nutupi tubuhnya yang polos. Merapatnya diri p
an, menyembunyikan waja
diam-diam menghela napas panjang, se
Kamu gak salah apa-a
, bukan Aika yang salah. Melainkan dir
nya, namun Aika yang sekarang juga sudah in
u pun kembali muncul di
ini. Maaf saja, kalian harus kecewa. Karena kenyataan
tengah memesrai Aika, gadis itu tiba-tiba mendorong tubuh Kairo,
a Aika tetap melanjutkan keinginan mereka tentu bukan hal yan
menikah dan punya tempat halal untu
udah menikah lumayan lama. Kairo ma
alam memesrai Aika, hingga membuat trau
arena Kairo juga bukan tipe pria seperti itu. Hanya saja, mungkin
strinya itu. Kairo bahkan butuh waktu cukup lama menenangkan
bil memainkan jari lentiknya di dada bidang sang suami. Membuat Kairo har
a reda, tapi Aika malah sengaja menyentuh titik sensi
usaha tetap tenang. "Tapi, kamu janji setelah ini mau ikut te
t ragu sambil terus membuat pola abstrak pada d
h pada tahap saling melepaskan pakaian, grepe
tendang Aika. Jadi ... tolong harap mak
belum menjawab bujukannya. "Kamu mau, ka
.." jelas sekali jika gad
kan?" Kairo masih
erdengar dari Aika, sebelu
a?" jawab Aika pasrah, seraya mendo
dulil
Kairo pun segera mengangguk dengan a
uh. Membuat Aika akhirnya tersenyum lega, sebelum kemba
a
a, Kairo pun segera menangkan tangan nak
rik tangan Aika kembali ke arah dada Kairo, "M
g, sebelum kembali menang
a gak mau khilaf lagi,
lu melihat Kairo masih d
a?" Aika masih
lum anak tuyul bangun lagi. Repot lho, nidurin dia tuh," ungkap Kairo blak-blakan. Mem
nak tuyul bangun?" Bukannya
nya, dan memberi titah, "Coba aja mainin lagi, kalau gak percaya? Sa
ik tangannya dengan cepat. "K
iro dengan gemas. "Ini udah saya tahan mati-matian, lo
seraya menjauh dari Kairo dan membalik badan dan
ru membuat darah pria itu makin panas, karena harus melih
h
al, sebelum akhirnya lari ke a
main sama ta