ang kita suami istri, ya? Bukan karena bernia
E
berkata-kata. Karena terlalu sh
mungkin sudah
yang Aika bilang ini benar at
nak. Ia ingin menjawab 'iya' dan menceritakan semuanya, tapi ha
nda denial
s B
ertegun saat menyadari panggilan Aika untuknya itu. R
panggilan itu. Apa ini Arti
a, k
u panggilan bu
pertanyaannya jadi ti
ingat lagi belum?" Kairo j
n kakinya saja dengan canggung. Membuat Kairo
ik
ri semalam, kayaknya banyak suara yang maksa Aika buat in
sih? Kenapa Kairo malah
mencerna sikap Aika. Sementara Aika, masih bergerak gel
ung melihat Aika, yang siapa tahu masih masih
kak beneran m
cuma mau na
benar," jawa
Hari Minggu. Emang ka
sa tercydu
harus bersikap seperti apa setelah ini. Tadi dia memang asal bicara,
g-orang di masa dewasanya, tapi Aika masih bisa kok, kalau cuma membaca ekspresi wajah oran
ahu Kairo tak akan bersuara lagi.
menaikan alisnya satu. Tan
ika lagi, yang kini sudah melenggang dengan riang ke arah mo
h dahulu. Apa yang ada dalam pikirannya saat ini? Kenapa dia melompat naik k
a. Karena itulah, kalau mau mengetahui masa lalunya, Aika harus berani menghadapi semua ketakutan itu. Kunci
selanjutnya, senyum Kairo pun Akhirnya muncul lebar sekali. Kalau saja ini bukan di jalana
ikap konyol. Kairo pun hanya mengepalkan tanganya diam-di
kemudian dengan cepat. Sebel
mobil. Sebelum menginjak gas, dan membaw
enasaran, Aika membiarkannya saja keputusan ada pada tangan Kairo. Meskipun saat ini dia memegang
artemen. Dia bahkan tidak menyadari kalau Aika diam saja sejak naik tadi. Mereka naik ke unit ap
rti bergerak otomatis menuju ke dapur untuk mengambil piring. Kemudian memindahkan sa
k mau
biasanya
an Kakak yang tinggal
ra. Ketika menyadari semua sikap dan ucapannya barusan. Kh
gi, bagaimana mungkin dia bisa mengetahui selera kopi Kairo? Sementara di tempatnya. Hampir saja Kairo
rumah barunya. Namun, Aika sama sekali tidak melayangkan protes dan mengikutinya dalam d
engan lirih tanpa di
ggal kita?" tanya Aika m
ni, yang memperlihatkan dirinya bersanding dengan Kairo dalam busana pernikaha
kenapa-kenapa, 'kan? Nggak pusing lagi? Atau apa gitu? Kemarin Kamu pingsan ketika saya
an status kita, Kakak," protes Aik
kemarin kamu pingsan?" K
arena Aika kaget liha
di kare
kedua, terus tahu-tahu ada orang yang mirip Kak Kairo, dan shock Aika jadi do
airo makan di mana?"
Kan, saya udah dapet jatah makan dari kamu.
k gak maka
Kalau kamu nggak percaya, kamu bisa
kafe kemarin b
saya," tegas Kairo. Membuat Aika
a saya itu, ceritanya karena cembu
sa hangat karena terlalu malu. Aika tidak berani menjawab. Ia
elihat sekeliling. Setiap sudut ruangan di s
airo menggedor pintu dengan brutal, karena t
i sebelum tersenyum dengan
ik Aika sebelu
arah Kairo untuk mendeka
njadi panik. Dia berusaha melepaskan pelukan Aika untuk melihat kon
bertanya dengan khawatir. Namun
tapi ... Aika sudah ingat semuanya s
u saya suamimu?" tanya Kairo yang akhirny
Kairo barusan. Kairo ikut tersenyum har
uhan. Istrinya
a rindukan. Kemudian mengeringkan air mata yang mengalir di pipi Aika denga
Terima kasih Tuhan," ser
pan Kairo, dan menyembunyikan dirinya
bar menghadapi Aika yang sempat me
nting Kamu sudah ingat lagi."
gannya, agar bisa melihat wajah Kairo dengan seksama. Kairo
s B
Y
sih? Aika kayaknya s
ik Aika dalam satu hentakan, hingga kini berada dalam gend
an cinta aja. Mumpung saya udah cint
ak. Sebelum melingkarkan tang
maksa. Aika juga cinta,
Sebelum menarik tengkuk Aika
bisik Kairo di sela permainan bibirnya dan langkah tega