Nadia memergoki Rizki, sang suami berselingkuh dengan keponakannya sendiri, hingga sang keponakan hamil. Ia menolak dimadu dan memilih bercerai. Nadia bangkit, memulai bisnis kuliner sendiri hingga dipertemukan dengan seseorang yang pernah mewarnai kehidupannya dulu. Hasbi, sang mantan tunangannya yang dulu menghilang. Bagaimana kisah selanjutnya? Akankah kisah cinta mereka kembali terulang?
"Sayang, maaf, mas pulangnya telat. Ini mobilnya mogok di tengah jalan. Mau dibawa ke bengkel udah pada tutup," ucap suara di seberang telepon.
"Terus sekarang mas ada dimana?" tanyaku khawatir.
"Masih di pinggir jalan, Dek. Entahlah ini mas bingung mau apa. Ya sudah, mas tutup dulu teleponnya ya. Kamu gak usah khawatir, mas pasti pulang, cuma agak telat. Ini mas mau nyoba benerin sendiri dulu," sahutnya kemudian. Dia menutup panggilan teleponnya.
Kulirik jam yang bertengger di dinding, jam bundar itu sudah menunjuk ke angka sembilan.
Hatiku begitu resah, selain menunggu suamiku pulang, aku juga menunggu Keysha. Detik jam terus merayap, suasana malam kian sepi. Lagi lagi aku berjalan mondar-mandir dan menyibakkan tirai jendela. Berharap mereka secepatnya datang.
Perasaanku bertambah khawatir karena tak ada kabar apapun dari Keysha. Aku sudah menghubungi Keysha, namun ponselnya tidak aktif. Sebenarnya apa yang terjadi pada gadis itu? Tadi siang, dia berpamitan denganku ada tugas kuliah dan sekalian main ke tempat kawannya.
Aku sebagai tantenya jelas sangat khawatir, anak gadis jam segini belum pulang. Ya, Keysha adalah keponakanku. Ia putri dari Mbak Niah, kakak kandungku. Usiaku terpaut 12 tahun dengan Mbak Niah. Jadi saat Mbak Niah berumur 12 tahun, aku baru lahir. Seiring berjalannya waktu, kami tumbuh bersama. Sifat Mbak Niah yang keibuan bisa ngemong aku yang masih manja. Dia selalu menuruti aku dan menyayangiku sepenuh hati. Hubungan kami terjaga dengan baik walaupun Mbak Niah sudah menikah.
Namun dua tahun lalu, sebuah musibah menimpa keluarga Mbak Niah, rumahnya kebakaran, ludes dilahap si jago merah. Mbak Niah dan suaminya mati terpanggang dalam kobaran api. Sedangkan Keysha, kebetulan dia ada diluar rumah saat kebakaran terjadi. Dia sangat shock dan terpukul harus kehilangan kedua orang tuanya beserta rumah dan harta bendanya di usianya yang masih belia. Aku, sebagai saudara satu-satunya Mbak Niah, akhirnya mengajak Keysha untuk tinggal bersamaku. Sebisa mungkin aku menghiburnya agar Keysha tak terpuruk dari rasa trauma. Tak butuh waktu lama, gadis cantik itu bisa ceria kembali.
Aku sangat menyayangi keponakanku itu. Justru banyak yang bilang kami seperti kakak dan adik, karena umur kami hanya terpaut 8 tahun. Umurku saat ini 28 tahun sedangkan umur Keysha menginjak 20 tahun. Ya, dulu Mbak Niah menikah muda. Dan kedua orang tua kami meninggal tak lama setelah Mbak Niah menikah.
Aku mengajak putrinya untuk tinggal bersamaku mengingat Mbak Niah sangat berjasa terhadapku. Mas Rizki pun menyetujui keputusanku, bahkan dia yang membayarkan biaya kuliah Keysha.
Detik demi detik berlalu, mereka masih belum pulang. Waktu sudah menunjukkan pukul setengah sebelas malam. Akhir-akhir ini suamiku dan Keysha selalu pulang telat. Banyak alasan yang dia lontarkan. Ia bilang minggu ini sedang banyak pekerjaan, jadi dia harus lembur. Sebenarnya aku bisa maklum, memang pekerjaannya sangatlah padat, suamiku adalah seorang manager pemasaran.
Sedangkan Keysha, ia juga selalu beralasan jikalau pulang telat. Bukannya aku tak percaya, tapi aku memang menaruh curiga, mereka selalu kompak jika pulang telat, entah hanya kebetulan belaka atau bagaimana.
Tok... Tok... Tok...
Suara pintu diketuk. Kusibak tirai jendela, kulihat Keysha sedang berdiri dengan gelisah. Akupun membuka kunci dan memutar gagang pintu. Dalam sekejap pintu itu terbuka.
"Assalamualaikum, tante," sapanya sambil mencium tanganku.
"Waalaikum salam. Key, dari mana saja? Jam segini kok baru pulang?" tanyaku penuh selidik. Kulihat wajahnya kelelahan dan ada tanda merah di lehernya. Aku mengerutkan kening, apa yang dilakukan keponakanku diluar sana? Jangan-jangan dia terjebak dalam pergaulan bebas?
"Key, kenapa itu dengan lehermu?"
Keysha nampak gugup lalu menutupi sebagian lehernya dengan rambutnya yang panjang.
"Ada apa? Jangan buat tante khawatir!" tukasku kembali.
"Emmh gak apa-apa kok tan, ini tadi digigit semut, aku garukin sampai merah," jawabnya gugup, lalu dia langsung berlalu ke kamarnya dan mengunci pintu.
Aku tahu, Keysha pasti hanya beralasan. Dia tak pandai berbohong. Netranya menjawab semua itu. Lagi pula aku bukan anak kecil lagi yang dengan mudahnya dibohongi. Aku tahu itu bukan digigit semut, tapi itu tanda kissmark. Lalu Keysha melakukannya dengan siapa?
Sudah pernah kunasehati supaya Keysha tidak terjebak dalam pergaulan bebas, kalau tidak dia akan menyesal. Keysha menjawabnya dengan mantap.
"Tenang saja tante, Keysha bisa jaga diri," jawabnya waktu itu.
Aku sangat tahu dia adalah gadis yang baik, tapi sifatnya pendiam dan tertutup, dia tak mau curhat denganku.
"Key, sudah makan belum? Ini tadi tante masak sambel goreng ati kesukaanmu," teriakku dari luar pintu.
"Gak tante, Keysha masih kenyang, tadi sudah makan bareng temen-temen," sahutnya.
"Bener kamu gak apa-apa?"
"Iya tan, Keysha baik-baik saja. Tante jangan khawatir."
Aku berlalu lagi duduk di sudut sofa di ruang TV, pikiranku mulai kalut. Apa sebenarnya yang dilakukan gadis itu? Apakah pergaulannya diluar sana sudah sejauh itu?
Disisi lain aku juga memikirkan suamiku yang tak kunjung pulang.
Deru mobil memasuki halaman. Aku tahu itu pasti Mas Rizki. Aku sudah hafal dengan suara mobilnya. Kubuka pintu, kulihat dia keluar dari mobilnya. Wajahnya nampak sangat kelelahan.
Aku menyambutnya di depan pintu. Mencium punggung tangannya dan memeluknya adalah rutinitasku tiap dia pulang kerja. Ada yang berbeda dengan aroma tubuhnya. Wangi parfum perempuan begitu melekat di kemejanya. Bau wangi itu terendus di hidungku. Aku mendongak perlahan menatap manik matanya dalam-dalam.
"Ada apa, Dek?" tanyanya sambil tersenyum.
"Mas, jujur saja kamu itu habis dari mana?" tanyaku penuh selidik.
"Dari kantor lah, dek..."
"Tadi katanya mobilmu mogok? Tapi ini kenapa kemejamu bau parfum wanita?"
Dia justru terkekeh. "Iya, kebetulan mas punya kenalan orang bengkel, jadi mas telpon saja dia untuk memperbaiki mobil mas," jelasnya.
"Terus aroma parfum ini?"
"Ah ini? Tadi mas minta parfumnya orang bengkel, mas udah bau keringat," jawabnya dengan santai. Masa sih, kemana-mana orang bengkel bawa parfum? Aroma parfum wanita lagi! Kenapa mendengar jawaban itu, suamiku terkesan mengada-ada. Jangan-jangan dia berbohong padaku??ucapannya justru membuatku makin curiga. Apa yang dilakukan Mas Rizki di belakangku? Apakah dia telah mengkhianatiku?
"Mas mau mandi dulu, terus mau langsung tidur, capek banget," ujarnya sembari ngeloyor pergi.
"Mas, mau makan? Biar aku siapin..."
"Tidak usah dek, tadi mas udah makan di kantor," jawabnya tanpa berpaling ke arahku.
Aku berbaring diatas kasur. Tak lama, Mas Rizki keluar dari kamar mandi. Aku menatapnya tajam, apakah ada yang disembunyikan oleh suamiku?
"Mas, apa tadi kamu bareng sama Keysha?" tanyaku. Entahlah kenapa kecurigaanku menyeruak begitu saja. Melihat mereka pulang dalam waktu yang hampir bersamaan. Apa ini hanya kebetulan? Feelingku sudah merasa tak enak.
Dia memandang wajahku dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Enggak, kenapa memang?" tanya Mas Rizki, dia naik ke ranjang dan berbaring di sampingku. Dia meraih benda pipih dan berselancar di sosmednya, mungkin.
"Keysha juga baru pulang, Mas."
"Terus?" tanyanya sambil terus menatap layar ponselnya.
"Ada bekas tanda merah di lehernya, mas. Aku khawatir Keysha...."
"Dia sudah besar dek, dia pasti tahu mana yang terbaik untuk dirinya sendiri. Udah kamu gak usah khawatir, kamu kayak gak pernah muda aja," timpal Mas Rizki, dia kemudian meletakkan handphonenya diatas nakas lalu matanya mulai terpejam.
Aku belum selesai bicara, kenapa kamu sudah tidur sih mas! Biasanya kamu akan selalu peduli dengan apa yang kukatakan. Kenapa kali ini kau berbeda? Seakan tak mau menanggapi ucapanku. Kulirik suamiku kembali, dia sudah mendengkur. Cepat sekali dia terlelap, apakah dia sangat lelah?
Kuraih ponsel suamiku, ingin memeriksanya. Tapi ternyata ponselnya dikunci, aku tidak tahu kode untuk membuka layar ponselnya. Dan tak biasanya dia seperti ini, sebenarnya apa yang dia sembunyikan?
Mendadak kecurigaanku makin bertambah ketika sebuah notif pesan WA dari Keysha. Ada apa malam-malam gadis itu chat suamiku? Kalau ada apa-apa kan bisa tanyakan padaku! Namun sayangnya aku tak bisa membuka pesan itu, sudah kucoba berkali-kali untuk membuka kode, tapi selalu gagal. Membuatku sangat frustasi.
***
Aku terbangun, mencari sosok di sampingku, dia tidak ada. Jam yang bertengger di dinding masih menunjuk ke angka dua, dini hari. Ah, kemana suamiku pergi?
Aku menuju ke dapur, mengambil air minum, untuk menghilangkan rasa dahaga di tenggorokan. Tak sengaja samar-samar kudengar suara seseorang mengobrol di kamar keponakanku.
Aku berjalan mendekat dengan debaran jantung yang tak biasa.
"Om, Key takut, kalau Key hamil gimana?" suara manja keponakanku terdengar dengan jelas.
"Tenang saja, om akan bertanggung jawab."
Deg! Itu suara Mas Rizki. Apa yang mereka lakukan? Ingin kuketuk pintu namun urung kulakukan karena mendengar kejutan lainnya.
"Maksudnya, om akan menikahi aku?"
"Iya, sayang..."
"Lalu Tante Nadia, bagaimana?"
"Maafkan om, Key. Tapi om hanya bisa menjadikanmu sebagai istri kedua. Om masih mencintai Tante Nadia, hanya saja dia tak kunjung memberikan om keturunan. Kamu mau kan kalau jadi istri kedua?"
"Iya, om..."
Praankk ...
Gelas yang kubawa luruh seketika. Dadaku bergemuruh hebat. Ada deburan ombak bergulung-gulung mengikis hatiku. Sakit rasanya. Jantungku berdetak sangat cepat, emosiku membuncah. Butiran bening ini pun tak mampu tertahan. Air mataku sudah jatuh seperti kucuran air hujan. Sakit dan kecewa.
Kerap kali dihina dan ditekan dalam keluarga, membuat Karmila bangkit dengan caranya sendiri. Saat ini dia bukan lagi wanita lemah yang hanya bisa menuntut belas kasih dan nafkah dari sang suami. Pun penghinaan ibu mertua serta keluarga iparnya menjadikan pelecut dirinya agar bisa maju dan hidup lebih baik. Suami baik, mertua baik, biar aku saja yang jahat. Akan kubuktikan pada kalian, bahwa aku bisa menjadi wanita sukses dengan jalan yang tak disangka-sangka. Bagaimana perjuangan Karmila yang merajut harapan dan cita demi anak-anaknya dengan memanfaatkan barang-barang bekas, menyulapnya jadi kreasi yang indah dan bernilai jual tinggi. Akankah dia berhasil mencapai semua mimpinya?
"Jadilah istriku enam bulan saja!" Bagaimana bila dua orang berbeda strata bersatu dalam ikatan pernikahan? Pernikahan yang di awali dengan sebuah perjanjian kontrak akankah berakhir sesuai rencana awal? Atau justru tumbuh benih-benih cinta diantara mereka? Yuk langsung saja, simak kisah kasih Inara dengan Harshil Arsyanendra, seorang cucu konglomerat, salah satu pewaris perusahaan Danendra Group yang sayangnya harus hidup dengan bantuan kursi roda.
Lili, seorang istri yang tengah hamil besar namun acap kali diabaikan oleh suaminya sendiri. Disaat perutnya kesakitan, ia ditinggal sendiri di rumah, hingga ia terjatuh dan menyebabkan pendarahan, anaknya meninggal dalam kandungan. Azzam, sang suami merasa menyesal, saat menghadapi kenyataan kalau bayinya tak bisa diselamatkan sementara istrinya masih kritis. Dia pun berjanji untuk berubah menjadi lebih baik. Namun, tekanan yang diberikan oleh sang ibu mertua kepada Lili membuatnya memilih kabur dari rumah. Akankah Azzam bisa menemukan Lili kembali? Bagaimana akhir dari hubungan mereka?
Yahh saat itu tangan kakek sudah berhasil menyelinap kedalam kaosku dan meremas payudaraku. Ini adalah pertama kali payudaraku di pegang dan di remas langsung oleh laki2. Kakek mulai meremas payudaraku dengan cepat dan aku mulai kegelian. “ahhhkkk kek jangannnhh ahh”. Aku hanya diam dan bingung harus berbuat apa. Kakek lalu membisikkan sesuatu di telingaku, “jangan berisik nduk, nanti adikmu bangun” kakek menjilati telingaku dan pipiku. Aku merasakan sangat geli saat telingaku di jilati dan memekku mulai basah. Aku hanya bisa mendesah sambil merasa geli. Kakek yang tau aku kegelian Karena dijilati telinganya, mulai menjilati telingaku dengan buas. Aku: “ahhkkk ampunnn kek, uddaahhhhh.” Kakek tidak memperdulikan desahanku, malah ia meremas dengan keras payudaraku dan menjilati kembali telingaku. Aku sangat kegelian dan seperti ingin pipis dan “crettt creettt” aku merasakan aku pipis dan memekku sangat basah. Aku merasa sangat lemas, dan nafasku terasa berat. Kakek yang merasakan bila aku sudah lemas langsung menurunkan celana pendekku dengan cepat. Aku pun tidak menyadarinya dan tidak bisa menahan celanaku. Aku tersadar celanaku sudah melorot hingga mata kakiku. Dan tiba2 lampu dikamarku menyala dan ternyata...
Jatuh dari keningratan, Zen Luo menjadi budak yang rendahan yang digunakan sebagai karung tinju untuk para mantan sepupunya. Secara tidak sengaja, dia menemukan cara untuk mengasah dirinya menjadi senjata dan sebuah legenda dimulai karena itu. Dengan keyakinan yang kuat untuk tidak pernah menyerah, dia berusaha untuk membalas dendam dan mengejar impian yang besar. Pendekar dari berbagai klan bersaing untuk kekuasaan dan dunia menjadi kacau. Mengandalkan tubuh yang sebanding dengan senjata ampuh, Zen mengalahkan banyak musuh dalam perjalanannya menuju keabadian. Akankah dia berhasil pada akhirnya?
Dua tahun lalu, Regan mendapati dirinya dipaksa menikahi Ella untuk melindungi wanita yang dia sayangi. Dari sudut pandang Regan, Ella tercela, menggunakan rencana licik untuk memastikan pernikahan mereka. Dia mempertahankan sikap jauh dan dingin terhadap wanita itu, menyimpan kehangatannya untuk yang lain. Namun, Ella tetap berdedikasi sepenuh hati untuk Regan selama lebih dari sepuluh tahun. Saat dia menjadi lelah dan mempertimbangkan untuk melepaskan usahanya, Regan tiba-tiba merasa ketakutan. Hanya ketika nyawa Ella berada di tepi kematian, hamil anak Regan, dia menyadari, cinta dalam hidupnya selalu Ella.
"Tanda tangani surat cerai dan keluar!" Leanna menikah untuk membayar utang, tetapi dia dikhianati oleh suaminya dan dikucilkan oleh mertuanya. Melihat usahanya sia-sia, dia setuju untuk bercerai dan mengklaim harta gono-gini yang menjadi haknya. Dengan banyak uang dari penyelesaian perceraian, Leanna menikmati kebebasan barunya. Gangguan terus-menerus dari simpanan mantan suaminya tidak pernah membuatnya takut. Dia mengambil kembali identitasnya sebagai peretas top, pembalap juara, profesor medis, dan desainer perhiasan terkenal. Kemudian seseorang menemukan rahasianya. Matthew tersenyum. "Maukah kamu memilikiku sebagai suamimu berikutnya?"
Setelah malam yang penuh gairah, Viona meninggalkan sejumlah uang dan ingin pergi, tetapi ditahan oleh sang pria. "Bukankah giliranmu untuk membuatku bahagia?" Viona, selalu menyamar sebagai wanita jelek, tidur dengan om tunangannya, Daniel, untuk melarikan diri dari pertunangannya dengan tunangannya yang tidak setia. Daniel adalah sosok yang paling dihormati dan dikagumi di kota. Kabar tentang petualangan romantisnya beredar, beberapa mengatakan mereka melihatnya mencium seorang wanita di dinding dan yang lain menyebutnya gosip. Siapa yang bisa menjinakkan hati Daniel? Kemudian, yang mengejutkan, Daniel ketahuan membungkuk untuk membantu Viona mengenakan sepatu, semata-mata demi mendapatkan ciuman darinya!
21++ Bocil dilarang mampir Kumpululan Kisah Panas Nan Nakal, dengan berbagai Cerita yang membuat pembaca panas dingin