akar langit lainnya. Aku sudah sampai di posisi pemilik tunggal dengan sah
n yang mampu mencapai posisi tertinggi di sini. Aku tersenyum puas mungkin malam ini adalah puncak keberhasilanku dan juga ti
ita hanya permainan dan pemuas nafsunya belaka. Betapa dulu dengan mudahnya d
yang sedang bekerja membiayai keluarganya di kampung. Gadis muda yang hanya bisa menangisi diri
-laki bernama Ariel sedang menuai karma. Aku tertawa puas ... sangat puas ... Ariel menggelar pesta di ball room hotelku, pesta yang sangat meriah hingga nyaris pemb
tahun yang
a salah seorang temanku menghampiriku yang sedang memb
tel ini galaknya minta ampun tapi menunda pan
Perasaanku cemas tak karuan, apa aku melakukan kesalahan yaa selama aku bekerja di sini? Memang aku baru bekerja beberapa bulan tapi a
leh gugup dan harus tampak percaya diri. Pintu kuketuk dengan pelan da
ada yang salah kok sama kamu." Nyonya it
kamu. Aku ingin bicarakan hal ya
k mengganggu. Hal p
tampaknya beliau sedang memper
nya kekasih atau c
an bu Sanjaya ini, apa ada maksud
ingin fokus pada pekerjaan saya. Saya ingin menerapkan s
alu beliau berjalan menuju sofa dan
fa yang letaknya di samping beliau, sedikit ragu aku mengikuti keinginannya. L
meminta kamu bekerja di sini. Kamu cerdas, pekerja keras, berdedikasi tinggi dan kamu tipe yang ramah serta baik
irkan tidak bisa memiliki keturunan. Aku tidak ingin semua usahaku ini sia-sia, Ariel keponakanku mengincar hotel ini untuk
ri genggaman hangat ibu Sanjaya. Aku berharap presdir dar
n yang cerah, tak mungkin bagimu menikahi seorang lelaki tua yang bahkan seumuran dengan ayahmu. T
ngadu nasib di kota besar ini. saya dan Ibu bagai langit dan bumi, tidak
rik tanganku dan menggen
erja keras, jujur dan tangguh. Aku dan suamiku sudah membicarakan ini berkali
esar ini." jantungku berdebar tidak karuan, ini seperti mendapat durian
i luar negeri setelah menikah dengan pak sanjaya. Kamu anak yang pandai aku yakin
ku dengan mata yang
ngan biarkan Ariel mengambil alih jerih payahku selama puluhan tahun. Dengan tali pernikahan resmi kepemilikan saha
beban berat yang tiba-tiba jatuh di bahuku. Segala kebaikan dan ke
ga tersungkur di lantai hotel. Kertas laporanku berha
Aku segera berlutut dan memunguti kertas itu di lantai, laki-laki
a itu, pria dengan pahatan rupa yang sempurna. Mata iris coklat yang tajam, hidung mancung dan alis yang bertaut. Tubuh tegap berisi tercetak hasil dari olah t
Aku melewatinya begitu saja dari tatapan matanya aku
u Ariel!" serunya saat aku mulai menjauh, 'Huuh tahu
h hampir selesai. Aku ingin masuk ke ruang gan
rvis untuk dinner tapi gak tau nih kenapa pesanannya salah
ar dan memahami keinginannya. Pintu lift terbuka dan aku masih menggenggam HT di tanganku untuk kemuda
ku masuk untuk memastikan masalah apa yang terjadi. Tampak di meja
na sekarang untuk mengajakmu makan malam." Laki-laki yang kutabrak tadi pagi ternyata penyewa k
emelukku dari belakang dan berbuat hal yang kurang ajar. Aku berontak sekuat tenaga, sayangnya HT ku terlepas dari tanganku. Aku ingin meng
Ariel semakin bernafsu ingin menjamahku, aku melawan sekuat yang aku bisa, aku tidak akan memo
membuat tubuhku lemas, kepalaku pusing berat dan pandangan mataku kabur. Aku masih melakukan perlawanan terakhirku hingga setengah kesadaranku mulai menghilang, yang t