man, namun dia masih acuh tak acuh saat menjawabnya, "Kalau
erlihat bagai teman atau musuh. Sangat s
pa mengucapkan apa-apa saa
k kesamaan, jadi mereka langsung berpisah
n cengkeramannya di pergelangan tangan Maria. Alina menatap Maria deng
"Alina, aku tidak memiliki rencana untuk kembali, Tuan Sanjaya yang memintaku untuk
pikir Maria dalam hati, dia menyembunyikan perasaannya yang sebenarnya. Kepulangan Maria yang tiba-tiba ke Kota Harapan memang tidak
but, tapi rasa takut di wajahnya tadi sudah lama menghilang. Alina terlalu fokus
ejak kapan kamu sudah
aku bertemu dengan seorang dokter yang mampu menyembuhk
auh lebih lemah lembut, kesan dari gaun dan riasannya yang glam
i antara kalian berdua di masa lalu, atau tidak, aku akan membuatmu menghilang dari Kota Har
nya, namun ekspresi di wajahnya masih tetap tak berubah. "Alina, kamu tidak perlu khawatir, aku sudah lama bercerai dari Tuan Wijaya. Aku sudah ti
diri dan mengetahui posisimu. Sekarang, jika sudah selesai maka k
sekarang," jawab Ma
dari mana dan mulai mengepung Maria. Seorang wanita mendekatinya sambil berka
bermain-main saja. Bagaimana mungkin pria tampan se
enakan gaun malam berwarna biru berjalan mendekat ke arah Maria, dia menahan dagu Maria lalu mengangkatnya agar Maria menatapnya. "Kusarankan padamu, mu
ereka bertemu. Dia adalah Stella Gunardi, orang kepercayaan
t mendengar ucapan penghi
"Jelas-jelas kamu tahu bahwa Tuan Sanjaya dan Tuan Wijaya adalah musuh bebuyutan, tapi dengan tidak tahu malunya kamu mal
l sehatnya sudah mengangkat tangannya hendak menampar wajah Maria, "Dasar wanita jalang! Kamu
tella ke dinding dengan kekuatan yang tidak begitu keras maupun tidak begitu pelan. Kare
ngang saat melihat adegan itu. Alina tidak ber
embentur dinding dengan keras, butuh waktu
ng wanita seharusnya tidak menggunakan kekerasan, kecuali memiliki alasan untuk membela diri. Nona Gunardi, ketika kamu in
a untuk berurusan dengan Stella. Stella hanyalah seekor ikan
g diucapkan oleh orang lain, tapi Maria tidak a
dalkan statusnya sebagai kakak sepupu Maria serta calon tunangan Jame
inya peringatan. Dan sekarang, Maria tidak akan melepaskan Stella meskipun Alina memintanya. Jadi, Maria tidak langsung melep
wa Maria telah mengabaikannya. Kali ini Maria sudah sangat ke
mbuat dirinya semakin marah. Stella masih ditekan di dinding, dia berjuang untuk membebaskan dirinya sendiri tapi tind
lalu menepuk-nepuk debu di tangannya seolah-olah dia bar
ng memar dengan tangannya lalu berkata, "Alina, lihat apa yang dia lakukan padaku. Ini adalah pesta u
rapi kemudian berkata, "Tidak perlu r
emberi tahu orang-orang bahwa Maria sudah kembali ke Kota Ha
juga, Alina adalah sosok wanita paling terkenal di Kota Harapan. Sangat jelas bahwa tujuan Maria sudah berhasil dicapai, jadi unt
u saja karena dia sadar bahwa Maria pergi seola
a menghentikan temannya, "Stella, tenanglah!" Alina tahu kembalinya Maria sudah pasti ti
licik. Jika tidak, bagaimana mungkin Maria bisa mengal
dah akan bertunangan dengan James, dia tidak ingin se
m edisi terbatas. Maria duduk di kursi belakang, dia melepas sepatu hak tinggi
in jelas. Beberapa tahun tidak bertemu, dia menjadi
ngambil sebatang rokok dan pemantik api dari dalam kotak penyimpanan Norman yang ada di dalam mobil. Mar
iap gerakan wanita itu t
r di tengah keheningan. Itu adal