. Profilnya persis supermodel, ditambah ekspresi dingin khas yan
gsung tepuk jidat. Alif masih merasa nggak enak. Urusannya dengan L
mancur pegunungan menyirami hatinya yang gersang. Pesa
kum. Mas Alif
h, Sayang. Adek cant
con senyum malu-ma
b itu. Tidak puas hanya dengan bertukar pesan WA, dia pun ber
ng ke rumah ya," kata Alif menggebu-gebu sambil
h muram. Senyuman manis sek
Mas." Ning memperhatikan s
ang nggak pernah dikasi main ke rumah sih? Dulu boleh-
lagapan karena k
duk semakin muram. "Masalahny
lani hubungan ini kan kita, bukan Bude kamu. Baru aja dua tahun ini kita komitmen seriu
ius sampai seterusnya, Mas. Tapi gimana pun keluarga juga pent
Allah Abang bakal terus kasi pengertian. Sekarang kamu a
rti gimana Bud
ng ke rumah. Aku mau ngomong sama Bude. Assalamualaikum
*
etelah pulang kerja, dia mampir nongkrong sama
kan karena anak mami, tapi memang udah capek banget. Beda sama
gan lupain kita kalau udah sukses. Entah jadi bagian setrik
a ke kita ntar kalau ada info loker. Dijamin
osan duluan lu. Gua kalau nggak karena mikirin pingin lamar Ning juga udah boring setengah m
Adek Ning tersayang. Atau kalau lu
lu! Gantiin gua kerja apa g
a doang! Kita kita b
nor g
e deh se
a lu pada, ntar ketularan melempem kayak keru
seorang pun nongkrong di jalan biasa tempat Alif le
lif menyinati jalanan, seperti pedang panja
... kiikki
an di sekitar jalan itu. Alif tersentak kage
-kali pun motor tidak bisa dinyalakan. Sementara suara cekikikan kunti
h gemetaran. Tangannya bahkan jadi tremor s
n ketakutan itu, tiba-tiba terdengar suara tangisan bayi. Diikuti dengan kem
ncur, bermulut soek, dengan
... kikikk
menangis semakin meraung. Semakin lama tangisan bayi terdengar
doa apa pun yang ia ingat. Namun, otaknya jadi blank. Sosok kun
yang merasa iba dengan kondisi bayi malang itu. Rasanya tidak tega kabur begitu sa
r biasa lalu semakin mendekat ke Alif. Bayi di ge
an bayi
an sigap orang itu mendorong kuntilanak, memukulnya hingga kuntilan
enyaksikan pemand
awan kuntilanak dan menolong b
yerang Kumara. Ingin merebut bayi dari Kumara lagi. Namun, Kum
pat tolong aku!" ter
annya muncul. Mungkin setelah melihat aksi Kumara. Alif mengambil batu
il mengenai kepala kuntilanak. Cukup
Kumara lantang pad
melesat menjauh dar
i. Untuk pertama kali dia melawan kuntilanak. Tidak pernah terpikirkan olehnya akan meni
anya serak dan lemah. Kumara langsung m
akan segera menolongmu. Kasihan kam
ihat layaknya seorang ibu yang
ke rumah sakit terdekat. Badannya suda
egera menguasai diri dan sadar kondisi sedang genting. Mereka memang h
o pesan taksi aja bi
rgi, tiba-tiba Sabrani dan para wa
anak ini yang udah menculik bayiku! Dasar setan kurang ajar
rempuan setan j
ringas menyeret Kumara
nghadang warga. "Stop! Stop! Jangan sakit
tapi dia langsung ditarik Mpo
empuan setan ini? Sadar, Lif, s
rusannya udah berat dan nggak ada hubu
n Mbak Kumara! Aye lihat sendiri dengan mata kepala aye tuh kuntilanak serem gendong tuh bayi di jalan ini. Terus Mbak Kumara data
setan! Lu pasti udah dibikin dia ngayal s
pur. Udah saatnya nih kuntilanak jadi-j
n dan Pak RT. Doni langsung berusaha men
lepaskan istri saya! Janga
sekatang, terbukti dia yang udah nyulik bayi gua. Nggak us
anarkis mau ke
nggak salah!" jerit Kum
ukul warga. Sementara Alif dipegang erat oleh
ini. Dosa besar menyakiti orang yang tidak bersalah,"
k menangani masalah ini. Siapa pun yang berbuat kek
dan berhenti mengero
ya ke rumah sakit. Kasihan udah lemas dan pucat begitu. Kedua, tolong jangan langsung bikin kesimpulan dan menghakimi orang. Be
dan buru-buru membawa anaknya ke
erapa warga lain masih bersik
ini udah sangat meresahkan! Kita perlu bukti jelas k
a. Dia bernapas, bergerak, makan dan minum makanan dan minuman seperti kita juga. Jangan
labui manusia. Udah ada kejadian seperti itu Pak Ustadz bahkan
uk setuju deng
nya ikan sebagai makhluk air, yang tidak bisa bernapas atau bertahan hidup lama di daratan, begitu pula jin. Jin tidak bisa eksis atau bertahan terlalu lama di alam manusia. Itu semua jelas tertulis di dalam Al Qur'an. Salah satunya, mari kita kaji lagi surat Al Jin
Ikhsan adalah orang yang dipercaya sekaligus disegani di kampung itu. Apalagi apa
Kumara. Kumara langsung memeluk Do
Pak Sobirin dan warga lain
bersalah. Kalau dia bukan setannya, berarti
ullah," uc
rib. Mbok Cenul juga lihat. Dia juga mangsa ayam peliharaan kita. Kita lihat mulutnya berdarah-darah dan kabur dari arah
kahnya memang seperti setan! Manusia apa
ihat Kumara dalam keadaan menyeramkan saat pertama kali dibawa Doni ke rumah mereka. Namun, Alif merasa kasi
dan Doni harus ada di situ sebagai tuan rumah sekaligus ikut kita mengaji Al Qur'an. Kalau dalam bulan ini kalian kabur, berarti memang benar Kumara setan. Kalau
ju! S
sya bersama, lalu pe
ara dudukin di te
minta maaf kalau memang Kumara bukan setan jadi-jadian. Anggap aja untuk menjalin silaturahim antara warga dengan kalian y
ndang bingung. Tidak lama
umah kami. Silakan semuanya datang ke rumah. Makasi
annya menggandeng tangan Don
tu pula Alif yang dipaksa
nya. Kelihatan luar biasa sedih. Alif seketika merasa linu, sep
*
sam