/0/2977/coverbig.jpg?v=b82fecc8f2255437c295867c2d0dae61)
"Maaf, sepertinya aku tidak pantas buatmu ...." Sudah satu bulan lamanya laki-laki saleh ini masih termenung memikirkan jawaban yang diberikan oleh perempuan yang didambakannya. Kata-kata seperti itu bukannya sering digunakan untuk menolak seseorang dengan cara yang lembut bukan? Kata-kata seperti itu bukannya sering digunakan untuk menolak seseorang dengan cara yang lembut? Itulah yang dilakukan Iffah kepada Irfan. Mengapa Iffah menolak niat baik seseorang yang mungkin bagi sebagian perempuan, Irfan adalah laki-laki idaman? Apakah Irfan jelek? Tidak! Justru dia memiliki wajah putih bersih dan badan yang tinggi ideal. Apakah Irfan tidak pintar? Salah! Bahkan dia jadi salah satu lulusan terbaik di kampusnya. Agamanya bagaimana? Tekun! Sering kali dia menjadi imam di mushola dekat rumahnya. Terus apa lagi? Apa yang menjadi alasan Iffah menolak Irfan? Dibalik alasan yang masih abu-abu, kini hadirlah sosok Rayhan. Seorang lulusan Malaya University yang mendekati Iffah. Entah bagaimana keputusan yang diambil Iffah. Apakah Iffah lebih memilih Rayhan? Atau sebenarnya mencintai Irfan dalam diam?
"Maaf, sepertinya aku tidak pantas buatmu ...."
Sudah satu bulan lamanya Irfan masih termenung memikirkan jawaban yang diberikan oleh perempuan yang didambakannya.
Kata-kata seperti itu bukannya sering digunakan untuk menolak seseorang dengan cara yang lembut?
Itulah yang dilakukan Iffah kepada Irfan.
Mengapa Iffah menolak niat baik seseorang yang mungkin bagi sebagian perempuan, Irfan adalah laki-laki idaman?
Apakah Irfan jelek?
Tidak! Justru dia memiliki wajah putih bersih dan badan yang tinggi ideal.
Apakah Irfan tidak pintar?
Salah! Bahkan dia jadi salah satu lulusan terbaik di kampusnya.
Agamanya bagaimana?
Tekun! Sering kali dia menjadi imam di mushola dekat rumahnya.
Terus apa lagi? Apa yang menjadi alasan Iffah menolak Irfan?
Mungkinkah, status keluarga Irfan yang sederhana sebab dibuat pertimbangan?
Apabila ini akar permasalahannya, maka benar adanya. Irfan bukanlah golongan dari keluarga kaya.
Pun apabila itu alasannya, Irfan rasa dunia ini tak adil. Mengapa materi dijadikan parameter utama sebuah jawaban. Tak adakah pertimbangan-pertimbangan yang lebih utama daripada itu?
Irfan masih memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang ada. Dia masih tak menyangka perempuan itu menolaknya tanpa memberikan alasan.
"Lupakan saja Iffah!"
Apa yang dikatakan Awi kepada Irfan tidak semudah ucapan lisan. Sudah 5 tahun lamanya Irfan menyukai Iffah, bahkan saat itu masih dibangku sekolah. Diam-diam Irfan menyisipkan doa untuk Iffah, berharap Allah mendekatkan dengan perempuan yang disukainya itu.
Irfan mengakui bahwa Iffah sejatinya perempuan yang baik. Tidak suka banyak mengobrol dengan laki-laki yang bukan mahramnya. Auratnya tertutup dengan balutan jilbab yang sempurna.
Bagaimana Irfan bisa melupakan Iffah?
Bagi Irfan, Iffah adalah dambaan. Teman-temannya pun mengakui bahwa Iffah adalah bidadari yang kesasar di dunia. Wajahnya cantik, putih, senyumnya manis, tutur katanya sopan, walau diberikan anugerah besar seperti itu, dia memilih menjadi perempuan yang asing, tidak suka pamer foto di media sosial.
"Kan dia cantik, mungkin banyak yang suka!"
Awi kembali berbicara kepada Irfan. Irfan masih sulit menerimanya. Irfan yakin bahwa Iffah adalah perempuan yang menjaga dirinya dengan baik. Walau tidak sering bertemu dengannya, tidak sering bisa chat dengannya, Irfan tahu dari teman-teman perempuan Iffah. Iffah enggan dirayu, digombali oleh para buaya-buaya.
Bukankah Irfan dan Iffah memiliki kesamaan?
Apabila Iffah demikian, pun dengan Irfan yang sampai sekarang berusaha menjaga dirinya, tidak mudah mengatakan cinta kepada perempuan, berucap tegas saat mengobrol dengan perempuan. Lalu apa lagi yang salah?
Irfan kembali merenung, mengingat-ingat sebulan yang lalu ketika berada di rumah Iffah. Bu Aisyah, bundanya Iffah terkaget ketika Iffah menolak lamaran Irfan. Bundanya sampai-sampai terus mempertanyakan keputusan yang diambil oleh putrinya seamata wayang itu.
Apakah Iffah tidak mau memikirkan dulu sebelum menolaknya?
Berulang kali Bu Aisyah menyampaikan pandangannya kepada Iffah. Beliau mengatakan bahwa Irfan adalah laki-laki yang baik, bertanggung jawab, tidak plin-plan, artinya memiliki prinsip. Apabila berani datang ke rumah ini, berarti dia sudah serius dengan Iffah.
Tetap saja!
Iffah menggelengkan kepala. Iffah tidak banyak berbicara. Tidak ada alasan penolakan yang keluar dari lisannya, kecuali satu kalimat yang dikatakan itu.
Bu Aisyah kembali mengingatkan putrinya agar berpikir jernih. Lebih baik istikharah terlebih dahulu daripada memutuskan sesuatu dengan gegabah. Beliau tidak mau terjadi sesuatu yang merugikan putrinya.
Irfan itu laki-laki soleh loh, Nak!
Iffah diam mendengarkan penjelasan bundanya. Bu Aisyah masih berharap putrinya kembali menarik perkataannya. Bukankah apabila ada laki-laki soleh yang mendatangi keluarga perempuan untuk niat yang baik, maka tidak ada alasan untuk tidak menerimanya?
Iffah masih diam. Setelah itu meninggalkan perbincangan itu.
Kini, harapan Irfan untuk mempersunting Iffah telah gagal. Hati Irfan menjadi tidak karuan. Irfan sadar sebagai muslim yang baik, harus bisa menerima setiap apa yang menjadi takdir.
Sabar!
Irfan sudah mencoba bersabar. Tetap saja dia tidak bisa bohong kalau hatinya masih sakit. Hatinya bak gelas yang jatuh ke lantai. Pecah! Sulit tuk diperbaiki.
Bagaimana dengan Iffah?
Irfan tidak tahu-menahu bagaimana keadaan Iffah setelah itu. Mungkin Iffah tidak lagi memerdulikan Irfan. Tiada tempat bahkan sedikit pun dihatinya untuk Irfan.
"Mungkin Iffah sudah punya laki yang disukainya!"
Awi kembali berbicara. Apa benar seperti itu? Jika demikian, mengapa Iffah tidak jujur saja kepada Irfan?
Apakah Iffah ragu akan alasannya itu bisa membuat Irfan bertambah sakit?
Justru dengan jawaban tanpa alasan menyebabkan hati Irfan tidak menentu. Perasaannya serasa dipompa, terasa naik turun. Sakit. Sakit sekali!
Bu Aisyah juga tidak tahu banyak tentang masalah itu.
Irfan lelah akan keadaan ini. Begini ya rasanya apabila terlalu suka pada perempuan yang bahkan belum tahu dia jodohnya atau bukan.
Ikhlas ... ikhlas ... sulit sekali mengikhlaskan sesuatu yang sudah tertanam dihati. Rasa-rasanya hati terasa hampa. Rasa-rasanya hati terasa sesak.
'Mana imanmu? Mana taqwamu?'
Batin Irfan memberontak! Hanya karena perempuan mengapa engkau menjadi lemah, Irfan. Apa tidak malu pada Allah yang senantiasa paling dekat, paling sayang, paling cinta kepada hambanya. Dan kini lebih memilih memikirkan perempuan yang jelas-jelas sudah menolak niat baikmu, Irfan?
Mengapa engkau menjadi tidak bersemangat seperti dulu? Tidakkah kau tahu bahwasanya di atas 'arasy sana sedang merindu tahajudmu?
Kini Irfan, kau bukanlah yang dulu. Malammu digunakan sibuk memikirkan perempuan itu, sampai-sampai melupakan waktu qiyamulailmu, Al Quran tak lagi dibuka, Subuh seringkali dibuat tidur, dengan dalih tidak mood, letih, capek.
"Kamu bukan Irfan yang ku kenal!"
Awi lagi-lagi menampar hati Irfan dengan lisannya. Bagaimana Irfan bersikap, sedang hatinya masih menyimpan file bernama Iffah. Irfan tidak tahu bagaimana cara menghapus file itu. Tapi, apakah benar Irfan ingin menghapusnya? Jujur, iya atau enggak?
Kenyataannya tidak! Daripada dihapus, Irfan memilih memberikan password paling rumit untuk file bernama Iffah dalam hatinya. Irfan berdalih itulah satu-satunya cara dia bisa melupakannya. Melupakan tidak harus dihilangkan, tetapi cukup dikunci dengan sangat kuat hingga dia tak mampu lagi melihat isi dari filenya.
Irfan sendiri berharap lupa akan password yang diberikannya sendiri. Biarlah file itu mengendap, lupa, bersama perasaan.
Irfan harus menjadi dirinya seperti yang dulu-dulu. Tentang perempuan? Ahh, dia sementara ini tak ingin membahas itu dulu. Hatinya yang bak gelas yang jatuh ke lantai tadi, serpihan pecahannya perlahan disatukan kembali.
Memang tidak bisa sempurna seperti sediakala. Tetapi setidaknya, serpihan di lantai tadi tidak ikut melukai seseorang yang melewatinya. Yaah, Irfan tidak mau karena sikapnya menjadikan orang terdekatnya ikut tersakiti.
Maafkan emosi Irfan. Maafkan kegaulauan Irfan. Irfan akan bangkit dan menunjukkan kepada tuhan, bahwa dia tetap Irfan yang dulu, yang senantiasa mewarnai kesehariannya dengan sesuatu yang bermanfaat, disetiapnya berisi kebaikan-kebaikan.
Tentang Iffah, Irfan tak lagi peduli!
Firhan Ardana, pemuda 24 tahun yang sedang berjuang meniti karier, kembali ke kota masa kecilnya untuk memulai babak baru sebagai anak magang. Tapi langkahnya tertahan ketika sebuah undangan reuni SMP memaksa dia bertemu kembali dengan masa lalu yang pernah membuatnya merasa kecil. Di tengah acara reuni yang tampak biasa, Firhan tak menyangka akan terjebak dalam pusaran hasrat yang membara. Ada Puspita, cinta monyet yang kini terlihat lebih memesona dengan aura misteriusnya. Lalu Meilani, sahabat Puspita yang selalu bicara blak-blakan, tapi diam-diam menyimpan daya tarik yang tak bisa diabaikan. Dan Azaliya, primadona sekolah yang kini hadir dengan pesona luar biasa, membawa aroma bahaya dan godaan tak terbantahkan. Semakin jauh Firhan melangkah, semakin sulit baginya membedakan antara cinta sejati dan nafsu yang liar. Gairah meluap dalam setiap pertemuan. Batas-batas moral perlahan kabur, membuat Firhan bertanya-tanya: apakah ia mengendalikan situasi ini, atau justru dikendalikan oleh api di dalam dirinya? "Hasrat Liar Darah Muda" bukan sekadar cerita cinta biasa. Ini adalah kisah tentang keinginan, kesalahan, dan keputusan yang membakar, di mana setiap sentuhan dan tatapan menyimpan rahasia yang siap meledak kapan saja. Apa jadinya ketika darah muda tak lagi mengenal batas?
Novel ini berisi kompilasi beberapa cerpen dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan penuh gairah dari beberapa karakter yang memiliki latar belakang profesi yan berbeda-beda serta berbagai kejadian yang dialami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dengan pasangannya yang bisa membikin para pembaca akan terhanyut. Berbagai konflik dan perseteruan juga kan tersaji dengan seru di setiap cerpen yang dimunculkan di beberapa adegan baik yang bersumber dari tokoh protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerpen dewasa yang ada pada novel kompilasi cerpen dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Bagi yang belum cukup umur, DILARANG KERAS Membaca Cerita ini, karena banyak sekali adegan Dewasa. Mohon Bijak Dalam Membaca.⚠️ Menceritakan seorang anak muda, yang terjerumus kedalam lubang hitam, hingga akhirnya, pemuda tampan kecanduan seks dengan Guru dan keluarganya sendiri.
Riani sangat menyayangi pacarnya. Meskipun pacarnya telah tidak bekerja selama beberapa tahun, dia tidak ragu-ragu untuk mendukungnya secara finansial. Dia bahkan memanjakannya, agar dia tidak merasa tertekan. Namun, apa yang pacarnya lakukan untuk membalas cintanya? Dia berselingkuh dengan sahabatnya! Karena patah hati, Riani memutuskan untuk putus dan menikah dengan seorang pria yang belum pernah dia temui. Rizky, suaminya, adalah seorang pria tradisional. Dia berjanji bahwa dia akan bertanggung jawab atas semua tagihan rumah tangga dan Riani tidak perlu khawatir tentang apa pun. Pada awalnya, Riani mengira suaminya hanya membual dan hidupnya akan seperti di neraka. Namun, dia menemukan bahwa Rizky adalah suami yang baik, pengertian, dan bahkan sedikit lengket. Dia membantunya tidak hanya dalam pekerjaan rumah tangga, tetapi juga dalam kariernya. Tidak lama kemudian, mereka mulai saling mendukung satu sama lain sebagai pasangan yang sedang jatuh cinta. Rizky mengatakan dia hanyalah seorang pria biasa, tetapi setiap kali Riani berada dalam masalah, dia selalu tahu bagaimana menyelesaikan masalahnya dengan sempurna. Oleh karena itu, Riani telah beberapa kali bertanya pada Rizky bagaimana dia bisa memiliki begitu banyak pengetahuan tentang berbagai bidang, tetapi Rizky selalu menghindar untuk menjawabnya. Dalam waktu singkat, Riani mencapai puncak kariernya dengan bantuannya. Hidup mereka berjalan dengan lancar hingga suatu hari Riani membaca sebuah majalah bisnis global. Pria di sampulnya sangat mirip dengan suaminya! Apa-apaan ini! Apakah mereka kembar? Atau apakah suaminya menyembunyikan sebuah rahasia besar darinya selama ini?
Hanya ada satu pria di hati Regina, dan itu adalah Malvin. Pada tahun kedua pernikahannya dengannya, dia hamil. Kegembiraan Regina tidak mengenal batas. Akan tetapi sebelum dia bisa menyampaikan berita itu pada suaminya, pria itu menyodorinya surat cerai karena ingin menikahi cinta pertamanya. Setelah kecelakaan, Regina terbaring di genangan darahnya sendiri dan memanggil Malvin untuk meminta bantuan. Sayangnya, dia pergi dengan cinta pertamanya di pelukannya. Regina lolos dari kematian dengan tipis. Setelah itu, dia memutuskan untuk mengembalikan hidupnya ke jalurnya. Namanya ada di mana-mana bertahun-tahun kemudian. Malvin menjadi sangat tidak nyaman. Untuk beberapa alasan, dia mulai merindukannya. Hatinya sakit ketika dia melihatnya tersenyum dengan pria lain. Dia melabrak pernikahannya dan berlutut saat Regina berada di altar. Dengan mata merah, dia bertanya, "Aku kira kamu mengatakan cintamu untukku tak terpatahkan? Kenapa kamu menikah dengan orang lain? Kembalilah padaku!"
Karena sebuah kesepakatan, dia mengandung anak orang asing. Dia kemudian menjadi istri dari seorang pria yang dijodohkan dengannya sejak mereka masih bayi. Pada awalnya, dia mengira itu hanya kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak, namun akhirnya, rasa sayang yang tak terduga tumbuh di antara mereka. Saat dia hamil 10 bulan, dia menyerahkan surat cerai dan dia akhirnya menyadari kesalahannya. Kemudian, dia berkata, "Istriku, tolong kembalilah padaku. Kamu adalah orang yang selalu aku cintai."