*
itu memang dikenal sebagai panglima berdarah dingin selama pemerintahan Kaisar Liuu Qiang Wen. Karena k
bisa menerima begitu saja perlakuan kejam yang Qiang Wen lakukan pada keluarga dan rakyatnya. Namun selama berlia
an mudah hancur meskipun dihancurkan separah apapun. Kerajaan dan rakyat mungkin akan menderita namun mereka tetap bisa be
a berpikir mungkin lebih baik jika ia tinggal di kediaman mewah daripada meringkuk di penjara p
menghempaskan tubuh Nona Yun hingga gadis itu harus terben
r Nona Yun marah lantas bangkit dan menantang Pangli
dengan tatapan teramat muak. "Jika bukan karena perintah raja niscaya aku
ta yang semula hitam kelam indah kini beruba
buangmu di lautan. Kau tahu aku sangat jijik untuk menyentuh tubuhmu." imbuh Panglima Xue
NTI KAU AKAN MENYESAL TELAH MENGHINAKU SEPERTI ITU." ucap
kali di mataku, jika bukan karena Raja maka aku sudah menghabisi seluruh raky
dan taringnya mencuat, gadis itu kehilangan sisi manusianya dan berubah menjadi jiwa iblis s
u dengan sigap menangkis, ia menampik tangan Nona
ap Panglima Xue pongah membuat si iblis
mbulkan kegaduhan yang begitu teramat sangat, meskipun terjadi pertarungan hebat tak ada satupun pengawal yang berani mend
di tubuh Panglima Xue. Pria itu mencoba terus menghindar, namun sedikit ke
ekejaman yang dimiliki Panglima Xue membutakan dirinya, ia lupa bahwasanya ia tengah bertarung di peraduan sang raja yang beg
hku!" bentak Panglima Xue tak teri
butnya. Tanpa kenal ampun, Panglima Xue membenturkan kepala Nona Yun ke
Xue terus menghancurkan tubuh
LIMA SIALAN!" balas Nona Yu
?" ucap Panglima
kembali namun terhenti seketika setelah sebuah trisula men
ng memiliki senjata trisula dan kekuatan seper
ah Raja Qiang Wen lirih sambil berdiri di am
n tangannya di rambut Nona Yun dan membun
alu berjalan mendekati panglima
ya dengan kepalamu." tegas Raja Qiang lalu m
iang menangkapnya. Perlahan sang raja menyembunyikan trisula itu di telapak
" titah Raja Qiang
endongak lalu bersujud memoh
...." sembahnya berkali-kal
alon ratuku, lalu untuk apa aku mengampunimu? Sekarang.
namun tak lama kemudian dengan tangan bergetar
a... Saya mohon ampun sekali lagi." ucapnya
MENGULANGI PERINTA
npa pikir panjang lagi, Panglima
as
terlempar ke hadapan Raja Qiang Wen. Sang raja hanya diam, m
tadi menghancurkannya kalah beringas oleh rajanya sendiri. Nona Yun sadar musuh yang
rap suatu hari nanti kau akan lebih sukarela lagi dan memberikan kepalamu kep
ya ditelan kesakitannya sendiri. Baginya kehilangan satu tangan
TANGANMU. SUATU HARI NANTI AKU AKAN