/0/2985/coverbig.jpg?v=dfaebb2c9e2a6cf068965cc64521f787)
Muli si manis bar-bar bersama pasangan nya Rey zan pria dingin namun pemalu dipertemukan dalam acara pertunangan yang telah diatur oleh kedua keluarga nya. Gelaran pesta mewah dengan tema cinta misterius,dimana setiap orang yang hadir mengenakan topeng unik dan elegan membuat Muli tidak yakin apakah keputusan nya benar untuk menerima perjodohan ini? Dia belum pernah melihat bagaimana rupa calon tunangan nya atau seperti apa orang nya menambahkan kebimbangan di setiap langkah yang diambil nya menuju panggung kecil di depannya menjadi terasa lebih berat dan jauh. Apa yang akan terjadi pada acara pertunangan mereka? Dan apa keputusan yang akan diambil Muli?
Plakkk!!!
Suara tamparan keras memenuhi ruangan yang semula ramai oleh berbagai diskusi kini menjadi hening tanpa suara sedikitpun.
"Tidakkah kau sadar siapa dirimu?" Tanya suara tua dengan penuh emosi yang tertahan.
"Aku sangat sadar,,, dan karena itulah aku menolak nya!" Jawab suara gadis muda dengan nada yang tak terbantahkan.
"Kau....!!!" Tunjuk wanita tua dengan marah hingga tak mampu berkata-kata lagi pada gadis di hadapannya.
"Muli, hentikan jangan terlalu keras kepala! Apakah kamu tidak melihat nenek begitu mengkhawatirkan mu" Ucap gadis berbaju hijau di samping wanita tua yang dipanggil nenek.
"Mengkhawatirkan ku? Apakah aku salah pendengaran? Atau mungkin mulut manis mu terpeleset?" Jawab gadis yang dipanggil Muli dengan sedikit sarkasme.
"Tidak... bukan itu, apakah kamu tidak melihat maksud baik nenek menjodohkanmu dengan pak Rey zan?" Tanya Lina gadis berbaju hijau itu.
"Oh, maksud baik seperti apa? Coba katakan, mungkin aku berubah pikiran untuk menerima nya" Jawab nya sinis sambil melangkah menuju kursi samping tunggal.
Sebenarnya ia cukup lelah, setelah semalaman menyelesaikan pekerjaan nya hingga jam 2 pagi. Ia belum tidur karena ia tahu jika ia tidur ada kemungkinan ia takkan bangun untuk melanjutkan tugasnya, bertentangan dengan prinsip nya. Ia berencana untuk tidur saat ia menyelesaikan tugasnya dan kembali ke panti di sore hari.
Namun, segala sesuatu nya tidak seperti yang dia harapkan!.
Di tengah kenyamanan dalam gulungan selimut hangat nya, seseorang dengan paksa menarik selimutnya dan melemparkan nya ke lantai dan menyeret nya Keluar sambil terus mengomel sekeras-kerasnya, mungkin dimaksudkan untuk didengar orang lain agar tau bahwa dirinya itu gadis pemalas.
Namun sayangnya,,, mereka tidak tahu bahwa di sini ia terkenal sebagai gadis manis yang baik hati dan pekerja keras!.
Dan ketika orang-orang melihat nya di seret sedemikian rupa banyak yang membelanya, namun apa daya kedua orang yang menarik nya tak tau malu dan dengan kejamnya terus menyeret nya hingga ke dalam mobil yang pada akhirnya disinilah dia berada sekarang.
Rumah besar, keluarga besar namun setiap orang nya memiliki hati kecil.
"Muli, dengarkan bibi. Nenek menyayangi mu untuk itulah dia menikah kan mu dengan pak Reyzan. Dia orang kaya, punya perusahaan sendiri, jadi apapun yang kamu inginkan pasti dia akan memberikan nya pada mu tanpa kamu harus bekerja terlebih dahulu" Jelas dewi istri paman kedua nya.
"Oh baiklah, aku mengerti" Jawab Muli dengan malas.
Ia paham arti dari itu, mereka ingin menggunakan nya untuk mendapatkan kekayaan untuk diri mereka sendiri!
"Jadi,,, apakah kamu setuju untuk menikah?" Tanya paman nya dengan berbinar.
"Tidak! " Jawab nya dengan malas dan menyilangkan kedua kakinya serta tangan nya di depan dada dan memejamkan mata nya.
"Kamu!!! ". Tunjuk pamannya dengan kesal.
"Dasar berandalan tak tau malu, harusnya kau bersyukur karena masih ada yang memikirkan masa depan mu!" Lanjut nya.
"Oh, haruskah aku bersyukur karena kalian telah meninggalkan ku di panti asuhan? Lalu menyeret ku kembali hanya untuk pernikahan dengan terong emas tua? Bukankah itu sangat menyenangkan untuk menjadikan ku sebagai alat transaksi kekayaan kalian?" Keluhan lama dan baru tak mampu ia tahan lagi. Sudah cukup baginya untuk selalu mengalah pada hak yang seharusnya menjadi miliknya tapi mereka ambil tanpa tau malu, namun mereka masih bersikeras mendorong nya untuk keuntungan mereka sendiri!.
Semua orang terkejut dan terdiam, sebenarnya semuanya yang dikatakan nya tidak salah, hanya saja setiap orang memiliki maksud yang berbeda namun saat ini mereka tak mampu untuk menjelaskan nya.
"Muli,,, kami tak bermaksud seperti itu." Sanggah paman bungsu nya.
"Lalu apa?" Tanya muli dengan getir. Hatinya cukup lelah untuk hal-hal seperti ini.
"Kami hanya ingin kamu tumbuh mandiri dan tidak bergantung pada orang lain, agar kamu memiliki kehidupan yang nyaman" Jawab paman keduanya.
"Tidak bergantung pada orang lain? Mandiri? Hidup nyaman?" Ulang muli kembali dengan nada sarkastis. "Hey!!! Aku bukan bocah bodoh yang bisa kalian tipu, tanpa bekerja pun aku bisa hidup nyaman dengan harta yang ditinggalkan oleh ayah ku!".
" Muli, itu yang tidak kami inginkan. Sikap seperti itu tidak baik!" Unggah bibi kedua nya.
"Tidak baik? Kalian memang sekumpulan bajingan tak tau malu"
"Muli..! Hentikan! " Bentak sang nenek yang tak mampu mendengar keributan ini lagi.
"Kalian semua pergilah, bahas nanti masalah ini" Ucap nenek sambil memijat pelipis nya. "Muli, tetap disini dan terima hukumanmu sebelum pergi" Kata nenek menghentikan langkah kaki muli yang akan pergi.
"Apa yang salah? Kenapa aku harus dihukum? " Tanya muli sambil berbalik menghadap sang nenek.
"Kemari!" Bentak sang nenek. "Haruskah kamu melawan ku setiap saat? Kau ingin aku cepat mati hah?" Keluh nenek dengan suara tak berdaya.
Muli menghampiri sangat nenek dan menopang nya untuk berdiri. "Nenek,,, kau yang terlalu kejam! " Keluh nya tak kalah menyedihkan.
"Berhenti bertindak seperti itu, kali ini kau tak bisa menolak nya" Ucap nenek tegas.
"Mengapa tidak bisa?".
" Bukankah kau ingin menyelamatkan ibumu?"
"Ya,,, tapi bukan nya kakak akan kembali?" Tanya nya sembari mendudukkan sang nenek di tepi kasur.
"Entah kapan kakakmu itu akan kembali dari pelayaran nya,hah.. " Desah nenek. "Andai nenek semampu sebelum nya, mungkin nasib seperti ini takkan menimpa mu".
" Baiklah, jangan menyalahkan semuanya pada dirimu sendiri nek. Mungkin aku yang kurang bekerja keras!".
"Tidak... kesalahan seperti ini berada pada orang tua bukan anak-anak. Kamu seharusnya hidup dengan baik tanpa harus memikirkan beban yang bukan tanggung jawabmu, ini kesalahan nenek karena terlalu tua dan tak mampu menjaga kalian dengan baik."
"Nenek,,, jangan salahkan dirimu. Mari kita salahkan orang lain karena terlalu serakah oke?" Ucap muli menggenggam tangan keriput nenek nya. "Oh iya, apa yang ingin nenek katakan?" Tanya muli mengalihkan pembicaraan.
"Menikah lah, dia tak terlalu buruk. Paman bungsu mu mengatakan kamu takkan menyesali nya." Nenek memandang Muli
dengan penuh kasih dan harapan agar ia mau menerima perjodohan ini.
"Dia mengenal paman bungsu?" Tanya muli terkejut, ia kira calon suami nya adalah kenalan paman ke duanya. "Bukankah pernikahan ini otak dari paman ke dua?" Tanya nya lagi penasaran.
"Bukan, sebenarnya orang tuanya adalah kenalan lama ayahmu, dan dia adalah teman paman bungsu mu. Itulah sebabnya nenek menyetujui pernikahan ini." Jelas nya.
"Tapi nek,,, aku tak mengenal nya. Bagaimana jika dia tidak menyukai ku? Atau mungkin dia orang tua yang kasar dan jelek. Kau harus tau selera paman bungsu itu selalu buruk".
Wanita tua itu hanya bisa tersenyum dan menggelengkan kepala nya, bagaimana mungkin gadis ini berpikir buruk seperti itu? Apalagi panggilan aneh seperti itu, "Tidak... kali ini lebih baik, ini permintaan terakhir nenek. Bisakah kamu mengabulkan nya?".
Muli merasa ragu, faktanya ia belum ingin menikah. Apalagi ia selalu terbayang dermawan yang selalu datang ke panti asuhan tempat nya tinggal, meski orang tersebut tak pernah turun dari mobil nya ia tahu itu pasti tampan.
"Usir wanita ini keluar!" "Lempar wanita ini ke laut!" Saat dia tidak mengetahui identitas Dewi Nayaka yang sebenarnya, Kusuma Hadi mengabaikan wanita tersebut. Sekretaris Kusuma mengingatkan"Tuan Hadi, wanita itu adalah istri Anda,". Mendengar hal itu, Kusuma memberinya tatapan dingin dan mengeluh, "Kenapa tidak memberitahuku sebelumnya?" Sejak saat itu, Kusuma sangat memanjakannya. Semua orang tidak menyangka bahwa mereka akan bercerai.
Istriku yang nampak lelah namun tetap menggairahkan segera meraih penisku. Mengocok- penisku pelan namun pasti. Penis itu nampak tak cukup dalam genggaman tangan Revi istriku. Sambil rebahan di ranjang ku biarkan istriku berbuat sesukanya. Ku rasakan kepala penisku hangat serasa lembab dan basah. Rupanya kulihat istriku sedang berusaha memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Namun jelas dia kesulitan karena mulut istriku terlalu mungil untuk menerima penis besarku. Tapi dapat tetap ku rasakan sensasinya. Ah.... Ma lebih dalam lagi ma... ah.... desahku menikmati blowjob istriku.
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Kisah Daddy Dominic, putri angkatnya, Bee, dan seorang dosen tampan bernama Nathan. XXX DEWASA 1821
ADULT HOT STORY 🔞🔞 Kumpulan cerpen un·ho·ly /ˌənˈhōlē/ adjective sinful; wicked. *** ***
21+ !!! Harap bijak memilih bacaan HANYA UNTUK DEWASA. Untuk menguji kesetiaan pasangan masing-masing akhirnya Arga dan rekan-rekan sekantornya menyetujui tantangan gila Dako yang mengusulkan untuk membolehkan saling merayu dan menggoda pasangan rekan yang lain selama liburan di pulau nanti. Tanpa amarah dan tanpa cemburu. Semua sah di lakukan selama masih berada di pulau dan tantangan akan berakhir ketika mereka meninggalkan pulau. Dan itu lah awal dari semua permainan gila yang menantang ini di mulai...