nia menepis sesendok suapan
belum pulih sepenuhnya," ucap Rakha dengan sikap sabar dan penuh ketulusan. Dia memungu
ri menempelkan sesendok nasi berserta lauk pau
LO ITU BUDEG APA BEGO SIH?" Lagi-lagi Ran
n itu, bahkan sepiring nasi di
s berat lalu dia bangkit dari duduknya di tepi ranjang untuk membenahi makanan yang
ekap kedua lututnya. Pelup
g seharusnya mendampinginya saat ini. Rania benar-benar membutuhkan sosok Nando. Dia rindu Nando. Dia rindu seg
idup Rania ketika dirinya
bu
do yang kini
i ada bersamanya di dala
ndo yang kin
n Ra
g datang dari neg
suci yang selalu mem
ebenarn
ndiri ti
ri dalam benak Rania. Sebab sampai saat ini, tak ada satu pun dari kel
ara sepihak bahkan tanpa pernah
ta terpaksa karena Rania tak ingin melihat kedua orang tuanya te
demi keuntungan pribadinya. Dia pasti memiliki niat buruk terhadap Rania. Mengingat,
n sangat kasar. Sikapnya temperamen dan sulit di
, takdir mempertemuk
inta untuk pe
nya bersama Nando kini harus
inya, dia mengutuk siapapun manusi
anusia itu berada, hidupn
umpah