dak bisa menjalankan hidup ini. Tuhan memberikan takdir yang
yelamatkan nyawa Nona, bukankah hal itu menandakan jika di dalam hati Tuan El masih menyimpan
Dia yang terus memaksaku untuk menerima benih darinya," lirih Bellina dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
mencederai fisiknya. Namun tetap saja jika batinnya begitu tersiksa akibat p
sudah tak muda lagi itu bahkan seperti seusia dengan bibi Bellina yang tela
angis membuat hati Non Bell menjadi tenang," ucapnya yang men
ikat di rumah ini yang dapat menjadi pelindungnya. Namun ternyata Tuhan masih memberikan sosok malaikat yang begitu b
rack yang hendak masuk. Namun langkah kakinya terhenti ketika mendengar perbincangan dua pere
an pelukan antara Emma dan Bellina. Dengan cepat Emma segera bangkit dari duduknya, menundukkan wajahnya di sepanjang perjalanan El barack yang sedang berjalan ke arahnya. Perasaan E
i," titah El Bar
jahnya ke arah El Barack, Emma lan
dan mengarahkan wajahnya ke arah lain. Bellina begitu benci dengan sosok El Barack, mana mau ia menatap wajah pria kejam sepertinya. Walau
dan sekali lagi jika Bellina benar
rkan suara baritone yang menggelegar di seantero ka
h? Apa kamu akan menyiksaku lagi," jawabnya telak yang mem
El Barack mendekat ke arahnya. Bellina merasa jika jantungnya mendadak berdetak tak normal. Bellina tak mengerti dengan keadaan jantungnya ini mengapa membuncah kencan
t, membuat Bellina benar-benar grogi te
kuat. Namun ternyata pria itu hanya menggeser wajahnya agar menatap ke arah El Barack yang sedang menatapnya dari jarak dekat dengan ca
gkan Bellina ingin mengarahkan kedua bola matanya ke arah lain. Namun ia tak bisa melakukannya karena sentuhan tanga
ngkungkan sudut bibirnya memuji wajah Bellina yang me
n oleh El Barack, apakah ia mengatakannya dari lubuk hat
ng pernah berhubungan denganku, tapi a
adi padanya nanti. Dan terlihat jika kamu sudah sembuh, Bellina. Karena malam ini kita akan melakukan hubungan lagi," ucapnya
arack. "Aku tidak mau!" tolak Bellina cepat. "Kenapa kamu
a sehingga gadis itu tak dapat bergerak. Karena terus dita
kukanlah tugasmu dengan baik Bellina. Karena aku ingin segera memiliki keturunan dari
ingin mencabik-cabik waja
da batinku tersiksa olehmu, Tuan El," jawab tegas Bellin
nmu dan kamu sudah memberikan apa yang aku mau. Kamu dapat pergi dari rumah ini dan dari kehidupanku juga. Hidupmu akan sama d
ya ia ingin memukul dengan kencang tubuh pria itu atau bahkan mencakar wajahny
adamu," gertak Bellina karena sudah tak tahan dengan uca
hanya sekali namun berkali-kali sampai membuat El Barack mencekal kedua pergelangan tan
adalah gadis pendiam dan polos, tapi ternya
contin