?" Ketika Julia sedang sibuk dengan pikirann
jangan salah paham. Terence dan aku tak melakukan apa-apa. Aku baru saja tiba
enar ingin. Namun, karena melihat apa yang di
g adikku, tapi dia
lia menyipitkan matanya dan berkata: "Terenc
u tak mau menaruh simpati pada Jean. Dengan melihatnya seperti ini, timbul rasa sakit yang terp
Karena kata-katanya semakin lama semakin kasar, tanpa menunggu dia menyelesaikan perkataannya, Terence langsung
merasakan cengkraman
ya, tetapi Terence tampak tak mempedulikannya. Malahan, amarah yang semakin m
ncul di wajah Julia. Dibandingkan dengan rasa sakit yan
n dengan Jean. Namun, tanpa sebab yang je
a, sementara Jean pindah ke negara lain. Dan di
pernikahan mereka yang sudah beran
membencimu. Aku sangat membencimu. Di saat-saat seperti i
m dia menyelesaikan perkataannya. "Lepaskan
ata, akhirnya Terence melepaskanny
an menyeka jari-jarinya dengan jijik, seolah-olah
ah membasahi wajahnya. "Ini semua karena aku sehingga kita menjadi se
a menanggapinya
u. Dia dan aku yang salah sejak awal," katanya. "Sudah waktunya..
yang kamu katakan?" Juli
di sini, kenapa aku tidak sekalian menjelaskannya? Besok jam delapan, k
"Bukankah aku sudah pernah menjelaskannya pada
aja? Tidak peduli apa yang akan kamu kataka
li melihatnya, dia selalu menjadi naik pitam. Dia menatap Jean den
berjuang untuk menggapai jaketnya, tetapi
erjadi di antara
emudian Jean menghentikannya. "Berhe
wajah Jean yang munafik. Dia meletakkan diriny
lia menyadari bahwa kulitnya lebih kecokelatan dan pipinya jauh
tahun lalu, tapi sudah tiga tahun. Kami sudah me
olah-olah dia me
utnya. "Kita tidak bertemu selama ti
ngan sangat akrab, tetapi Juli
seolah-olah dunia hanya berputar di s
ksudmu?" Jul
ya. "Yang aku lakukan hanyalah memberi tahu dia bahwa aku akan kembali, dan dia langsung bertinda
icara ke intinya
uk meninggalkannya?"" Jea
ang pria, jadi jangan salahkan aku karena melakukan pekerja
u?" Julia merasa seakan-akan dirinya tidak begitu m