img TULANG RUSUK  /  Bab 4 Makan Malam Bersama | 14.29%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Makan Malam Bersama

Jumlah Kata:1110    |    Dirilis Pada: 13/12/2021

hkan lagi. Sungguh Neil merasa terganggu mendapati raut wajah Anita yang seperti buku terbuka, apa yang ia rasakan terpampa

udah menunggunya di depan pintu kamar yang terbuka. Tarsih tersenyum dan m

an Anita? Mereka ingin membawa

s memeluk Anita dengan erat. Ia tidak menyangka j

ikirkan hal lainnya. Barang bawa

k pintu seraya menepuk-nepuk jantungnya kembali berdetak tak beraturan hanya dengan membayan

ditatap oleh Tuan Neil. Anita tahu diri kamu

tegang yang mendera karena kecemasan ketahuan oleh saudaranya, setidaknya ia bisa sedikit bernapas lega sekarang. Anita tersenyum gembira menengadahkan tangannya berusaha menampung g

um kembali ke ruang kerjanya. Entah mengapa ia merasa enggan untuk kembali ke kantor, Dina pasti

dengan dengan keluarga Christopher. Walaupun pelaya

nggemaskan bernama Alfred me

an anak yang cadel. Alfred merasa heran kenapa Anita duduk berjauhan dengannya, anak itu berdiri di atas kursinya s

it menjauh di tengah-tengah para pelayan yang lain. Dini salah satu pelayan sudah memberitahunya tad

u kan?" tanya Si

nunduk tak berani menat

u, anggap saja rumah sendiri," perintahnya dengan lembut tetapi penu

epala, sebagai isyarat bahwa mereka mendukungnya. Anita sedikit lega, paling tidak, tak ada yang menaruh iri hati kepadanya. S

dari ujung kepala sampai ujung kakinya dan me

ita sudah tak memakai pakai

uk menanggapi u

enatap dirinya. Ia memalingkan wajahnya di ce

enampilanku? Apakah pak

dan merasa geli. Ia tersenyum

aian itu lagi. Ingat kamu di sini sebagai apa, Bunda sudah menjela

on bingung kemudi

i Anita memandang prihatin dengan apa yang dikenakan gadis itu jelas tidak terawat dengan benar. Geram ha

red yang tak membuang waktu segera

diam menatap Simon dengan polosnya, menanti kalimat selanjutnya dengan harap-harap cemas, bahkan ia s

g kedua jika kamu tidak mau menikah dengan Neil. Ayah

eh semuanya. Susah payah ia berusaha menelan salivanya. Tak

ta, bernapas,

kan ini semua? Kemarin Nyonya Hellen berencana mengobati pita suaraku. Setelahnya menguru

seperti mimpi yang menjadi nyata. Namun apa tadi yang dikatakan, ia menikah dengan Neil? Menikah dengan duda yang susah pasti

annya. Itu adalah impian sedari dulu, bahkan ia sudah menabung dari uang hasil dirinya melukis orang-orang yang datang ke pasar mal

h lagi menjadi anak dalam keluarga ini. Anit

Ia merasa tersinggung Anita menolak pilihan ayahnya. S

air mata yang hendak keluar akibat kata-kata ketus Neil tadi. Rasa trauma akibat mendengar suara bentakan seperti dari Ne

karang mari makan," ujar Simon menengahi. Simon tidak tega melihat selebar wajah Ani

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY