duduk sembari memijit kepalany
anya Wisnu sembari membant
rasain mual da
maaf, ya. M
di rumah ngerasain mual muntah tiap hari, capek aku." Santi nampak menangis k
u salah. Aku
kamu itu buat hidupku jadi hancur. Rumah ini aja kalau
i aku janji aku akan kerj
sih kuliah siapa ya
k menjawab ia malas berdebat dengan Wisnu yang keras kepala. Ia
sekarang akibatnya. Santi benar-benar menyesal telah kenal dengan Wisnu. Padahal banyak hal yang harus ia lakukan untuk mendapatkan kesukses
sudah mengganti pakaian setelah mandi dan langsung mencari makanan. Namun, saat membuka tudung makanan malah meja nampak kosong tak terisi apa pun. Noe menghela napas karena harus menahan lapar sampai sang tante pulang dari kerjanya. Ia lupa jika tantenya pulang dalam kondisi mabuk maka tidak akan a
u kasih makan aku pakai uang has
ah kan, cuma buat s
kalau kamu ngojek!! Aku ini oran
u ini masih kuliah jadi belum bisa kerja full
apan? Hah!! S
dalam rumahnya lagi karena tak mau mendengar pertengkaran dua
sa laparnya sebelum menunggu sang tante pulang di teras depan. Dia menutup pintu dan melihat sekeliling, komplek nampak sepi seperti biasanya d
ena penasaran. Saat ia melihat ke arah motor ternyata ada Om Wisnu. Ia nampak memakai ja
otornya. Ia sebenarnya masih kesal dengan istri
na, Noe?"
guin
la?" ledek Wisnu. Noe manyun dan
" ujarnya yang membu
Noe kecil lapar, Wisnu jadi bimbang. Anak sekecil ini mengeluh lapar pada orang dewasa masa tida
lalu ia menatap Wisnu. "Om, mau anter Noe beli makan di depan situ, nggak? Noe nggak bisa pesen makanan sendiri soalnya nggak puny
pi
eli makan ntar bakalan Noe traktir deh, gim
mau traktir Om?" tanya W
n kata Tante, kita gak boleh lupa mengucapkan terima kasih setiap sudah ditolong seseorang. Jadi, karena Om udah mau bantuin biar Noe gak kelaperan sampai malem, makanya Noe ikhlas traktir Om." Wisnu tergelak. Dia tak h
h mendapatkan kode untuk segera naik ke motor, lalu mereka
*
yum. Noe bersiap untuk keluar dari warung setelah selesai membayar, tapi ia melihat Wisnu tenga
kannya si istri
ngan isi dua ikan di dalamnya. Dalam hati ia berkat
i muncul. Ia langsung menghentikan laju motornya tiba-tiba, membuat Noe kaget dan hampir terjungkal karena tak berpegangan de
Noe?" tanyanya
oe jatuh gimana coba?!" hardiknya kesal yan
ornya mogok," jelasnya membuat No
eneran
ya
k b
ak t
s gim
a dorong ma
yang
lah, m
tuju untuk mendorong motor Wisnu. Dengan senyum tersembunyi Wisnu menaiki motor, kedua kakin
atakannya pada si Om. Pasalnya ia tengah terlihat keren dengan mendorong motor, tapi perutnya tak bisa diajak kompro
n tepat. Noe salah tingkah, tap
ak mendengar pengakuan Noe. Perutnya sampai sakit karena tak kuasa menahan
nih," tuduh
apa jadi
tadi pakai suruh Noe
lau motornya mogok, hahaha," jawab W
ng sama Noe?!"
pa kamu
n Wisnu. Untung rumah mereka sudah dekat, ia pun bergegas masuk ke rumah setelah mengambil kunci dengan tergesa dari dalam tas selempangnya