*
agia. Bagaimana tidak? Beberapa detik yang lalu, ia berhasil membuat kesal seorang wanita. Wa
m terhadap apa saja yang tidak ia sukai. Meskipun, Amanda adalah seorang wanita pemarah, tetapi ia memiliki banyak keahlian yang membuat Darko terpukau. Amanda adalah seorang arsitek terkenal. Namanya sudah populer di kalan
wanita lesbian, karena sangat jarang melihat interaksi wanita cantik itu bersama pria. Namun, berdasarkan informasi yang Darko dapatkan dari karyawannya, Amanda adalah wanita normal. Wanita itu pernah berkencan dengan seorang pria,
ngan telepon. Akan tetapi, karena Darko ingin melihat reaksi wanita yang sudah berani menumpahkan minuman
n kalimat-kalimat panas yang pria itu yakini mampu membuat wanita cantik itu akan marah dan juga terbakar secara bersamaan. Benar
keinginan untuk segera merealisasikan apa yang telah ia katakan pada Amanda, si pemilik tubuh proporsional, kedua bukit kembar
secara mengejutkan ketika ia melihat Amanda meski hanya dari kejauhan, hawa panas menjalar begitu mudah pada sekujur tubuhnya. Darko merasa jika Amanda adalah pasangan sempurnanya. Se
betapa emosinya Amanda jika bertemu dengannya lagi secara langsung. Level keseksian arsitek cantik itu akan meni
ama Amanda Altakendra. Untuk itu, ia harus memanfaatkan waktu sebai
*
nuhi oleh bayangan wajah tampan seorang pria misterius. Suara pria itu pun masih terasa terngiang-ngiang jelas di telinganya. Fokus serta konsentrasinya hancur
tas meja dengan dagu yang ikut menyandar di sana. Pikirannya tidak lagi dibayangi oleh 'D
n cat warna warni itu mengetikkan sesuatu di layar ponselnya. 'Darko Dio Archelaus' adalah nama yang Amanda ketik pada kolom pencarian. Lantas tidak perlu menunggu waktu yang
genai Darko. Arsitek cantik itu menelan salivanya beberapa kali, serta matan
ah," gumam Amanda sambil menutup m
? Pemilik Archelaus Corp? Mati aku- astaga, aku mau mati saja sek
il mengacak rambutnya frustasi. Bahasa korea yang jarang sekali ia gunak
doh...Ini men
waran kerja samaku? Bagaimana nasib resort impianku? Kenapa haru
gusaha kaya raya seperti dia memiliki mulut kotor? Tenang Amanda! Tarik napas, embuskan. Dia t
kir balik. Kehadiran Darko benar-ben
*
ntik itu berharap pikirannya akan kembali segar ketika berbaur dengan kerasny
ng dibalut sepatu high heels berwarna krem, Amanda duduk di kursi favoritnya yaitu di depan meja bartender. Mal
ang pun, mungkin karena pergaulannya terbatas atau memang kelab ini bukan tempat permainan kenalannya. Wanita itu menyesapi beer yang ada di dalam genggamannya. Sudah empat pria hidung belang yang berusaha me
sia yang tengah meliukkan tubuh mereka mengikuti irama musik yang dimainkan DJ di lantai dansa. Kata Nana, sahabat Amanda, bergoyang di tengah hingar bingar lautan manusia mampu me
gitu parah. Banyak pria yang berdiri di depan dan di sampingnya mengajaknya bergoyang bersama. Amanda hanya
Hal yang sangat langka terjadi, tapi Amanda mengabaikannya. Sesaat Amanda merasakan ada yang aneh pada tubuhnya. Pinggangnya terasa lebih berat untuk bergerak. Amanda memandang bagian per
nuhi pikirannya sepanjang hari ini. Sosok yang ingin sekali Amanda enyahkan bayangan wajahnya dari dalam otaknya. Namun, kini seolah sia
agi menjadi pemandangan indah di depan mata Amanda. Amanda memperhatikan penampilan pria itu malam ini. Kaos putih tipis yang beg
ng-ngiang di kepalanya. Secara spontan pandangan Amanda menjurus ke bagian bawah tu
ba mengototi otaknya. Tanpa terduga, tubuh Amanda tersentak. Pinggangnya tiba-tiba ditari
ku?" sindir Darko tepa
diran yang tepat sasaran diucapkan oleh pria itu. Namun, demi men
percaya diri,
mendengar jawaban Ama
itu mempesona, bukan? Kau tidak perlu
ayangnya aku tidak
in?" bisik Darko tepat
a. Secara alamiah, Amanda menginginkan sentuhan yang lebih dalam dan intim
ukan yang begitu erat yang dilakukan ole
angmu, lebih baik kau mencari j4l4ng di luar sana. Aku sama sek
lembut membuat wanita itu spontan memejamkan m
ang harus kau ingat. Aku tidak menyukai j4l4ng. Aku h
mengeras? Ia membutuhkan belaianmu dan juga kecupan
iliknya. Amanda membelalakkan mata ketika merasakan sesuatu ya
**
o ga ada Fee