ma. Maria juga tidak perlu menunggu lama. Mungkin dia menunggu sekitar sepuluh meni
an dia mengalihkan pandangannya ke wanita yang berdiri di de
lihat ke arah Maria. Dia berjalan menuju kantornya
dia duduk di bangkunya. Maria mengangguk padanya
ria, tapi Summer terlalu cepat untuknya, "Maaf, Lorenzo
esuatu yang berhubungan dengan pekerjaan. Maria memasuki
untuknya. Maria akan selalu mengingatnya dan
es, Maria memasuki k
h dilihatnya. Dekorasinya juga sungguh mewah. Dalam hati, Maria sangat kagum, namun dia segera kembali ke akal seh
top, jari-jarinya yang ramping
James lalu memanggil namanya
n Wijaya". Setelah mereka bercinta beberapa kali, barulah dia mulai mema
baikan Maria dan terus saj
mu memberitahu John mengenai hal itu. Jangan khawatir, aku tidak akan pindah ke sana. Aku hanya ingin melihat-lihat saja." 'Aku han
uat kesepakatan apa pun denganmu. Aku sudah bilang kamu tidak diizinkan masuk ke da
sehingga kamu mengizinkanku masuk. Untuk apa dirinya meminum tiga botol brendi? Buk
arik nafas dalam-dalam dan berkata dengan nada memohon, "Seka
Dengan kejam James l
es Wijaya, kamu bilang aku tidak pantas memasuki Vila Harmoni atau melihat Arthur. Jika kamu tidak pernah bermaksud untuk mengi
suara yang bisa didengar adalah jemari James yang mengetuk tombol keyboard secara berurutan de
. Perkataan sederhana itu terdengar sangat memerintah, seolah-olah dia memberi tahu Maria
nderita setelah dia mengalami kecelakaan? Karena kamu bilang aku tidak pantas bertemu dengannya, lalu bagaimana denganmu? Kamu bahkan tidak pernah menghabiskan wa
Sekarang beberapa tahun telah berlalu, dan Maria mencoba mengumpulkan keberaniannya untuk mengungkit masa lalu. Masa lalu yang sebenarn
ncurnya hati Maria. Sambil melihat arlojinya, James sadar bahwa Maria telah menghabiskan hampir lima menit waktunya
ng mendengar p
ang bodoh yang
inya. Kemudian Maria menutup laptop James dengan sangat kuat hingga mengeluarkan suara. Maria menata
nuh dengan hiasan itu
remas leher rapuh Maria dengan satu tangan, dia meletakkan tangan lainnya di sakunya. Matanya dipenuhi amarah y
langsung pingsan begitu tang
asistennya untuk mengusir wanita ini. Maria pasti berpura-pura, 'kan? Tapi saat James maju sel
nggendongnya dalam pelukan, lalu berjalan keluar dari kantor. James memerintahkan Lorenzo un
n bijaksana Lorenzo memutuskan untuk tetap diam serta berlari men
sa khawatir. Mata elang James tidak melewati itu. James menata
gikutinya sampai ke sana. Asisten James membuka pintu belakang Harkim hitam untukny
lalu menutup pintu dengan tegas dan memberi perintah k
Wijaya. Sa
setelah mereka pergi. Dia melonggarkan dasinya dan menarik nafas da
ia!' James mengut
i dalam dirinya. Akhirnya dia mengeluarkan ponselnya dan memutar sebuah nomor, "Jangan pernah berpikir untu
rkan aku!" Orang yang dimar
itu dan memotong Ethan
Norman datang menemuinya. Norman bertanya ke mana dia pergi
n padanya. Dia meninggalkan rumah sakit setelah mengingatkan Maria untuk menjaga d
da di sana untuk menjemputnya karena dia sangat sibuk. Maria sama s
agian sekretaris Grup HM melalui email. Setelah menyelesaik
regangkan tubuh dan memesan makan malam. Sudah lewa
rganti dengan pakaian santai. Dia lalu berj
erjalan di pintu gerbang Vila Harmoni. Semua yang d
i, berusaha untuk tidak terlihat. Dia mengeluarkan perangkat kecil d
u tertancap di sana, sebuah penutup langsung menghalangi kamera. Wanita it
nonaktifkan lensa kamera di sana dengan cara yang sama. Dia merasa lega saat melihat sekelilingnya untuk memastikan keselama