ang, ayo sekalian Bibi kenalkan. Taruh dulu tas bawaanmu di situ nanti
ak lupa dia membawa
mendudukkan dirinya di sofa ruang keluarga s
..," sap
u-malu di belakang wanita yang lebih muda darinya itu. Gadis cantik yang tentu saja
h Anita dan tersenyum.
Hellen menegakkan tubuh, kemudian menyu
a yang harus ia lakukan sampai bulir-bulir k
rtemu dengan Anita. Sepertinya Anita gadis yang polos. Hellen
put dari perhatian Hellen. Seketika hati Hellen merasa iba karenanya. G
gadis ini bisa melarikan diri dari jerat kakak tirinya. Kemudian dengan
diterima bekerja, tapi kamu kerjanya d
ti dirinya ada yang mau menerima bekerja. Terlebih sang majikan bisa bahasa is
kasih
lanya. "Jangan panggil Ny
kepalanya. Tentu saja ia merasa kaget, dan canggung pastinya selama hidup satu
a kok. Ya sudah kamu istirahat dulu, jangan lupa besok pagi jam sembilan
ah kaki bergema memasuki rumah tersebut bersama
bur ke pelukan Hellen. Diikuti oleh seorang pria yang Anita y
u Alfred," ujar Hellen mengenalkan Neil yang masih
ebar merangkum tangan halus dan mungil tersebut seraya menatap bundanya dengan menaikkan satu alisnya. Neil heran kenapa
ria yang akan meneteskan air liur menatap kemolekan tubuhnya.
ung berat dadanya. Dengan pinggul seperti gitar spanyol dan perut y
kelam setajam elang. Anita juga tidak berani menarik tangannya yang masih setia dalam genggaman hangat Neil. Tangannya bergetar gu
panti, Nak. Lumayan sekarang Bu
n tangannya pada tangan Anita yang bergetar gug
pengamatan Hellen dan Tarsih
ut sekaligus merasa sesuatu yang berbeda. Sangat berbeda sekali dengan sentuhan seseorang yang sangat ia takuti. Seharusnya hal itu tidak ia rasakan yang mungkin bagi pria matang di
ari pangkuan neneknya kemudian turun dan berl
kan lengan kecil memeluk kakinya
gan polosnya ia berkata, "Mommy Al, ya? Mommy Al," tanyanya semb
a Alfred sembari meng
ga dengan anak kecil yang menatapnya dengan penuh pengharapan. Anita tak menyangka anak itu langsung menghampiri dirinya seperti ini, satu hal yang pasti bocah in
mendapatkan izin dari keduanya dengan anggukan, ia kemudian mengangkat anak itu. Bocah berusia dua tahun itu lalu menyandarkan
l pemilih, dengan mudahnya tertidur dalam gendongan Anita. Anita me
emanggilmu mama karena mamanya sudah meninggal," terang Hellen dengan berjalan bersama Anita menuju kamar Alfred y
di rumah ini saja dia tidak mau gampang terbuka dan dip
engan kencang sehingga Anita ikut merebahkan diri di samping Alfred
unya dan mendapati Neil
enjadi pengasuh Alfred?" usul