s pergi tanpa se
*
isah dariku dari pada dipoligami. Benar, wanita lemah seperti Nadia berani-beraninya membantahku? Aku tercengang dengan s
g sedang membela diri. Bahkan kedatangan ibu yang tak kusangka-sangka justru me
tapi tidak bisa. Yang diucapkan Nadia tidak sepenuhnya salah, dia memang benar, aku yang sudah tega mengkhianatinya, aku yang tidak tahu diri da
a berkutik, ketika dia meminta hak untuk rumah ini. Walau bagaimanapun sebagian
nya sendiri. Nadia kali ini benar-benar sangat tega
ka akan diperlakukan seperti ini oleh tant
ari aku? Kamu yakin, bisa hi
kkan berubah, lebih baik aku mundur, mas. Silahkan kau men
ang selalu memberikan uang gajiku padamu. Apa kamu tidak menyesal berpisah denganku?" tanyaku memasti
lah ditinggal aku pergi. Dan menyesal karena ingin berpisah dariku. Dan sampai kapanpun aku tak pernah mau untuk men
enarnya aku kasihan padanya, kalau di
juga ibuku. Sepanjang jalan ibuku terus menggerutu tanpa henti. Dia m
kata-kata itu muncul dari mulut ibuku. Sedangkan Keysha hanya terdiam, namun air matanya melel
*
nya di r
arah seperti tadi? Kamu beneran mau menikahi pona
a men
jawabku sambil menggenggam tangan
penuh tanda tanya. "Kenapa
u, aku sudah k
maksu
arang sedan
beberapa saat. I
a semakin dingin. Enta
erhubungan sejauh it
Bu, aku benar-benar
dalam lalu menghempaskannya secara per
kembali berbunga. "Jadi ibu merest
anpa suami. Tapi yakin dia
tadi terdiam. Wajahnya semakin pucat.
ada dikandungannya pasti
k itu hanya
g sah kan? Lagian, kamu sama Nadia
n ketus gitu, jangan
engambil nafa
? Ibu tidak akan memakan
ibu tidak akan marah-marah padamu, apalagi kamu sedang mengandung, justru
estui kami?" tanyaku lagi
adi seorang nenek." Ibu tampak bahagia. "Berarti benarkan bukan kamu yang
nya te
u menceraikan Nadia
a aku masih menc
sih ide kamu yang gak mau ceraikan Nadia. Biar dia urus sendiri surat gugatan cerainya, j
kesini nangis-nangis minta balikan. Udah biarkan aja dia jadi janda gantung, j
narnya aku merasa kasihan juga sama Nadia. T
juga diundang biar dia makin panas. Biarpun nikah siri tapi
anti aku kasih uangnya untu
u dong,"
ibuk telepon kesana kemari un
*
Key? Masih mau lanj
kuliahnya kalau perut Key
dah menikahinya. Dia gadis yang cantik, pasti banyak lel
h, kamu kan cantiik. Kalau bisa sih nanti di rumah saja. Om akan memenu
"Dua bulanan lagi ya, om. Sayang kan uang kuli
au ada masalah kamu har
ik,
uk, ke butik cari gaun pe
k dan langsung m
*
a. Aku sengaja melakukannya. Pasti Mirna akan melaporkan semuanya pada Nad
mua yang kamu suka,"
ran,
nya juga yang akan kita pakai di ha
pun butik ternama. Tapi lagi-lagi dia tak bosan dengan yang namanya fashion. Keysha memang pand
h ke kanan dan ke kiri, sayangnya Mirna tidak
n kali saja akan kubuat dia cemburu dan juga menangis, masih ada banyak wa
kahkan kaki kel
ukk
njaan ku lepas dari genggaman tanganku. Aku
Aku menoleh dan t
kik kami seca