ang ke rumah dan ber
g lelaki itu hendak katakan, tapi Yuniarti melarangnya dengan gan
dak ingin ibuny
menikah dengan Sakha, tapi Yuniarti bisa melihat dengan sangat jelas
in pasti bakal jatuh cinta kok, Bu, sama Tuan Sakha." Airin sebenarnya
sudah mati. Airin bias pada perasaan semacam itu. Karena yang selalu ada di pikirannya sejak awal adalah k
terkejut saat mendengar
ang kamarnya, memikirkan respon-respon orang di kampung ini nanti. Mungkin banyak yang akan mengas
buka. Cahaya dari luar masuk k
Rir
but itu terde
Mawar," k
ama Airin, membuka pintu lebih
ampunya!" t
ambutnya diikat tidak beraturan juga tampak lengket. Mawar adalah adik Airin yang paling rajin menjaga penampilannya bahkan di
pintu dengan kepala tertunduk, menatap lantai. Mawar tidak kuasa melihat kakaknya yang ki
u, Kak." Suara Mawar terd
itu? Sini aja! Duduk di sini." Airin
ekat dan duduk di pi
kat, ya, nanti kam
puk mata Mawar pun akhirnya jatuh dan bergul
emah. "Kamu nggak
akak harus menika
n Kakak yang sudah menikah dan bahkan memiliki anak di umur segin
n itu, Mawar mengangkat wajahnya
a yang lebih baik! Bukan seperti Tuan Sak
lebih banyak mengenai hal itu, ta
h, kan?" tanya
ud Ka
ahain kamu kuli
an lemah, nada penuh keyakinan ter
snya dengan rajin-rajin belajar lalu meraih impian kamu.
k .
kan merasa semua yang Kakak la
, tidak kuasa untuk
erti dengan apa yang dipikirkan kakaknya. Tangis Mawar pu
n keputusannya. Apa pun yang akan dia hadapi di depan sana, bala
*
ng dibicarakan Bapak dan Galih pada malam itu. Ketik
elakukan perawatan diri. Setiap hari Airin dipaksa untuk meminum jamu,
i jenis skincare yang dimiliki Mawar dan Melati
harap saat waktunya menikah nant
rus panjang, alis hitam tebal, mata hitam kelam yang dibingkai bulu mata panjang dan lentik, kulit Airin sebenarnya putih tapi menjadi agak kecoklatan karen
idak pernah memusingkan masalah perawatan wajah
adalah luluran. Karena Airin sendiri tidak suka saat daki terasa menumpuk di permukaa
produk-produk kecantikan yang dimiliki adiknya. Wa
dari perubahan Airin, dan berita tentang anak Pak RT yang akan menikah dengan Tuan Sakha juga sudah
mengenakan masker hitam yang menutupi sebagian wajahnya. Lalu setelah itu, kepalanya ditutupi oleh caping lebar yang membuat
irin mencoba menghindar dan menjawab sekenanya saja. Padahal dia baru saja sembuh dari sak
buah apel yang memang sudah masuk waktu panen. Seharusnya ini adalah pekerjaan kema
mengangkat sedikit capingnya agar dia dapat melihat dengan lebih jelas. Sedetik setelah itu Airin menyesal. Karena apa
ga istrinya da
nya dari sana. Lalu dia mulai fokus lagi ke pekerjaannya. N
kha tahu bahwa calon istri ke
a tidak menghampiri Airin. Setelah keputusan untuk menikah dengan lelaki itu Airin
olah men
Karena Airin merasa perlu untuk menilai bagaimana sifat dan sikapnya sebelum mer
ntuk penasaran pada calon sua
besar. Dia masih menghindari Sakha seperti sebelum-sebelumnya. Hanya saja Airin jadi lebih sering be
rin ingin mengatakan pada sang ibu bahwa kecantikan istri-istri calon suaminya itu tidak didapatkan dari perawatan tradisional seperti yang Airin lakukan.
aling jelek, besar kemungkinan lelaki itu akan mengabaikannya dan
h, betapa beruntungnya kalau apa y
*