ndak memasak
Flatnya
siapa yang datang?" te
i sampingnya. Gibran mendapati seorang laki-laki dengan tubuh jangkung berdiri dihada
bumu ada?" tany
ran kembali beralih pada sebuah bus sekolah di seberang jalan. Juga pada beberapa anak seusiany
a berpikir kalau wanita yang masuk ke dala
odie kembali terdengar. Dia
sapa Reyhan dengan s
dari wajah Reyhan yang berdiri dihadapannya. Jantu
Apa yang ka
-tiba saja hinggap. Meski dia tidak mau munafik dengan apa yang kini
pa? Ada keperluan apa?" tanya
ya mau memastikan, apa benar kamu kenal dengan wanita
o itu dari tangan R
dengar kata Indonesia Jodie langsung teringat dengan cerita Luwi tentang laki-laki yang sudah
angan...
lah sala
gue berantakan?" maki Jodie. Dia terlihat begitu marah. Dia lang
empuan ini gila? Pikir Reyhan yang langsung melang
rumah. Jelas dia tidak mau Gibran tahu bahwa laki-
an Gibran, sekarang dia datang dengan begitu santainya bahkan masih bisa te
bicara tapi
AK
atnya reflek memegang pipinya yang mendadak panas. Reyhan meringis. Dia
mengambil sapu yang tergeletak di luar rumahnya
akal mau menerima lo dan memaafkan lo gitu aja
Jodie terus memukulinya. Hingga Reyhan hanya bisa menangkis puku
aki-laki brengsek yang udah menghancurkan hidup Luwi! Lo harus terim
ue bisa jelasin semuanya
g!
odie langsu
, K
mendada
ie
*
ini tengah duduk bersamanya di dalam Flat. Dia t
memerasnya, lalu memberikannya pada Reyhan yang langsung mengambil han
engan wanita aneh yang begitu mudahnya menuduh-nuduh orang t
isnya yang sedikit memar terkena pukulan
salah. Wajahnya masih tertunduk.
g tidak bisa membiarkan seorang wanita tersakiti. Diapun akhirnya buka suara, "Udahlah, lupain! Gue kesini cuma mau ketemu Luwi.
khas Indonesia. Dia bekerja full time dari pagi sampe
a hendak memakaikan plester itu di wajah Reyhan yang luk
lester ini aja kok! Itu pipi lo be
ya ke arah Jodie. Meski awalnya dia masih trauma berd
uah suara yang memanggilnya dari belakang membuatnya terkejut hingga ta
ester. Berharap lukanya tidak semakin parah. Reyhan langsung menggeser posisi duduknya. La
e kaget dong! Ada apa sih?" Jodie jadi benar-benar tida
ah. Dan mereka boleh main keluar sesuka hati mereka, Gibran mau seperti mereka juga. Tolong bilang sama Mama untuk daftarkan Gi
g ya Gibran?" Jodie menjawab selembut
e hanya mengangguk dan tersenyum. Bocah itupun langsung berlar
ya yang tebal, bibirnya, bentuk wajahnya dan matanya, seolah mengingatkan Reyhan pada wajah se
akukan aktifitas berat. Harus banyak istirahat. Dan lagi, Luwi nggak punya cukup biaya buat melanju
apa minggu sebab semua aset-aset berharganya hilang karena insiden tersebut. Luwi benar-benar menderita saat itu. Sampai akhirnya Jodie menemukan Luwi menangis di pinggir jalan karena Gibran mulai kehabisan obat dan kejang-kejang. Saat itu kebetula
baik banget. Perhatian banget sama Luwi. Suka nyesek sih kalau liat mereka berdua, makanya gue itu dendam banget sama laki-laki yang udah menghancurkan hidup Luwi. Kata Luwi sih, dia orang indonesi
sorry ya..." u
n ter
e kayaknya sebelum benar-benar mogok! Senyumnya kok
tnya merasa harus beranjak dari tempatnya duduk sekarang, di samping Reyhan. Secepatnya. Sebelum se
ie yang kelewat bebas justru membuatnya dipandang sebelah mata oleh laki-laki yang pernah singgah di hatinya. Menjadi teman hidupnya. Hingga kemudian pergi begitu saja tanpa pamit setelah mereka semua berhasil merayu Jodie untuk
mau tunggu sampai Luwi pulang
lan cepat k
hatikan pungg
Meski sedikit aneh, tapi Reyhan menangkap ada ketulusan dari setiap kata-kata yang di lontarkan wa
k kemudian dia tersadar saat merasakan kembali nye
g lo pikirin? Cewek galak