Purple wanita panggilan berwajah cantik dan bertubuh seksi, kehidupan Purple sebagai wanita panggilan yang awalanya biasa saja berubah drastis saat dia menerima tawaran Gery lelaki tampan yang menjadi pelanggan setianya Bukan untuk menjadi kekasih palsu atau sejenisnya,Gery berniat menjebak Logan dengan meminta Purple menggoda sepupunya itu, Diantara kebenaran dan cinta Diantara kebohongan dan rasa takut kehilangan Segala yang awalnya mudah kini berubah menjadi sulit hanya karena sebuah permainan Cinta
POV Purple
Tring.....
Dering ponselku berbunyi ini sudah ke 5 kalinya dalam setengah jam sebenarnya apa sih yang membuat lelaki itu sibuk menelepon ku
"Halo..!! Aku sedang siap-siap bisakah kau sabar sebentar...!" Ucapku dengan nada kesal,
"Cepatlah baby...aku merindukanmu." Ucapnya dengan nada nakal tanpa dosa
"Simpan omong kosong mu dan matikan panggilan ini biarkan aku bersiap Gery, atau aku cancel saja ,kau cari wanita lain saja." Jawabku.
Siapa Gery? Dia adalah pelanggan ku, dan apa yang aku jual?
Aku menjual tubuhku,
Gery adalah lelaki tampan berusia mungkin 25 atau 26 entahlah dia pernah mengatakannya padaku namun aku tidak terlalu mengingatnya.
Gery bekerja sebagai direktur di sebuah perusahaan bernama LzT,
Jika kalian bertanya sifatnya,
Dia playboy dengan sikap yang terkadang sulit aku pahami tetapi aku tau dia seorang lelaki ambisius dan penuh rahasia.
***
Aku melangkah menuju kamar hotel yang telan Gery pesan seperti biasa lelaki itu selalu memesan Presidential Suit dengan nomor yang sama seperti yang biasa kami gunakan untuk bersenang-senang.
"Kenapa lama sekali baby." Ucapnya yang ternyata sudah menungguku di lorong pintu
"Aku harus bersiap kau kan pelanggan VIP." Jawabku sambil mengecup bibirnya sesaat dan melewatinya begitu saja
Jujur Gery sangatlah mempesona wajah dan tubuhnya bisa dikatakan sempurna beruntung wanita yang akan menjadi istrinya, mungkin? Jika di lihat dari sikap mesum dan playboy lelaki ini maka akan menderita sekali jika menjadi istrinya.
"Apa yang kau pikirkan." Ucapnya tepat di telingaku. Sial! Dia sengaja memancing gairahku entah mengapa lelaki ini tau betul titik kelemahan ku mungkin karena dia sudah menjadi pelanggan ku selama hampir 3 tahun
"Tidak ada,apa kau sudah membersihkan diri?"
"Tentu..." Jawabnya sambil merengkuh erat pinggulku dengan tangan kekarnya
"Apa ada masalah wajahmu terlihat lelah." Aku mengelus pipinya dapat kulihat sedikit warna gelap di bawah matanya
Bukan hanya Gery yang memahami ku tapi seiring waktu aku pun tanpa sadar juga memahaminya beberapa detail tentang lelaki itu yang tanpa sadar aku ketahui .
Tidak ada jawaban lelaki itu hanya langsung melumat bibirku dengan perlahan lumatan itu semakin dalam dan menuntut membuatku hanya pasrah menerima segala yang ia lakukan
"Mengapa tidak ada yang mengerti aku seperti dirimu." Ucapnya sesaat setelah merebahkan tubuhku di kasur
Raut mata lelaki itu meredup seolah banyak hal telah terjadi.
"Ada apa? Apa seseorang menyulitkna mu," entah mengapa aku harus peduli dengan apa yang terjadi padanya terkadang aku pun tidak mengerti.
"Aku lelah, aku muak dengan semuanya." Jawab lelaki itu sambil merebahkan kepalanya dia atas dada ku,
Aku memeluk Gery dan mengusap rambut lelaki itu perlahan, aku cukup sadar siapa diriku aku hanya seorang jalang yang ia sewa tapi jujur aku selalu tidak tega melihat tatapan sendu lelaki ini.
"Aku ada di sini...aku akan membantumu melupakan semuanya, aku akan membuatmu lelah hingga kau tidak mempunyai tenaga memikirkan hal lain." Aku menarik wajah Gery mendekat dan membisikan kata-kata sensual pada lelaki itu dapat ku liat kini raut wajahnya menghangat tatapannya mulai berkabut sambil menatap tubuhku yang sudah setengah telanjang
"Kau selalu bisa membuatku tenang..itulah kenapa aku tidak bisa berpaling darimu." Ucap Gery sambil memberikan sentuhan-sentuhan mengairahkan pada setiap inci tubuhku, Gery selalu bisa membuatku merasa nyaman berbeda dengan yang lain yang memperlakukanku seperti alat, Gery selalu melakukannya dengan penuh gairah walau saat sudah lepas kendali lelaki itu bisa sangat ganas dan panas
"Ger...." Desahku saat beberapa kecupan basah terasa menghangatkan perut dan pinggulku
Lelaki itu membalikan posisi membuatku kini berada di atas miliknya yang sudah mengeras
" give me a kiss baby." Ucapnya yang membuatku langsung menyambar bibir seksi lelaki itu, aku menciumnya dalam sembari meraba dadanya yang bidang,
"Do it now," bisiknya dengan nada berat yang membuat sekujur tubuhku meremang, ku gigit pelan bibirnya sesaat sebelum aku melakukan apa yang ia inginkan
Tatapan Gery tajam yang berarti lelaki itu sudah berada pada gairah yang tinggi
" Now baby." Ucapnya
"Ohh...shit,kau yang terbaik Rachel." Aku tersenyum mendengar racauan kenikmatan lelaki itu, melihat wajah tampannya yang penuh peluh membuatku semakin semangat untuk segera membawanya ke dalam puncak kenikmatan.
POV off
***
Tring...
Dering ponsel Gery berbunyi membuat dua orang yang sedang tertidur lelap itu mulai menjerap
"Halo," ucap Gery dengan suara parau khas orang bangun tidur
"Halo pak, saya di beri tahu kalau Presdir akan datang hari ini."
"Hari ini? Bukannya dia akan datang lusa?"
"Saya juga tidak tau pak, beliau mengganti jadwal kedatangannya tiba-tiba,"
Gery meremas rambutnya si brengsek itu selalu saja melakukan sesuatu sesuka hatinya
"Baiklah aku akan ke sana dalam 1 jam." Jawab Gery sabelum mengakhiri panggilan nya
Tatapan Gery beralih pada kasur yang sudah kosong sayup terdengar suara gemericik shower dari kamar mandi, Gery melangkah perlahan menuju kamar mandi yang kemudian membuatnya kembali bergairah karena mendapati Rachel sedang mandi dengan tubuh polosnya yang menggoda
Rachel? Ya dibanding memanggilnya Purple Gery lebih senang memanggil wanita itu dengan nama aslinya yaitu Rachel
"Kenapa tidak mengunggu ku," tanya Gery yang langsung bergabung bersama Rachel
"Ku pikir kau masih menjawab telepon." Jawab Rachel
Gery melingkarkan tangannya di erut ramping Rachel terkadang tangan lelaki itu nakal menyentuh beberapa area sensitif wanita itu
" Bisa kah kau beri aku Morning seks.," Tanya Gery
"Kita sudah lakukan seks beberapa kali tadi malam apa kau belum puas..dasar pria mesum." Ucap Rachel yang tidak memperdulikan ucapan Gery dan hanya asik melanjutkan kegiatan mandinya
"Aku tidak pernah puas jika denganmu,ayolah baby." Ucap Gery memelas..
" Maaf Tuan Gery jam kerja saya sudah habis." Jawab Rachel acuh
Toh memang benar lelaki itu hanya menyewanya untuk satu malam
"Apa aku pernah meminta sesuatu dengan gratis." Cela Gery
"Beri aku itu baby, maka aku akan memberimu pagi yang indah dan bayaran yang setimpal."
Rachel terkejut saat Gery menarik rambutnya hingga membuat kepalanya mendongak, Gery melumat kasar bibir Rachel bahkan sesekali menggigit
"Ahh...Ger," desah Rachel saat merasakan tangan lelaki itu bergelayar di tubuhnya dan tanpa peringatan. Lelaki itu melakukan penyatuan merek
" Ah...Ger, aku belum siap." Pekik Rachel namun hanya diabaikan oleh Gery lelaki itu hanya fokus pada ritme pinggulnya tanpa memperdulikan rintihan Rachel
Ini lah Gery yang Rachel maksud, terkadang lelaki ini berubah dan kasar tanpa dia pernah mengerti penyebabnya apa
"Ah..." Desahku saat pelepasan kami berdua cukup melelahkan bagi Rachel melakukan seks dengan posisi seperti itu
Gery memeluk Rachel erat sebelum merubah posisi mereka dan mendudukkan wanita itu di pangkuannya
Deru nafas mereka bersahut-sahutan akibat permainan panas yang barusan mereka lakukan
"Aku harus pergi...." Ucap Rachel yang berniat bangun namun tangan kekar Gery menahan tubuh wanita itu
Gery menyandarkan kepalanya di ceruk leher Rachel seolah itu mampu memenangkan pikirannya
"Tapi aku harus."
"Sebentar...sebentar saja kumohon aku butuh pelukanmu." Ucap Gery dengan nada sendu di sisi lain Rachel tidak mampu menolak permintaan Gery, Mengapa? Wanita itupun tidak mengerti
***
Selamat membaca, jangan lupa vote dan tinggalkan jejak ....
BERISI ADEGAN HOT++ Leo pria tampan dihadapan dengan situasi sulit, calon mertuanya yang merupakan janda meminta syarat agar Leo memberikan kenikmatan untuknya. Begitu juga dengan Dinda, tanpa sepengetahuan Leo, ternyata ayahnya memberikan persyaratan yang membuat Dinda kaget. Pak Bram yang juga seorang duda merasa tergoda dengan Dinda calon menantunya. Lantas, bagaimana dengan mereka berdua? Apakah mereka akan menerima semua itu, hidup saling mengkhianati di belakang? Atau bagaimana? CERITA INI SERU BANGET... WAJIB KAMU KOLEKSI DAN MEMBACANYA SAMPAI SELESAI !!
Setelah tiga tahun menikah yang penuh rahasia, Elsa tidak pernah bertemu dengan suaminya yang penuh teka-teki sampai dia diberikan surat cerai dan mengetahui suaminya mengejar orang lain secara berlebihan. Dia tersentak kembali ke dunia nyata dan bercerai. Setelah itu, Elsa mengungkap berbagai kepribadiannya: seorang dokter terhormat, agen rahasia legendaris, peretas ulung, desainer terkenal, pengemudi mobil balap yang mahir, dan ilmuwan terkemuka. Ketika bakatnya yang beragam diketahui, mantan suaminya diliputi penyesalan. Dengan putus asa, dia memohon, "Elsa, beri aku kesempatan lagi! Semua harta bendaku, bahkan nyawaku, adalah milikmu."
Ayahnya menjadi seorang pengkhianat pada group mafia terbesar di negaranya bernama group Limson, membuat Arabella harus hidup dalam bahaya. Bagaimana tidak, Arabella harus menjadi tawanan kamar Tuan Stanley yang merupakan ketua mafia group Limson atau dia berkeliaran diluar sana dan diburu oleh anggota mafia lainnya.
Bagi Sella Wisara, pernikahan terasa seperti sangkar yang penuh duri. Setelah menikah, dia dengan bodoh menjalani kebidupan yang menyedihkan selama enam tahun. Suatu hari, Wildan Bramantio, suaminya yang keras hati, berkata kepadanya, "Aisha akan kembali, kamu harus pindah besok." "Ayo, bercerailah," jawab Sella. Dia pergi tanpa meneteskan air mata atau mencoba melunakkan hati Wildan. Beberapa hari setelah perceraian itu, mereka bertemu lagi dan Sella sudah berada di pelukan pria lain. Darah Wildan mendidih saat melihat mantan isrtinya tersenyum begitu ceria. "Kenapa kamu begitu tidak sabar untuk melemparkan dirimu ke dalam pelukan pria lain?" tanyanya dengan jijik. "Kamu pikir kamu siapa untuk mempertanyakan keputusanku? Aku yang memutuskan hidupku, menjauhlah dariku!" Sella menoleh untuk melihat pria di sebelahnya, dan matanya dipenuhi dengan kelembutan. Wildan langsung kehilangan masuk akal.
Dia adalah seorang dokter luar biasa yang terkenal di dunia, CEO dari sebuah perusahaan publik, tentara bayaran wanita yang paling tangguh, dan seorang jenius teknologi papan atas. Marsha, seorang wanita dengan sejumlah besar identitas rahasia, telah menyembunyikan identitasnya yang sebenarnya untuk menikah dengan seorang pria muda yang tampaknya miskin. Namun, pada malam pernikahan mereka, tunangannya, yang sebenarnya adalah pewaris yang hilang dari keluarga kaya, membatalkan pertunangan dan membuatnya mengalami hinaan dan ejekan. Setelah pengungkapan identitasnya yang tersembunyi, mantan tunangannya tertegun dan dengan putus asa memohon pengampunannya. Berdiri dengan protektif di hadapan Marsha, seorang tokoh terkemuka yang sangat berpengaruh dan menakutkan menyatakan, "Ini istriku. Siapa yang berani merebutnya dariku?"
Alicia adalah istri yang menyedihkan selama tiga tahun. Yang dia dapatkan dari apa yang disebut suaminya hanyalah ketidakpedulian, rasa jijik, dan lebih banyak ketidakpedulian. Sebuah kesempatan bersatu memicu harapan dalam dirinya bahwa Erick akhirnya berubah pikiran. Sayangnya, dia menemukan bahwa niat pria itu yang sebenarnya adalah untuk berdamai dengan cintanya yang hilang. Baik cinta dan kesabaran memiliki tanggal kedaluwarsa. Alicia tidak tahan lagi. Dia melemparkan surat cerai ke wajahnya. Alih-alih segera menandatanganinya, Erick menekannya ke dinding dan meludahi wajahnya, "Kamu ingin menceraikanku? Tidak akan terjadi!" Terlepas dari keengganannya, Alicia memutuskan untuk mengubah hidupnya. Dia mulai menaiki tangga kesuksesan dan segera menarik banyak pengagum. Erick tidak senang dengan ini. Ketika mereka bertemu satu sama lain suatu hari, Alicia ditemani beberapa anak. Sesuatu yang mendorong Erick untuk bertindak di luar karakter. "Biarkan aku menjadi ayah mereka," tawarnya. Alicia memutar mata ke atas padanya. "Aku tidak butuh bantuanmu, Tuan Ellis. Aku bisa mengurus anak-anakku sendiri." Namun, Erick tidak menerima jawaban tidak ....