img Istri Keempat  /  Bab 5 Calon Suami | 5.26%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Calon Suami

Jumlah Kata:1398    |    Dirilis Pada: 06/11/2021

ang ke rumah dan ber

g lelaki itu hendak katakan, tapi Yuniarti melarangnya dengan gan

dak ingin ibuny

menikah dengan Sakha, tapi Yuniarti bisa melihat dengan sangat jelas

in pasti bakal jatuh cinta kok, Bu, sama Tuan Sakha." Airin sebenarnya

sudah mati. Airin bias pada perasaan semacam itu. Karena yang selalu ada di pikirannya sejak awal adalah k

terkejut saat mendengar

ang kamarnya, memikirkan respon-respon orang di kampung ini nanti. Mungkin banyak yang akan mengas

buka. Cahaya dari luar masuk k

Rir

but itu terde

Mawar," k

ama Airin, membuka pintu lebih

ampunya!" t

ambutnya diikat tidak beraturan juga tampak lengket. Mawar adalah adik Airin yang paling rajin menjaga penampilannya bahkan di

pintu dengan kepala tertunduk, menatap lantai. Mawar tidak kuasa melihat kakaknya yang ki

u, Kak." Suara Mawar terd

itu? Sini aja! Duduk di sini." Airin

ekat dan duduk di pi

kat, ya, nanti kam

puk mata Mawar pun akhirnya jatuh dan bergul

emah. "Kamu nggak

akak harus menika

n Kakak yang sudah menikah dan bahkan memiliki anak di umur segin

n itu, Mawar mengangkat wajahnya

a yang lebih baik! Bukan seperti Tuan Sak

lebih banyak mengenai hal itu, ta

h, kan?" tanya

ud Ka

ahain kamu kuli

an lemah, nada penuh keyakinan ter

snya dengan rajin-rajin belajar lalu meraih impian kamu.

k .

kan merasa semua yang Kakak la

, tidak kuasa untuk

erti dengan apa yang dipikirkan kakaknya. Tangis Mawar pu

n keputusannya. Apa pun yang akan dia hadapi di depan sana, bala

*

ng dibicarakan Bapak dan Galih pada malam itu. Ketik

elakukan perawatan diri. Setiap hari Airin dipaksa untuk meminum jamu,

i jenis skincare yang dimiliki Mawar dan Melati

harap saat waktunya menikah nant

rus panjang, alis hitam tebal, mata hitam kelam yang dibingkai bulu mata panjang dan lentik, kulit Airin sebenarnya putih tapi menjadi agak kecoklatan karen

idak pernah memusingkan masalah perawatan wajah

adalah luluran. Karena Airin sendiri tidak suka saat daki terasa menumpuk di permukaa

produk-produk kecantikan yang dimiliki adiknya. Wa

dari perubahan Airin, dan berita tentang anak Pak RT yang akan menikah dengan Tuan Sakha juga sudah

mengenakan masker hitam yang menutupi sebagian wajahnya. Lalu setelah itu, kepalanya ditutupi oleh caping lebar yang membuat

irin mencoba menghindar dan menjawab sekenanya saja. Padahal dia baru saja sembuh dari sak

buah apel yang memang sudah masuk waktu panen. Seharusnya ini adalah pekerjaan kema

mengangkat sedikit capingnya agar dia dapat melihat dengan lebih jelas. Sedetik setelah itu Airin menyesal. Karena apa

ga istrinya da

nya dari sana. Lalu dia mulai fokus lagi ke pekerjaannya. N

kha tahu bahwa calon istri ke

a tidak menghampiri Airin. Setelah keputusan untuk menikah dengan lelaki itu Airin

olah men

Karena Airin merasa perlu untuk menilai bagaimana sifat dan sikapnya sebelum mer

ntuk penasaran pada calon sua

besar. Dia masih menghindari Sakha seperti sebelum-sebelumnya. Hanya saja Airin jadi lebih sering be

rin ingin mengatakan pada sang ibu bahwa kecantikan istri-istri calon suaminya itu tidak didapatkan dari perawatan tradisional seperti yang Airin lakukan.

aling jelek, besar kemungkinan lelaki itu akan mengabaikannya dan

h, betapa beruntungnya kalau apa y

*

img

Konten

Bab 1 Perempuan Lusuh Bab 2 Tiga Kembang Bab 3 Kriteria Bab 4 Pengajuan Diri Bab 5 Calon Suami Bab 6 Berbeda
Bab 7 Malam Terakhir Si Gadis
Bab 8 Calon Istri Baru vs Istri Lama
Bab 9 Sudah Sah !
Bab 10 Malam Pertama
Bab 11 Tidak Sesuai Harapan
Bab 12 Saling Bersandiwara
Bab 13 Tantangan Di Atas Ranjang
Bab 14 Terlanjur Basah
Bab 15 Menyerah
Bab 16 Mendamba
Bab 17 Si Kelinci dan Si Ular
Bab 18 Pagi Yang Indah
Bab 19 Perkara Bangun Tidur
Bab 20 Pandangan Positif
Bab 21 Acara Pernikahan Yang Asing
Bab 22 Karena Nyamuk Jadi Ngamuk
Bab 23 Setengah Sadar
Bab 24 Jatuh
Bab 25 Teman Airin
Bab 26 Di Atas Kursi
Bab 27 Mimpi Yang Tertunda
Bab 28 Pengaruh
Bab 29 Kekesalan Mas
Bab 30 Kecupan
Bab 31 Menjenguk Mertua
Bab 32 Menunggu
Bab 33 Dari Jendela
Bab 34 Pujian
Bab 35 Riasan Wajah
Bab 36 Kamu Cantik
Bab 37 Amarah Dingin
Bab 38 Tidur Siang
Bab 39 Hujan
Bab 40 Terlena
Bab 41 Lampu Di Paviliun
Bab 42 Mengigau
Bab 43 Pembelaan
Bab 44 Dijenguk
Bab 45 Mawar
Bab 46 Kebahagiaan
Bab 47 Saat Fajar
Bab 48 Mangga Muda
Bab 49 Telepon
Bab 50 Kefrustrasian Galih
Bab 51 Pria Asing
Bab 52 Pemberian Yang Terlupakan
Bab 53 Saling Merindu
Bab 54 Hadiah
Bab 55 Yang Tidak Seharusnya
Bab 56 Mood Yang Buruk
Bab 57 Berhasil Kabur
Bab 58 Kehilangan Cincin
Bab 59 Permintaan Maaf
Bab 60 Keinginan
Bab 61 Hasrat Mendadak
Bab 62 Di Kamar Airin
Bab 63 Ketidakmungkinan Yang Menjadi Mungkin
Bab 64 Keputusan Egois
Bab 65 Rahasia Menyedihkan
Bab 66 Rencana
Bab 67 Kamar Sakha
Bab 68 Siapa Airin
Bab 69 Keadaan Yang Berubah
Bab 70 Malam Teredam
Bab 71 Air Ditumpah
Bab 72 Kesalahan Kedua
Bab 73 Panggilan Sayang
Bab 74 Sebuah Kisah
Bab 75 Sudah Terlambat
Bab 76 Rencana Yang Sama
Bab 77 Jauh Dan Asing
Bab 78 Sakit Yang Tidak Harus Diakui
Bab 79 Melupakan Untuk Sejenak
Bab 80 Kejelasan
Bab 81 Kepercayaan
Bab 82 Kedatangan Nia
Bab 83 Kebenaran Menyakitkan
Bab 84 Hancur
Bab 85 Harapan
Bab 86 Bersama
Bab 87 Yang Terjadi Setelahnya
Bab 88 Cerai
Bab 89 Makan Malam
Bab 90 Harga Diri
Bab 91 Lebih Baik Pergi
Bab 92 Rasa Bersalah
Bab 93 Pelukan Rindu
Bab 94 Karenamu
Bab 95 Akhir Istri Keempat [TAMAT]
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY