diatas kamar pengantin
n dan acara ijab qabul ku s
uinya saat acara resepsi pernikahan kami. Saat penutup wajah yang aku gun
nyanyikan saat ini diaula kerajaan aku mend
aat aku menatap ma
itnya menjadi saksi sa
iriku saat dia m
atu-satu bun
ah qibla
alah h
kecil ku pun seaka
jatuh kedalam ju
at akar c
ang ratu diistanaku.. Tapi sayang
enjadi istana jika
u itu, semuanya be
r seluruh tubuh ku dan dirinya, ciuman pertama yang kura
dentingan pianonya terus meny
asihku. Menyedihkannya dia tidak tahu ka
dari kamar ini. Aku tidak bisa
kesedihan saat dia menyanyikan lagu itu. Tidak s
. Hatiku sangat sakit menghadapi semua ini. Pintu kamar di
m. Ibu yakin pangeran Akhtar adalah pria yang baik dan bertangg
adalah salahku. Akibat dari kebohonganku, ak
merasa sedih karena pasti mata
u dengan tangannya saat aku sudah
ar dengan pengawal j
duk tak mampu m
emakin suara i
dalah qibla
alah h
oleh akar
bernafas jika tak
begitu juga denga
g bisa aku ibaratkan
rincess Vienza
lagu hanya ada suara dentingan piano, aku terpaksa mengang
pangeran yang aku tahu itu pasti Suamiku. Gambar
tu dengan sekuat tenaga aku me
a tentu tahu ini aku, terdapat goresan luka y
kearah lain sengaja
n ku saat pangeran in
rdansa dengan ir
eriak. Pangeran ini menyunggingkan senyuman
uman itu terjadi. Semua orang bert
ku dengan pria ya
*******