aian sambil menatap k
a melakuka
li ketempat asalnya tempat mengapa d
an dan pesan dari Gery. Tapi kenapa dia harus marah toh sikap seperti itu sering ia dapatkan dari pelang
*
." Sapa Rache
pucat apa kau sedang sakit." Tanya
pan secepatnya." Jawab Rachel datar sebelum wanit
u." Logan menatap punggung wanita yang tidak
n-lahan wanita itu mulai disibukan dengan kegiatannya hingga sesaat lupa akan segala yang telah terjadi sebelumnya
anyak sekali
t saya ini biasa
apa sih,toh makan
ana and
kau berpengalaman masakan m
tu katakan. Rachel tersenyum miris menata Logan yang terliha
h,saya senan
untuk makan mal
n sesuatu,atau ada makanan yang ingi
lih makanan masak s
g sudah ia siapkan. Logan menyesap coffe tersebut lalu tersenyum tipis baga
emukan seseorang yang benar-be
mengatakan
aku harus pergi sekarang." Jaw
sihkan ruang olahraga ku karena
i-hati dan selamat bekerja."
ogan sebelum menghi
an serta hal-hal lain perlahan ia mulai menyukai pekerjaan bar
ng membuat Rachel me
al
sekertaris
ang bisa s
ngantarkan ponselnya yang t
aran
inta tolong untuk ant
kan. Kalau tidak ada lag
n dan tepat seperti yang sekertaris i
**
akinkan diri untuk melangkah masuk dan menuju lift un
isnis yang datang dari Dubai sambil asik menunggu lelaki itu mengeluarkan tabl
.tap
i namun satu sosok yang sangat Gery rindukan bagaikan kebetulan yang lewat begitu saja di depan m
Tahan Gery pada pintu lift
pannya. Sedangkan Gery yang melihat tidak adanya pen
ry. Sesekali ia melirik sekedar mengamati raut
uk." Jaw
dak pernah mengaba
erubah entah kau at
itu aku sedang frustasi jadi se
inta maaf lelaki ini malah mengelak. Hela
kau mengert
anya dia akan mengerti toh dia cukup
i ada kepe
awab Rachel yang bertepatan dengan pintu li
Gery menarik Rachel masuk dan me
ukan? Lepaskan ak
ih mengacuhkan ku." Ucap Gery menuntut lelaki itu merapatkan
engan perasaan tidak habis pikir bisa-bisanya
Ucap Rachel saat merasakan tangan lelaki
alu suka ku sentuh." Ucap Gery dengan tata
melihatnya nanti." Pinta Rachel
melakukan hal itu di tempat umum." Bukanya menyerah
dorong Gery menjauh. Tatapan wanita itu tajam me
.aku h
engan banyak laki-laki karena pekerjaanku. Tapi, apakah salah jika ku katakan aku masih punya harga diri? Mungkin aku pelacur tapi aku juga tau aturan
tangan Rachel namun wanita itu kembali menep
."panggil
ntarkan ponsel Logan." Ucap Rachel yang
a inginkan bukannya membaik semuanya
, bagaimana bisa sikap acuhnya mempengaruhi mu sampai
lemas air matanya pun mengalir. Mengapa ia jadi selemah ia
k untuk di ratapi." Guman Rachel pelan. Bukannya
nita, Rachel menyeka air matanya
aya Ra
gan, apa anda membawa po
oh tasnya dan memberikan
rima kasih,maaf
pulang karena masih banyak yang harus saya kerjakan." Baru
in bicara dengan
saya?" Guman Rache
anda." Jelas sekertaris itu sambil
. sudah menget