Perawat muda itu, berusaha menenangkan Hanna, tapi gadis kecil itu semakin gelisah. Dia m
Jeni meminta, agar orang-orang yang hadir di rua
gkan Hanna, tapi gadis itu semakin tak terkendali. Dia mengamuk dan berlarian di sekitar rua
uhuuhuu." Dia menangis dengan kencang
orang tuamu." Serunya, berusaha m
alau kau ada di rumah kami waktu itu!" seru Hanna kembali, membuat semua mata memandang k
na, dan melepaskan kaki Antonio. Jeni pun berjongk
nja, apa kau mau ikut? Kau bilang ing
ngnya. Kembali melihat suster Jeni, lalu sekelilingnya. Begitu berkali-kali yang dilakukannya, lalu, tak
Hanna. Hanna terus saja memberontak. Dia menggigit pergelangan tangan s
gap menangkap gadis itu. Dengan cepat, Dokter David memberikan suntikan penenang
bertanya kepada jaksa penuntut, setelah terl
g mulia!" jawab jaks
lam persidangan ini, maka, saya mengistirahatkan sidang selama
eluar dari ruangan sidang, men
*
dar-mandir dengan satu tangan di pinggang, sementara jari telunjuk tangan satu
n pusing melihatmu" s
erti itu! Mereka mempermainkan hukum
na. Tampaknya gadis Itu mulai depresi!" Smith
itu?" bisiknya lirih, dan dibalas anggu
ng yang terkait dalam persidangan itu. Hakim ketua masuk dan memb
dan mengalami gangguan mental, menurut laporan yang kami terima dari Dr. David, yang menanganinya. Maka, pengadilan memutuskan, menjatuhkan hukuman 20 tahun penjara, dan terdakwa, akan tetap menjalani terapi dengan Dr. David sampai kondisi me
enenang. Jeni melepas Hanna dengan berat, begitu juga Dr. David dan Smith. Gadis ke
da jauh dari pusat kota. Jangan kalian bayangkan akan melihat keramaian atau aktivitas seperti
unan, ada sebuah pamflet besar bertuliskan fungsi bangunan besar dan beberapa b
akkannya diatas kursi roda, untuk memudahkan mereka memindahkan gadis yang masih dalam pengaruh obat pene
untuk membuka mata, perlahan gadis Itu memperhatikan sekelil
at jendela. Sebuah lemari kecil di samping pintu, dan sebuah kursi. Mataan berasumsi kalau dia ada di penjara. Hanna menghela
Tok
seorang wanita paruh baya, memakai seragam khas s
verside. Semoga kau tidak berulah disini." Wan
p baik, begitu juga sebaliknya, Hanna! Apa kau mengerti, Nak?" Helen, wanita itu walaupu
a peraturan yang harus di taati di sana. Dia juga memberikan brosur dan formulir kepada Hanna, lalu m
r, "Mom, papa! Hanna sekarang sendirian. Hanna tidak punya siapa-siapa lagi. Tapi Hanna akan berjuang, Mom, Pa!" bisiknya p