img TULANG RUSUK  /  Bab 5 Siluet | 17.86%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Siluet

Jumlah Kata:1076    |    Dirilis Pada: 13/12/2021

enjadi tak nafsu makan, tetapi ia berusaha memasukkan makanannya ke dalam mulut, di

sa menarik perhatian Neil. Memperingatkan anak

makan malam berakhir, terlebih ia tidak diperkenankan untuk m

si dan jas yang dipakai oleh Simon. Mereka hendak perg

ya? Kok Bunda ragu sekarang ya. Sa

anak sendiri juga?" pro

arang jadi playboy lagi, berganti-ganti jala** begitu. Yah, walaupun B

a istri Neil terdahulu adalah berdasarkan perjodohan yang dirancang oleh Simon dengan s

pemikiran suaminya. Simon l

kali ya? Ayah mau peluk bunda aja yuk

kemesraan mereka tidak diragukan lagi. Wajah Hellen sudah merona

ja kerjanya di sudut kamar. Simon duduk di kursi menghadap tubuh Hellen, tangannya terulur melebarkan kedua kaki Hellen kemudian merengkuh

fred nanti nyariin," pinta He

cumbu Hellen dan kedua tangannya merengkuh tubuh istrinya me

ubungan keduanya sangat mesra. Sejak ia kecil sampai sekarang. Bahkan keduanya tak segan-segan menunjukkan kemesraan mereka di depannya. Ia pun yang dulunya dijodohkan dengan almarhum istrinya tetapi ta

rahang yang mengeras menandakan jika dia sangat tersinggu

rhitungan denganmu S

h pergi dari rumah beberapa kali berganti kendaraan untuk sampai di rumah ini. Anita menepuk kedua pipinya karena terasa perih akhir

a kedua orang tuanya masih ada. Kehidupan yang ia jalani tak akan seperti ini. Bukannya Anita tidak bersyukur

n dari ranjang dan berjalan dengan arah lebar ke arah pintu. Namun belum sampai dirinya menyentuh handle pintu. Bayangan itu sudah menghilang. Anita menempelkan telinganya pada daun pintu. Terdengar dari arah luar suara pintu yang dibuka dan tertutup dengan suara sedikit keras, sehi

in jika itu

isik mereka hampir sama tinggi dan besar. Namun aura Neil lebih mengintimidasi dengan cara yang berbed

am ini sedikit berbeda. Ia merasa gelisah entah karena apa, yang pasti bukan karena adanya wanita muda belia dengan tubuh seksi itu saja. Neil tidak baru saja mematikan laptop di depannya saat mendengar bunyi

a-tanda apapun yang mencurigakan. Bagian kamar pembantu yang masih lajang memang menjadi satu bangunan den

ah patah menjadi dua. Ia segera bergegas mengambil kantong plastik dengan perekat dan memasukkan kunci tersebut ke dalamnya. Benar dugaannya, intuisi

Lihat nih ada kunci yang patah menjadi dua,"

ci di man

amping dekat k

g awalnya ingin membuat kopi mengurungkan niatnya dan pergi ke dep

cadangan handle pintu dan kunci yang baru. Hanya dirinya saja yang bisa mengakses per

besok. Jangan sampa

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY