*
merapat mencari kehangatan. Tak ada satu pun yang bisa menceritakan apa yang tengah terjadi di dalam suku
epan kediamannya yang sederhana. Dengan beberapa orang keperc
pai di belakang ayahnya. Pria muda kembaran dari Su Li
ah menghadap Su Moran. Sinar matanya yang mulai memudar tetap terli
tanya Su Murong ketika dirinya t
Jong seraya berlari ke hadapan
ng. Gadis bungsu turut hadir ke hadapan sang Ayah ketika ia mendenga
r membungkuk membuat wajah Su M
knya kau segera beristirahat," ujar Su Murong terl
ng Ayah. "Ayah, aku juga anak Ayah. Ayah memerintahkan untuk segera berkump
kku yang laki-laki. Apakah kau sudah berubah menja
a, Su Yu Er kembali membungkuk, "Ayah, mohon Ayah tidak
menyorot Su Yu Er sedikit ragu. Tak ingin berdebat panjang leb
ka kita berada pada keputusan untuk bertahan dan tidak mengulurkan bantuan sama sekali. Hal ini tentu saja berakibat pada suku Chang'o setelahnya, lambat laun Kerajaan Meng akan kembali dan mer
namanya mulai menatap mata
ya
tahun lamanya. Membantai seorang leluhur adalah perbuatan yang sangat hina, meskipun sudah berlalu tapi hal itu begitu membekas dalam hati su
tak mengerti. Ia melangkah maju,
terjadi. Kalian jangan menakutiku
akin dengan kemampuan kecil kami tapi menjagamu tak lebih dari menjaga seorang leluhur. Meski kami mati asal kau bisa pergi dari Suku Chang
mpai selamat. Jangan takut karena kami aka
dan ayahnya terlihat begitu tegang. Hal yang paling mengerikan dalam hidup Su Yu E
ahkan kita. Jadi ini yang mendasari kalian berkumpul di sini? Jadi ini yang membuat kal
hang'o. Kerajaan Meng memiliki armada yang besar dan kita-, sebaiknya kau memikirkan antisipasi ini Su Yu Er. Bagaimanapun kau
yahnya yang begitu serius. Tak ada raut bercanda di sana dan
ya
t. Ia tak ingin menangis tapi entah kenapa airmatanya meleleh be
au ingin pergi. Ayah jangan menakutiku,
uk-nepuk punggungnya. Hanya itu yang ia lakukan ketika putrinya merasa
Er ketika peperangan itu datang, jangan pedulikan apapun. Kau harus berlari keluar dari Chang'o, hiduplah berbaur dengan ma
napas lantas melepas pelukan putrinya. Mata lelah i
snah dari muka bumi, Ayah hanya ingin mengingatkanmu Nak, ingat Chang'o d
*
para menteri, dayang, dan beberapa prajurit pilihan, Li
r tidak bisa menghabiskan hari tanpa memikirkan jubah tersebut. R
us segera mengakhiri ra
n pengawal yang memberi hormat. Sang Raja memimpin rombongan menuju ke tempat rapat saat ini, bag
di depan singgasana. Berbalik badan, sang Raja lantas dudu
dengan tenang. Sebagian dari mereka terlihat tegang mengingat
ngusahakan membawa sang Pemanggil Hujan agar datang secara langsung ke
menatap mata para bawahannya, Li Yun Zhu tengah
ke istana Meng. Seperti yang kita lihat beberapa waktu lalu, Suku Chang'o
ya sebagai raja ditolak mentah-mentah. Jika saat itu ia tidak mengingat bahwa ia t
nggil hujan untuk mengakhiri kekeringan di Kerajaan Meng. Dalam waktu tiga hari mereka tidak mengirimkannya ma
n Zhu! Hidup Yang Mulia Raja!" sem
Dalam tiga hari tidak ada kabar, aku se
Kanselir Yu sambil memb
sejenak ke arah Kanselir lalu berkata, "Tulis j
Yang M
ku harus mendap
********
alian mengenai cerita