esuatu menempel disana. Dipaksakan nya untuk membuka mata, yang mas
it, satu tangannya memegangi kep
an memanggilkan dokter untukmu." Seorang wanita muda menghentikan ger
uangan, dan menyadari kalau dirinya sedang berada di se
wab pertanyaan Hanna, agar gadis itu tenang. Hanna mengangguk, dan kembali memejamkan mata.
*
m yan
ingg
dobrak pintu, kamar tidur orang tua Hanna, merasa panik dan bingung mau melakukan a
sudah tak bernyawa. Di letakkannya tubuh Hanna agak jauh dari kedua orang tuanya, lalu mengambil samurai yang tadi dipa
ari dan jejak sepatu. Merasa yakin sudah tidak meninggalkan jejak apapun, pria itu
eorang petugas patroli masuk ke pekarangan d
Halo? Kami akan memaksa masuk jika anda tidak menjawab!" petugas tadi, dan
e dalam rumah. Kedua petugas itu terkejut melihat tiga orang t
erintahkan temannya. Lima belas menit kemudian, pol
akit. Sementara petugas mengamankan ba
ng dan langsung meminta laporan sementar
reka karena luka tusukan, menggunakan benda tajam, dan kehabisan darah." Seorang petugas berseragam lengkap, menyerahkan laporan tertulis, kepada pri
pria tadi bertanya dengan pandangan
in, kecuali sidik jari k
tidak ada sidik jari disana?" kening pria itu sed
trinya pada samurai itu, dan anehnya, sam
nnya, secepatnya!" petugas berpakaian lengkap itu, mengangguk dan men
ak boleh masuk kesana." Pria bernama Mr. Smith itu mendengkus kesal,
a mengacaukan p
utuh izinmu!
n di sekitar rumah, memperhatikan tiap benda, dan apapun yang menarik perhatiannya. Dia juga masuk ke kamar tidur William, mem
ngan kerja William, tanpa sengaja dia menemukan sebuah kancing, di sudut pintu sebelah dalam. Diambilnya menggunakan saputangan, dan se
*
umah
anna, yang sudah bangun dari tidurnya. Gadis kecil itu, ber
." Dokter itu mengulurkan tangan, dan disambut Han
is kecil itu malah histeris, dan berteriak ketakutan. Perawat cepat-cepat menyunti
rasa anak itu mengalami trauma," ucapnya sedih. Dr. David
ekecil Hanna." Suster yang menemani Hanna, pun tu
n bertemu dengan Mr. Smith di depan pintu. "
ihat sangat ketakutan saat aku mencoba untuk m
, trauma yan
m ada tanda-tanda lainnya. Kita tunggu saja perkemba
maka anak itu bisa di dakwa telah mem
Kalian membuat aku muak!" Dr. David mempercepat langka
ekecil itu membunuh kedua orang tuan
ejar langkah David, hingga kini mereka kembal
nmu!" Kening dokter itu berkerut, mencoba
ujarnya,
gadilan. Jika dia tidak sembuh sampai sidang di gelar, maka b
maksu
olah dia mengalami gangguan mental, dan harus mendapatkan terapi.
u g
simpati pada anak itu. Ini hanya untuk berjaga-jaga. Kurasa kasus i
mandir di depan meja kerjanya. Sementa
mintaannya. Melihat kesungguhan dimata, Smith, akhirnya Dr. D