Mas Irf
berbuat apa. Iffah teringat momen lalu, ketika
bisa jadi membuat Mas Irfan kecewa
ng al
an yang melamarnya. Bunda tercintanya pun tidak mengetahui alasan itu. Iffah saat ini in
k ci
melaksanan sunnah nabi. Itu semua sudah dipikirkan Iffah. Namun Iffah berbeda. Iffah harus bersabar
fah mulai mencoba mengontrol dirinya. Bersikap tidak ada apa-apa.
s, saya
alah perempuan yang tidak mau berlama-lama berinteraksi dengan lawan jenis. Berbic
ti, Irfan sadar bahwasanya perbuatannya t
hfilla
kuasa menahan pandangan. Matanya seolah tak bisa be
nya. Sudah cantik, solehah, memiliki pengaruh besar, matanya bening dan suci karena senantiasa
Ya Allah, ada
sannya memang beristighfar, tetapi hati d
imut. Senyumnya laksana pelangi, berwarna-warni, indah, elok dipandang. Dan tentu saj
eka. Satu diantara anak-an
... Mbak Iff
ara cemprengnya bercampur nyaring dan terbat
Iffaaa
Mbak Iff
ffah datang, Mbak
in mbaa
g aja y
ngan wajah ceria. Bagi anak-anak kecil itu, Iffah sudah dianggap sebagai orang y
k-anak itu. Setidaknya mereka akan merasa nyama
lagi, kini dia ikut memeluk anak-anak kecil yang lucu itu. Mereka berpelukan berbagi kebahagiaan. Sederhana memang, nam
wi. Mereka mengangkat kardus besar yang di dal
pa yang ingin p
nggapi gemuruh ju
aaa
aju ba
baju warna
warna biru
ginannya, kemudian wajah-wajah menggemas
nak-anak bahagia karena a
Anak-anak dengan cepat mengambil
mereka memilih, tiba-tiba terdengar satu anak
y
rong-dorong aku, jad
u yang jatuh
u do
gga
dorong
Kalo enggak
k!
kaki Syifa, memb
amu nendang-nend
! Ras
enapa si
iar ngerasain sakit
ngesel
ga ngese
ih .
ihhh
ukk! Pyak
ayang kenap
cepat, segera me
dorong-
Tasya itu yang
gga
alah, mem
kamu
... kam
uuuuu
ng ... Tasya sayan
meluk ke
asya anak baik, udaha
tu dengan lembut. Ketulusan lisannya menyihir kedua
ak imut-imut itu meng
i Syifa dorong aku sampai aku
kemudian disusul ba
u tadi, aku juga jatu
seksama. Setelah itu mengelus-e
ayang. Bismill
li peluk ke
erantem. Yang suka berantem itu nanti jadi temannya seta
ak itu t
... gak mau jadi
ga gak mau, seta
ng dengan
fa dan Tasya, sali
menganggu
ku yaa Ci
juga yaa T
kemudian
mdul
ya, kini Iffah membantu mereka memilihk
rsama anak-anak itu, ada sosok Iffah yang luar biasa. Mungkin tidak berlebiha
ang tahu, siapa yang ber
g berani berkorban, melewati dalamnya lau
ak mencoba merengek menyebutnya dalam setiap doa. Butuh campur tangan tuhan di sana. Pertanyaannya adal
anya Allah yang pa