ak
erkejut. Komisaris polisi, sekaligus atasannya, Mr. Santos, menatap Sm
kasus Hanna ke atas meja, dimana beber
orang pria tua, berusia sekitar 60-an, menjawab ucapan Smith dengan santai
cil itu sebagai kambing hitam!" Smith
ukti mengarah padanya!" Santos me
ka mempercaya
sesuai prosedur hukum yang berlaku. Kau tah
yang membiarkan seorang anak kecil, menjadi terd
orang tuanya, dan dia menggenggam senjata yang menghabisi nyawa keduanya. Kau faham it
, dengan satu tangan di pinggang. Diedarkannya pandangan ke se
keluar dari ruangan itu, tanpa mendengarkan teriakan Santos,
*
t gadis itu. Hanna membuka mulutnya dengan tatapan kosong, dan menelan bubur itu, tanpa mengunyahny
sesuatu? Aku akan mengambilkannya untukmu." Su
jatuh, dan meluncur membasahi pipi putih nya yang pucat. Suster Jenni tak tega p
hkan kesedihan nya yang terpen
syarat untuk menunggu. Beberapa menit, Hanna berhenti menangis, hanya sesekali b
teman akan selalu membantumu." Suster Jeni menyisipkan anak
merekam pengakuan Hanna. Tapi gerakannya yang tiba-tiba itu, membuat Hanna ketakutan dan
ngobatimu. Dia juga akan mambantumu, sama sep
ke arah Dr. David. David pun tersenyum, dan berusaha untuk
g?" tanya Jeni padanya. Hanna
embali menetes saat Hanna mengatakan kalimat itu, bi
angi dadanya. Mungkin karena kesedihan yang mendalam, me
gadis itu, dan menyuruhnya untuk berist
i, berbisik, agar tak mengganggu tidur Hanna. David meng
bisa bersaksi di pengadil
heran. Tidak biasanya dokter muda itu, meminta pendapat pada perawat, tentang keada
lorong Rumah Sakit, setelah terlebih dahulu ber
e itu. Suara lonceng tersengar saat David membuka pintu cafe, mengundang kedatangan s
i salah satu meja, di sudut ruangan. David melangkah mendekati Smith, yang
bertanya, saat seorang pelayan membawak
gsung di catat oleh si pelayan, yang se
." Ucap Smith berbasa-basi. David h
katakan?" tanya David lang
hir pekan ini, dan jika Hanna tidak bisa memberikan bantahan atau kesaksian di p
rsaksi, maaf!" David, merasa bersal
masih syok, dan sulit untuk membuka dir
r" Smith menginte
ahnya. Kurasa, sikap menutup diri dari lingkungan dan orang luar itu, dilaku
ntarkan pesanan. Smith langsung membayar, dan memberikan
enyerang Hanna?" tanya Smith, penuh rasa p
u saat dia merasaaan gerakan yang spontan atau refleks, cukup
ith tampak manggut-manggut
hat sikap Smith, yang seola
unyian setelah pelaku pergi, dan mengambil samurai yang berlumuran darah, lalu terja
ihat pelaku mem
a kau tidak mengatakannya, padaku?" Smith beran
aru saja mendapatkannya beberapa jam yang lalu, sebelum datang kem
ijadikan bukti?"
dengan bersemangat. Hanya sebentar, raut wajah itu kembali ku
up!" serunya pe
kat tinggi di kesatuan, dan namamu terkenal sebagai p
ku sudah
Tapi k
apa-apa, seragam itu juga tidak berharga, bukan?" David tersenyum mendengar perkataan pria
rencana awal!" ucap David pas