gar sekarang. Setelah ia membersihkan

El Barack yang sedang memakai kemeja kantornya. Untuk pertama kali bagi Bellina melihat El Barack yang sedang memakai pakaian

lau bagaimanapun jangan pernah ada perasaan cinta diantara pernikahanmu, ja

arack yang sedang menatap ke arahnya. Sedangkan

g di situ?" tanya El ba

ngah mendengar

" Jawab Bel

sepatuku, karena secepatnya aku akan berangk

endekat ke arah pria itu yang sudah duduk di atas sof

El barack dan segera mendudukka

h tertunduk di depannya. El barack lekat menatap wajah yang terlihat fresh dan m

edang memakaikan kaos kaki. Sesekali Bellina mengarahka

enunduk kembali ka

but Bellina dan menariknya secara pelan ke arahnya. Agar wajah Bellina mendekat

indar dari tatapanku, Bellina

mbut Bellina, dengan cepat Be

knya dan membenarkan penampilannya yang sudah rapi.

u keluar," ti

lina oleh El Barack, membuat gadis itu tertegun dengan sikap lembut El kepada

uangan ini terlihat sedang menundukkan wajahnya ketika sang majikan s

ani untuk memula

ahukan kepada kalian semua, dari mulai sekarang panggil Nyonya Bellina kepada perempuan yang berada di sampingku," tegas E

El Barack ternyata membalas tatapannya dari samping. Dengan cepat Bellina melengos kan wajahnya agar tak saling ber

uucapkan tadi?" tanya El ba

erbarengan para pelayan dengan po

onya di sini, karena itu semua atas perintah

cengang dan semua mata pun menuju ke arah seorang pria yang sudah tak muda lagi sedang be

ehadiran sang kakek di rumahnya. Bahkan sang kakek m

duknya, melihat El yang sudah berd

alan ke ara

ukmu, El. Karena seorang keturunan begitu penting bagi keluarga kita mengingat untuk mela

ajah dan penampilan Be

ocok menjadi bagian

sudutkan dengan u

aksud

merasa heran mengapa kamu menikahi gadis kampung sepertinya, memangnya tak ada perempuan

dah mengatakan terlebih dahulu kepadanya, dan tanggapan sang kakek baik-baik saja. Namun, men

a saja, kan. Kamu tidak benar-benar menganggap jika pernikahan ini ada. Karena kakek dapat melihatnya dengan

is, bahkan mana mungkin bisa sang kakek mengatakan hal itu. Padahal pagi ini adalah pert

arkan air matamu lagi, jangan merasa kalah

erlihat raut wajah yang menahan tang

sih perawan, berbeda dengan para model yang pernah dekat denganku, rata-rata mereka sudah tak perawan. Maka

an sekarang diperparah oleh ucapan yang baru saja dilontarka

n banyak keturunan untukmu, lebih baik kamu tinggalkan

contin