aku sakit sekal
ya Giran yang selama ini
nya. Muli bangkit dengan tiba-tiba membuat kepala nya kembali berd
h. Apa yang sakit?"
berdenyut, terlal
kembali berbaring dan menyelimuti nya. "Tunggu sebentar, aku akan kembali" Ucapnya sambil me
n aku memijatmu sedikit". T
af sudah merepotk
mungkin aku takkan baik-baik saja" Ucapnya dengan tulus. "Giran, namaku Giran. Kamu
hmm
ntang identitas nya, suara
tok,,
Perintah
ampan dengan aura seorang pria de
u saat ini? Apakah ada yang tidak nya
dikit pusing karena bangun te
?" Tanya dokter itu lagi sambil menunjukkan
n sebelum kata-katanya selesai
kosongnya, cepat
akan apa yang didengarnya. 'Adik? Apakah adik cint
. Paman dan
at periksa sekarang!" Perintah nya denga
karena bagaimanapun juga Giran adalah sepupu nya yang sangat mendominasi seda
gadis manis, biarkan dokter baik ini m
" Gumam Giran jijik de
al yang serius, Zifan memberi beberapa resep
an setelah mengantar Zifan keluar dan menyuruh
li saja seperti yang
Giran. "Dan kamu bisa memanggilku k
duli tentang itu, yang dia inginkan saat ini
Muli, yang sedang berusaha menjerni
kepala Muli dengan lembut dan penuh perhatian. "Kakak akan membangun kan mu saat maka
ng terasa dari hangatnya usapan tangan Giran. Dan semenjak saat itu hubungan mereka s
membuat nya tumbuh menjadi luar biasa dan menjaga nya dengan penuh perhatian h
k bertemu mereka, dia berjanji di dalam hati nya untuk tidak pernah membuat m
itu, dan kini dia tumbuh me
. Mungkin dia telah menjadi orang yang paling menyedihkan, atau bahkan sudah mati. Alasan pengejaran nya selama ini belum terungkap dan bahkan
Panggil Dewi yang memasuki
an tertawa. Entah apa yang ada di pikiran paman ke 2
akan segera keluar" Jawab
apakah pantas kau mengusirnya
nah memasuki ruang pribadi nya tanpa izin darinya bahkan untuk keluar
ini bibimu, setidaknya kau harus menghormati ku dan berbicara sop
'Menghormati mu? Mati dulu baru kulakukan d
marku sekarang!" Bentak nya denga
ikit lagi untuk mengeluarkan gadis bar-bar ini dari rumah ini'. Saat ini dia hanya
bibi h
baru saja masuk bersama seorang wanita paruh baya dan seo
a, tapi,,, " Dewi memasang wajah sedih dan terluka seolah -olah seseorang telah mengge
rti ini, jadi dia akan menyempurnakan adegan ibunya ag
tua mu setelah mengetahui sifat asli