ngan temen lonte lu!! Mana ada gue selingkuh. Coba tanya t
ya memerah memandang ibu yang menunduk pilu sambil menangis, sura
kan tontonan baru bagiku ketika ayah murka kepada ibu yang meminta cerai karena tak
mulut, tidak pern
at mengambil barang apa saja untuk ia lempar kepada ibu, bahkan sampai mengenai kepalaku. Aku menang
bat lagi, para tetangga datang untuk melerai pertengkaran ibu dan ayah. Pun tubuhku yang diraup oleh se
kalau ayah sama ibu berantem lagi. Keluar aja nyari abang
ihku, menenangkan sekali. Aku merasa aman dalam
mpe lu masih temenan ama itu
tidak lihat siapa. Ibu memang bukan wanita baik-baik, tapi ibu wanita yang mencoba belajar patuh pada suaminya
gikan poto ayah sedang berciuman di dalam club dengan perempua
i murka tanpa pandang bulu ia sodorkan gambar itu padaku yang berusia 10 tahun ketika itu. Ib
bener kaya begini, sudah seharusnya dari dulu ibu tingga
at oleh ibu. Jadi aku memejamkan mata tapi ibu
sudah buat kita sengsara kak, dia yang suka pergi tanpa mikirin gimana perut kamu sudah ken
rti orang kesetanan. Ibu memukul dadanya setelah melepas kepalaku, beliau t
apa yang terjadi dengan benar, aku hanya mengadu jika ibu menjambak kepalaku
aruan di dalam kamar ibu, aku tidak berani masuk. Suara nenek dan ibu bersahutan sangat menyeramkan. Ket
etika pagi akan datang. Aku jadi sering mendengar suara ayah di malam hari yang sedang menelpon dengan rayu-rayuan dan u
u jadi menutup diri sejak pertengkaran hebat ibu dan ayah. Aku dikucilkan, di katai anak brokenhome. Padahal waktu it
tidak terima dan sempat mengamuk di pengadilan sebab ibu memberika
sesekali ditelepon dengan rasa rindu yang memeluk erat. Aku rindu ibu pun adikku ju
n sedih. Ditambah sejak saat itu, ayah seakan hanya memiliki ta
sering kali melihat adik lelakiku memandangi temannya yang jajan namun ia tidak. Kami sering kelaparan. Ke
ir putus sekolah. Sampai teman ibuku menawarkan pekerjaan yang gajihnya l
n kamu hanya perlu menuangkan minuma
*
eminum gelas berisi cairan emas di hadapan teman-temannya, kebanyakan dari mereka sudah memiliki istri dan anak.
ebab dialah yang menyewa tempat dan be
nganku ya? Padahal aku sengaja terus
au mereka sengaja merayu dengan pakaian vulgar sekalipun. Beliau malah menawarkan aku untuk ke hotel dan bisa ber
, hanya sebagai wanita pesanan untuk sekedar me
an dari temanku berujung menjual diri. Sebab bookingannya lumayan untuk kami yang awam. Apalagi jika
kan tiga kali lipat dari bayaran semalam kamu menemani minum
g wanita malam. Ini pakaian kerjaku selama menemani pelanggan minum, aku menerima apapun perlakuan mereka. Sebab kami d
ya, agar selalu bersih dan cantik.
a. Seperti akan melakukan pertemuan, karena memang malam ini aku pun di berikan pakaian yang berbeda war
hkan telapak kasar itu kearah payudaraku. Aku mendesis nyeri ketika i
mencium leherku perlahan. Mengabaikan suara bising dari teman-te
kamu mau aku ada di dalam kemaluanmu yang panas itu.
umayan mengasah birahiku ketika dipermaink
ulum payudaraku dari luar pakaian ketat yang kugunakan. Tangannya tidak tinggal diam, ia mengusap paha d
kan ini. Tapi, pantaskah dia masih menyebu
hem
yudaraku dan aku menunduk untuk melihat ba
kemari, mari pak. Sudah ada ruangan khusus denga
mbu panas dengan temanku. Sampai aku menyadari, ada pria yang tadi menyelamatkanku dari kebuasan nafsu pak Yazid tengah menatapku. Aku menole
ar
mastikan lagi, kemudian terseny
, apa bapak ingin s
awabny
eenan itu kedalam ruangan VIP. Saat Yazid melihat Yara ada di
rsedia diatas meja dan menuangkan alkohol kedalam gelasnya sampai suara pak Yazid m
pelayanan khusus untuk bapak ada didalam kamar
rnya sambil mengucapkan nama p
ma Nayara yang dipanggil Ayu. Sadar jika pe
didalam s
Keluarkan saja mereka dari sana, saya tidak akan membuat kerjasa
mari ikut saya dan