*
la suku Chang'o, Su Murong. Dengan wajah yang melukiskan serib
ri mereka yang terlihat bahagia apalagi ceria, bagi mereka suasana akhir
dah siap menghadapinya?!" ucap Su Murong tenang. Tangan keriput pria p
s. Aku mati tidak akan sia-sia karena aku mem
Yu Er keluar dari Chang'o dan bersedia hidup de
ya
eharusnya kau tidak keberatan meninggalkan ayahmu di s
kan bertarung demi
rperang? Apa kau lupa tentang kisah yang aku ceritakan beber
suku Chang'o. Kita sama-sama memiliki leluhur jadi ijinkan aku untuk ikut berper
, Su Li Jong. Kau bahkan tahu bahwa Yu Er bukan
asaan yang tak bisa ia telaah. Masa-masa kelam akan datang men
asakan bahwa maut akan datang menjemputnya. Mendongak menatap langit c
Peperangan hanya tinggal beberapa hari lagi. Semua keindahan suku Chang'o sebentar lagi akan lenyap dari muka bumi. Bebungaan yang indah, pohon hijau y
annya telah terpotong oleh kekej
gan lupa suku yang telah memberikanmu nama. Kelak jika dunia berbaik hati, hidupkan kembali suku kita. Apapun yang terjadi, Chang'o tet
*
menunggu perintah darinya, sesekali saling pandang dan melempar wajah ketidaktahuan. Apa
agaikan angin segar bagi anggota is
nselir Yu lalu membungkuk
o?" tanya Li Yun Zhu datar. Pria itu menoleh ke
a," jawab Kansel
ngabaikan surat petisi darinya. Ia sendiri bahkan merendahkan diri untuk meminta pertolongan
isi itu, Kanselir Yu?" tanya Li Yun Zhu berharap
ng ke sana. Seharusnya kita tidak menulis surat petisi itu karena kita tahu sebera
at kesalahan?" tanya Li Y
n Istana Meng pada suku mereka sepertinya berbekas sangat dalam sehingga meskipun tidak ada jalan mereka lebih memi
ingga suku Chang'o pun tidak menghargai kita?" g
dak ada satu pun yang tahu asal-usulnya. Ketika Kakek buyut Anda meminta bantuan untuk mendatangkan hujan, beliau jatuh cinta pada gadis tersebut. Namun sayang leluhur suku Chang'o menolak karena dia sudah
sah tentang Kakek buyutnya yang digelapkan oleh cinta dan b
han pihak istana tapi rakyat tetap tidak bisa menanggung terlalu lama. Bagaimanapun aku haru
," balas Kansel
ku Chang'o, sepertinya negoisasi ini tidak berjalan lancar. Untuk beberapa hari istana
," ucap Kanselir
a. Semenjak raja terdahulu sakit-sakitan dan kini memilih untuk ting
i raja termuda di Kerajaan Meng. Pria muda itu rela membuan
semoga Anda p
*
en ketika Su Yu Er berjalan mendahuluinya. Su
uku Chang'o. Hal yang membuat Su Yu Er kesal adalah perlakuan ayah kepadanya sungguh berbeda dib
imu tidak sakit? Jika kau sakit kasihan Ayah dan kedua
angkah, ia menoleh pada Rui Yen ya
ti ini kalian justru menahanku di rumah? Bahkan Ayah tidak mengijinkanku berlatih senja
ukkan badannya yang terasa pegal. Perlahan ia mendongak, di
ini. Ayo sekarang kita kembali, jika Tuan Besar tahu kau berada di bukit sepe
angan Rui Yen. Sang pelayan sejenak terbengo
ka kau ingin pulang maka pulanglah!" perintah Su Yu Er sera
egang akibat perseteruannya dengan Kerajaan Meng. Membiarkan Su Yu Er di luar hanya akan menimbulkan mas
gan tangan Su Yu Er, memaksa si
memberontak. Rui Yen tak peduli, ia terus
dengan kuat. Gadis itu menarik kembali pergelan
ai kesakitan akibat pemberontakan Su Yu Er, keduanya sama-sama
a dengan mata kepalanya sendiri ia
tangannya masih berpegangan erat dengan semak belukar. Su
rikmu," ucap Rui Yen kalut sembari me
ertinya tidak sampai. Wajah Rui Yen semakin panas, kerin
n Su Yu Er yang berpegangan pada semak belukar semakin bergetar hebat. Darah perlahan mengali
ntuk dijadikan tali. Nona aku mohon bertahanlah!
rilah bantuan sekitar," perinta
u akan segera datang membawa bantuan," ucap Rui Yen lalu b
tak kalah hebat. Tangan Su Yu Er terasa semakin perih, t
ingin meminta tolong namun kerongkongannya teras
anganmu!" suara maskulin itu te
ongak, matanya terbelalak ketika ia m
ingin aku tolong? Jika
a Su Yu Er akh
ik tubuh Su Yu Er dengan sekuat tenaga. Karena jurang penuh dengan beb
rna putih nan langka. Ingatannya kembali pada malam penyusupan kala itu dimana penyusup membawa pergi kalung giok merah miliknya. Waktu
berlari mendekati nonanya bersama beberapa penduduk desa setempat,
an kami pamit, semoga Dewa membalas kebaikan Anda."
ngg
apai jubah yang menutupi rambut Su Yu
aan takutnya kembali membuncah, ia takut jika pemuda yang terlya untuk membuka jubah Su Yu Er sekali lagi. Ketika tangannya hendak menarik jubah te
la napas, ia lalu bergumam pel
, mengurungkan rasa penas
merasa terheran-heran. Ia mengan
ti lukamu. Aku tidak
******