ur Z
wanita lemah lembut yang selalu duduk sendiri di ujung cafe tempat aku b
saat kami berkenalan hingga akhirnya kami saling jatuh cinta, meski hubungan kami baru berjalan satu tah
n wanita biasa, aku tahu saat dia keluar dari kampusnya menggun
g tak seberapa itu pun ha
sudah membohongiku dengan mengatakan
atu siswi dikampus itu yang sedang
a adalah siswi fakultas kedokteran dan dia menjawab tidak ada, apalagi saat aku menjelaskan kalau viza adal
kan kampus itu dan
itu pasti Viza, dan benar saja.
imu. Apa kau menjadikanku bahan permainanmu ha? Kuj
memanggil namaku dengan lirih. Dia past
mungkin dia menganggapku hanya permainannya saja sampai sur
ku dan dia melakukan kebohongan karena itu
kali saja denganku malam itu, tapi ka
Dia begitu cantik dengan balutan gaun putih yang menjutai panjang. Betapa menyedihkannya kisah cintaku, aku b
ahku saat dengan se
aku jatuh cinta dengannya. Aku melihat airmata disudut matanya saat dia b
t itu, dan setelahnya kami sering bertemu dan berteman baik. Dia menyukai permainan pianoku dan suaraku, dia sendiri yang meminta aku bernyany
Aku seakan mencari udara untuk ku bernafas dan dengan sedikit berat aku meninggalkan piano it
yang selalu menjadi misteri bagi masyarakat awam seperti ku. Dia ternyata Pu
ar dan aku langs
ruh seseorang membawamu ke sebuah hotel di Fortania ini. Sore
mbuat janji itu karena ingin menjauh dengan kenangan ku dan Viza. T
atilah pestamu dan selamat atas pernikahanmu." Sambungan telpo
n acara. Kulihat Viza hanya memandangi lantai aula itu. Aku tahu dia merasa bersalah, saat aku ingin men
n yang mengikutin
berarti
*
c.