hasil mewawancarai Iffah. Disaat yang bersamaan dengan itu, Iffah ba
Iffa
ada di sampingnya. Di mobil itu berisi sekitar 100
imana M
em, apa gak rugi mbak tiap Jumat gini kasihk
engg-
jawab, Arini ke
umat juga, sekitar 200 makanan. Jadi, totalnya 300 makan
pi ka
enyum mendengar sahabatnya berbicara. Dia mencoba mengalah ka
ksudku gini, itukan banyak banget kan yaa. Kalau dihitung-hitung 1 box ayam geprek
, Arini tidak
mau ng
yaknya di dal
apa? Udah na
alkulator, hitung t
emes deh sama kamu Riiin. Sudah fokus nye
um nikah, kan gak enak kalau di akhirat pas dibangkitkan gak punya
udaah, fokus n
siaap Mb
dulu dirimu ya
sudah
adi kalau ditotal
gi-lagi
ekan, kalau sebulan dika
pat kok 25 juta, bu
bak Iffah juga baik hati sepulang dari panti, aku diajak jalan-jalan d
nghela n
ini kan ada-
, mba
apa l
hem, apa nggak rugi
na-gi
abatnya itu dan Arini men
25 juta, apa ngga sebaiknya uangnya ditabun
endengar penjelas
yang mengatur kok, jadi
juta lo
kenapa kala
10 jutaan, nanti wajah kita jernih, kulit kita bersih deh.
sekali lagi Iffah berus
ikit ada uang, dibuat belanja. Aku tuh takut kalau tidak bis
tentang hal itu, kemudian kem
itabung saja, k
banyak, ter
ulin terus, bia
gat buanyak uan
Diapai
i sinilah kesempatan I
a mati aja gatau kapan, bisa saja 50 tahun lagi, 10 tahun lagi, atau bahkan pekan depan. Kita tidak per
renungi perkat
a yaa uangnya dibuat beli baju ya, buat jalan-jalan ya, buat beli rumah aja ya yang banyak. Tapi ... pada satu titik, aku akhirnya sadar bahwa di luar sana masih
ang kepanasan. Mending bekerja di kantor resto saja mbak, kalau untuk sedekah kan gak harus tiap pekan
njadi orang yang bermanfaat bagi sekitarnya. Aku ingin jadi seperti itu, Rin. Selagi aku bisa melakukan itu mengapa tidak. Tidak mudah m
butan dari lisan Iffah menghanyutkan hatinya, seolah-olah menyadarkann
g kan sama
mbut. Setelah itu Arini melihat ke wajah Iffah. Di sana
h, Arini sayan
taan itu, Iffah
sama aku jug
uk sahabatnya itu, ber
, tapi Allah tuh sayaaaan
, tak ada gunanya menuruti nafsu untuk perhiasan dunia, bukannya manusia diciptakan di dunia oleh Allah
an, rumah, kemudian tidak mau berbagi, tidak mau saling menolong yang
udah sampai di depan panti. Di sana terlihat agak ramai, terliha
da ketua panti bahwa makanan untuk adek-adek panti sudah datang, tiba-tiba dari arah mobil d
ah y
arah sumber suara. Dihadapannya ada sosok laki-