arket, tempat kerjanya selama hampir 2 tahun terakhir. Setelah lulus
mua masalah yang ada, tapi, ia juga bukan gadis yang akan menunjukkan kesedihannya. Ia adalah gadis yan
is cantik bernama Renata Kanya Putri adalah anak tunggal dari seorang pemilik restoran terkenal yang berada di k
ggal bersama dengan sang Tante yang pecandu alkohol, kenapa harus hidup ber
nya untuk berjudi, mabuk dan membayar hutang. Itu pun masi
a masih beruntung karena ia di tolong oleh laki-laki baik, Renata di tebus dan di bebaskan oleh sang laki-laki yang
alau nasibnya tak sebaik dulu, tetap saja di bandingkan dengan hidup melacur ia lebih memilih untuk bekerja siang malam demi
ng Tante setiap kali melihat wajah Renata. Entah apa alasannya Renata pun tak pernah bertanya. Ia jarang sekali berkomunikasi dengan sang Tante, karena setiap
tnya sendiri. Beruntung bukan? Dengan gaji yang sama seperti karyawan lainnya. Sahabat setianya dari dia kecil dulu.
baik hati. Benar-benar sangat jauh dari Renata yang kusam, kumal dan tak terawat. Pakaian yang di kenakannya pun selalu sama, ko
oleh gadis bernama Renata itu. setiap Miranda hendak
" Selalu saja seperti itu jawaban dari Renita tiap kali Miranda ingin membelikannya pakaian. Miranda sendiri tak bisa membanta
an mengancam memutuskan persahabatan mereka bila Miranda ikut campur dengan huta
*
r suara sang Tante yang nampak tengah berbincang dengan seseorang. Renata masuk dan mendapati sa
empat duduknya serta tas kerjanya. Sepatu yang kenakan terlihat mengk
kamar ia bergegas mengganti pakaiannya yang lusuh dan bau itu, lalu Renata merasa haus dan berniat untuk mengabil air minum di dapur. Tapi, ket
rsandar pada sofa lalu melihat ke arah yang lain. Seakan ia enggan melihat Renata yang ada di hadapannya. Renata mencoba
amping Tante dan ia pun mulai menjelaskan alasan
tapan tajam. Bagaimana mungkin Tante setega itu menjual rumah miliknya tanpa sepengetahuannya, rumah peninggalan orang tuanya, harta satu-satunya yang ia miliki saat ini. Jika rumah ini di jual lalu bagai
ta harus tinggal setelah ini? apa Tante sudah mem
nggal bersama mu lagi, kam
tapi,
pada Tante karena menjual rumah ini dengan pria tampan n
a tak paham. Dan itu m
a tampan ini!" jawab Tante dengan geram. Karena
nya ia dapatkan dari Tantenya? Pertama jual rumah tanpa persetujuan Renata ke dua ia harus menikah dengan
Tante? Air matanya mengalir deras, ia tak sangka jika hidupnya benar-benar buruk setelah di tinggal pergi ke dua orang
, dan hidup dengan uang hasil kerja keras Renata, ia bahkan tak pernah merasakan sepeser pun ua
nya, bila ternyata ia hanya orang dari sindikat penjualan organ tubuh bag
itu!" bentak Tante yang me
umam. "Menjenuhkan." Renata jelas mendengar itu d
ntuk membereskan pakaiannya yang tak seberapa itu. Kemudian sebuah koper mini terlem
n meneteskan air mata karena ia paham apa yang akan Tante
nata tak bisa b
muak melihat wajahmu, kau tau!" bentaknya yang membuat hati Renata teriris mendengarnya. Padahal selama ini apa pun ya
. Ia menatap ke arah Pria tampan itu, seakan meminta penjelasan apakah ia a
rgi dari sana. Renata sempat melirik sang Tante yang ogah melihat wajahn
reka saling diam sampai mobil berjalan menjauh dari rumahnya. Re
enata dengan bodohnya. Deng
enikah." Renata tersentak
teriakn
" tanyan
akan menikah tapi bagai
a tida
a butuh doku
h sel
?" Renata maki
rias dan kita meni
i kan,
h oleh wali hakim, tenang
aku
ambil oleh Tante mu." Renita diam, bagaimana caranya ia kembalikan uang itu dalam sehari, gi
*
ehingga ia tak terlalu peduli dengan rumah yang akan ia tempati it
i kamar sangat gelap tapi karena ia merasakan sebu
rapa lama ia berdiri dan memperhatikan wajah Renata lalu ia pergi
an terdengar suara kekehannya, benar-benar mimpi yang indah. Mimpi in
lagi bukankah Renata telah di jual oleh Tante, ia dapat uang sementara R
sing terbukti dari cara tidur Renata yang ter