ada yang berubah sama sekali, bahkan Frans lebih sering membawa para wanita seksi
mi. Ia justru jijik melihatnya. Sebulan ini Renata tak pernah sekali pun mau menonton Tv di sana, ia aka
Kenapa tidak di dalam kamar. Tentu di sana akan lebih aman dan l
i akan sangat kesal. Karena bukannya cemburu
. Ia langsung menuju kamar dan mendapati Renata
ahu kebiasaan Renata yang tak pernah mengunci p
atuh. Dengan sigap Frans langsung memegang pinggang Renata dan menyatukannya. Renata tersentak dan hampir saja ia j
uat Renata harus ekstra bertahan karena hal itu membuatnya rentan terangsang. Jujur, ia lebih suka jika Frans kasar padanya, karena dengan begitu ia mudah untuk menghindari rangsangan. Namun bila caranya lembut
ns sudah rapih dan mempesona. Frans mengena
kang. Rapih ke belakang.
irik Rena
langsung pergi begitu saja meninggalkan Renata ya
a. Ia pun mendekat dan mengambil kotak itu. Membukanya. Renata
nya mengenakan gaun semewah ini?Tapi suaminya meminta dirinya untuk m
Dan membiarkan anak rambut menjuntai tak beraturan. Kemudian ia pun menaburkan sedikit bedak dan lipstik. Oke selesai ia tak begitu pandai ber-make-up k
unggu di bawah," perintah Frans. Dan langsung berbalik menghadap pintu hendak keluar. Ta
wanita lain yang mendengar itu mungkin akan langsung meleleh tapi tidak untuk Renata, ia justru dengan cepat mengusap bekas ciumannya deng
na cara Renata berjalan. Ini sulit, Te
gsung limbung. Sulit sekali untuk menjaga
ali Renata mencoba tapi hasilnya nihil. Ia menyerah, se
li naik ke atas demi melihat Renata yang menurutnya sangat lambat itu. dan begitu tah
ngin marah, hanya penasaran dengan apa
p Renata jujur dengan
Frans semakin h
detik itu juga seorang Frans yang selalu terlihat seperti monster di bandi
tertawa. Apa lagi sampai terbahak-ba
bibir Rena sudah di kecup. "Kau sangat lucu," bisik Frans. Ent
a keluar tanpa alas sepatu. Lalu Frans me
memandang Renata sejenak lalu menganggukkan kepalanya pelan. Frans pun masuk ke da
ari meninggalkan Renata sendiri di dalam mobil hanya untuk mencapai toko sepatu
ri toko itu dengan menenteng kotak sepatu di tanganny
ikit rasa bahagia di wajah Renata yang membuat Frans juga ikut tersenyum kecil karenanya. Renata me
*
sampai juga di tempat acara pesta. Sebenarn
el bintang lima. Renata sampai terbengong-bengong melihat ke mewa
ntu saja menjadi pusat perhatian di sana. Entah Rena
ua adalah orang terpandang. Agak minder Renata di buatnya tapi di tahannya dan tetap m
pergi mengambil segelas air untuk mereka minum, tap
k mengobrol hingga
atang Renata di hampiri ol
bergaun pink. Rena
exander?" tanya gadis bergaun
ari tempat lain. Tepat ketika Renata mohon diri kaki sang wanita bergaun pink menyilang seakan sengaja untuk membuat Renata terjatuh dan menjadi bahan
lihat Renata mampu melompati kaki wanita yang sengaja ingin menjatuhkan dirinya. Sosok itu terlihat kagum pada
rusahaan S. Renata terperangah karena ternyata suaminya begitu hebat. Ia melihat Frans maju dan mulai memberi ucapan terima kasih dan s
utama harus memiliki seorang istri agar tidak di permalukan di saat pemberian piagam penghargaan. Tapi tidak bagi
tis, Frans bahkan sampai mencium kening Renata di depan semua orang yang la
a untuk bertemu dengan taman lamanya. Karena temannya ingin mengena
ang dFrans menepuk bahunya dan ketika pria itu menoleh wajah rupawannya terpampang dengan
asa tak asing bagi Renata dan pria i
Renata dan pri