/0/2469/coverbig.jpg?v=18e495f9a2ec00b237382af67bd7b075)
Tiga tahun lalu, Terence jatuh cinta pada Jean dan mereka bertunangan. Semuanya berjalan baik-baik saja, sampai Julia, saudara perempuan Jean, mabuk dan tidur dengan Terence suatu malam karena alasan yang tidak diketahui. Karena pergantian peristiwa yang tiba-tiba ini, Terence akhirnya menikahi Julia, dan Jean memutuskan untuk pergi ke negara lain. Namun, Terence menolak untuk menyentuh Julia sekali pun sejak malam itu, dan kebenciannya pada Julia tumbuh setiap hari. Pada hari Jean kembali, Terence segera memutuskan untuk menceraikan Julia, dan tidak peduli seberapa keras Julia memohon untuk tidak menceraikannya, dia tidak dapat digoyahkan. Merasa dikhianati oleh saudara perempuannya dan pria yang dicintainya, Julia bersumpah pada dirinya sendiri bahwa dia akan membalas dendam dan membuat mereka menyesali apa yang telah mereka lakukan padanya.
Hari ini adalah hari yang sangat penting bagi Julia Gandhi. Agen Julia, Consuela Sakhi, memberi tahu sebuah berita baik kepada Julia, malam ini dia akan memenangkan penghargaan pendatang baru terbaik 2022!
Julia sudah tidak sabar untuk memberitahu berita ini ke Terence Cataka.
Namun, pria itu menolak panggilan video Julia. Julia meneleponnya beberapa kali dengan sabar. Pada panggilan kelima, Terence akhirnya mengangkat panggilannya. "Ada apa?"
Suara dinginnya membuat Julia hampir lupa apa yang ingin dia katakan.
"Kamu di mana?" Tepat saat panggilan video terhubung, Julia menyadari ada yang tidak beres. Dekorasi di belakang Terence terlihat seperti hotel cinta yang paling terkenal di kota H, yakni Double Q.
Tempat ini terkenal bagi orang-orang yang ingin berkencan semalam. Karena sering terjadi perzinahan di sini, hotel ini punya julukan tersendiri: Pusat Perzinahan!
Secara kebetulan, film yang dibintangi oleh Julia baru saja dibuat di hotel Double Q, jadi dia sangat akrab dengan tempat itu.
Julia memegang teleponnya dengan sangat erat, sampai-sampai pembuluh darahnya terlihat hampir meledak.
Julia berusaha menahan diri, bertanya dengan tersenyum. "Tuan Cataka, apakah kamu akan berbisnis di hotel cinta? Aku merasa cukup terkesan."
Terence hanya terdiam dan langsung menutup panggilan video itu.
Julia merasa sangat marah, lalu berjalan dengan cepat keluar dari ruang istirahatnya. "Abby, ambilkan kunci mobil untukku."
"Kakak Julia, pestanya akan segera dimulai dua jam lagi..." Abby menjawab dengan wajah yang tampak kesulitan.
"Apa kamu tidak dengar apa yang baru saja kubilang?" Julia mulai emosi. Saat Abby tidak tahu harus bagaimana menghadapi Julia. Consuela datang dan menepuk pundaknya, menyuruh Abby keluar terlebih dahulu. Lalu, dia membawa Julia kembali ke ruang istirahat.
"Apakah kamu gila? Apakah kamu tahu berapa banyak orang yang sedang mengawasimu di luar? Apa kamu sadar betapa pentingnya berada di sini? Siapa pun dapat menulis sesuatu yang buruk tentangmu. Kamu tidak takut menjadi berita utama besok bahwa Julia mengabaikan pesta?" Consuela bertanya dengan putus asa.
"Ya? Yah, aku sama sekali tidak peduli." Julia menggigit bibir bawahnya dengan erat. Saat ini, suaminya mungkin berselingkuh dengan perempuan lainnya. Mana mungkin dia peduli tentang hal lain?
"Kak Consuela, biarkan aku keluar. Aku hanya membutuhkan satu jam saja. Ada hal yang penting harus kulakukan," Julia memohon sambil memegang tangan Consuela. Akan tetapi, Consuela tidak setuju.
"Aku telah cukup lama menjadi agenmu, betapa sulitnya untuk mendapatkan kesempatan kali ini. Bahkan jika langit runtuh, kamu tidak boleh keluar dari sini!" Consuela berkata dengan kejam.
"Kak Consuela..." Menyadari bahwa permohonan seperti apa pun tidak akan mempan pada Consuela, Julia akhirnya memutuskan untuk mengatakan apa yang sebenarnya terjadi. "Terence... Dia berselingkuh dariku. Aku benar-benar tidak bisa berpura-pura bahwa hal ini tidak terjadi selama dua jam ke depan."
"Aku tahu pasti ini tentang si brengsek itu lagi!" Consuela marah sampai wajahnya memucat. Dia menunjuk Julia. "Tanya dirimu sendiri, Kamu adalah seorang gadis yang baik, Julia, kenapa kamu berhubungan dengan orang seperti itu. Pria itu tidak mencintaimu. Kamu sudah menikah selama tiga tahun, kecuali aku, siapa lagi yang tahu kamu istri Terence? Hanya aku. Lebih baik kamu bercerai dengannya sekarang untuk masa depanmu."
"Kata-katamu benar." Julia tersenyum dengan pahit. "Jadi... Bukankah aku sedang ingin pergi memutuskan hubungan dengannya sekarang?"
Julia melirik Consuela, lalu melanjutkan. "Kak Consuela, aku tidak bisa mengambil keputusan di masa lalu karena aku sangat mencintainya. Maksudku adalah... dari sejak aku berumur dua belas tahun, sudah tiga belas tahun... Mungkin... jika aku menyaksikan dengan mata kepala sendiri bahwa dia bersama dengan wanita lain, aku akan menyerah."
"Julia." Consuela mengerutkan keningnya. "Kamu bisa menyelesaikan masalah apapun kapan saja, tetapi peluang seperti malam ini tidak datang setiap saat. Kamu tidak bisa berbuat bodoh malam ini."
"Biarkan aku pergi." Julia memohon dengan jujur. Matanya yang penuh dengan air mata membuatnya tampak sangat menyedihkan, dia mencoba melewati Consuela, tetapi dia pasti gagal.
Consuela menghalangi pintu keluar dan tidak menyisakan sedikit pun celah.
"Kak Consuela, kamu harus menurunkan berat badan." gumam Julia dengan keluh kesah.
Consuela melotot padanya, Julia masih bisa bercanda di saat seperti ini.
Consuela tahu dengan pasti seperti apa Julia. Jika menghentikannya lagi, dia akan mencoba melakukan segalanya hanya demi mendapatkan apa yang dia inginkan. "Jika kamu menggunakan cara yang sama seperti yang kamu lakukan padaku dengan Terence, hubungan antara kalian tidak akan berakhir seperti ini."
Dia melirik jam tangannya. "Masih ada waktu satu jam lima puluh menit sebelum pesta malam dimulai. Kamu punya waktu lima puluh menit. Apapun yang terjadi, kamu harus kembali."
"Oke." Julia segera bertindak, menyeka air matanya dan mengambil kunci mobil, lalu bergegas keluar dari pintu itu.
Karena takut ketahuan, Julia mengenakan mantel yang besar, kacamata hitam dan masker. Dia segara menuju hotel Double Q.
Karena dia pernah syuting film di hotel itu, dia mendapatkan nomor kamar Terence sangat mudah. Julia bergegas ke pintu kamar Terence dengan murka dan menggedor pintunya keras-keras.
Membayangkan Terence yang sedang memeluk perempuan lain membuat Julia ingin muntah.
Orang-orang dari kamar lain juga membuka pintunya untuk menyaksikan apa yang terjadi, tetapi Julia sama sekali tidak peduli. Dia menyeringai. "Terence, jangan bersembunyi di kamarmu seperti seekor kura-kura. Kamu berani selingkuh tapi tidak berani keluar dan menghadapiku? Buka pintunya supaya semua orang bisa melihat wajah kalian para penzina.
Dengan suara keras, pintu itu berderit terbuka. Julia ditarik ke dalam kamar dengan tiba-tiba.
Saat Julia mendongak, dia bisa melihat wajah pucat Terence yang diselimuti oleh ketidakpedulian yang dingin.
"Kamu benar-benar hebat." Pakaian Terence rapi, terlihat tidak seperti perselingkuhan, Julia .merasa sangat terkejut.
"Kenapa kamu tidak mengangkat panggilan videoku? Kenapa kamu tidak pulang ke rumah? Kenapa kamu menginap di hotel cinta?" Julia mendorongnya pergi, dia ingin melihat wanita jalang yang telah merebut Terence darinya.
Kamar itu sangat luas sehingga Julia harus melewati koridor, dia baru saja menabrak orang yang dia cari.
Tepat saat dia menggosok dahinya yang sakit karena terbentur, dia mendengar teriakan dari perempuan yang jatuh di lantai. Terence bergegas dan membantu perempuan itu berdiri.
Saat Julia melihat wajah perempuan itu, dia merasa seperti disambar petir dan mematung di sana.
"Kamu?" Butuh beberapa saat bagi Julia untuk bisa mendapatkan suaranya kembali, dia bertanya kepada perempuan di depannya dengan terkejut.
"Ini aku." Perempuan itu mengangkat alisnya dan sambil berkata kepada Julia dengan tersenyum dalam pelukan Terence. "Lama tidak berjumpa, kakakku."
Perempuan yang berdiri di depannya adalah adiknya, dia bernama Jean Gandhi.
Tidak pernah terpikirkan oleh Julia bahwa perempuan yang merebut suaminya adalah adiknya.
"Kalian berdua..." Otak Julia dipenuhi kekacauan.
Adiknya mengenakan piyama yang sangat seksi. Renda putih menghiasi garis bawah lehernya, menonjolkan bentuk tubuhnya yang molek, lekukan di bagian dada pakaian dalamnya juga sangat jelas terlihat dengan mata telanjang.
Julia tidak bisa mengendalikan pikirannya. Saat Julia melihat adiknya, dia tiba-tiba kehilangan keberanian untuk menghadapinya.
Lagi pula, Julia yang merebut Terence dari Jean tiga tahun yang lalu.
Setelah tiga tahun menikah yang penuh rahasia, Elsa tidak pernah bertemu dengan suaminya yang penuh teka-teki sampai dia diberikan surat cerai dan mengetahui suaminya mengejar orang lain secara berlebihan. Dia tersentak kembali ke dunia nyata dan bercerai. Setelah itu, Elsa mengungkap berbagai kepribadiannya: seorang dokter terhormat, agen rahasia legendaris, peretas ulung, desainer terkenal, pengemudi mobil balap yang mahir, dan ilmuwan terkemuka. Ketika bakatnya yang beragam diketahui, mantan suaminya diliputi penyesalan. Dengan putus asa, dia memohon, "Elsa, beri aku kesempatan lagi! Semua harta bendaku, bahkan nyawaku, adalah milikmu."
Arga adalah seorang dokter muda yang menikahi istrinya yang juga merupakan seorang dokter. Mereka berdua sudah berpacaran sejak masih mahasiswa kedokteran dan akhirnya menikah dan bekerja di rumah sakit yang sama. Namun, tiba-tiba Arga mulai merasa jenuh dan bosan dengan istrinya yang sudah lama dikenalnya. Ketika berhubungan badan, dia seperti merasa tidak ada rasa dan tidak bisa memuaskan istrinya itu. Di saat Arga merasa frustrasi, dia tiba-tiba menemukan rangsangan yang bisa membangkitkan gairahnya, yaitu dengan tukar pasangan. Yang menjadi masalahnya, apakah istrinya, yang merupakan seorang dokter, wanita terpandang, dan memiliki harga diri yang tinggi, mau melakukan kegiatan itu?
"Meskipun merupakan gadis yatim piatu biasa, Diana berhasil menikahi pria paling berkuasa di kota. Pria itu sempurna dalam segala aspek, tetapi ada satu hal - dia tidak mencintainya. Suatu hari setelah tiga tahun menikah, dia menemukan bahwa dia hamil, tetapi hari itu juga hari suaminya memberinya perjanjian perceraian. Suaminya tampaknya jatuh cinta dengan wanita lain, dan berpikir bahwa istrinya juga jatuh cinta dengan pria lain. Tepat ketika dia mengira hubungan mereka akan segera berakhir, tiba-tiba, suaminya tampaknya tidak menginginkannya pergi. Dia sudah hampir menyerah, tetapi pria itu kembali dan menyatakan cintanya padanya. Apa yang harus dilakukan Diana, yang sedang hamil, dalam jalinan antara cinta dan benci ini? Apa yang terbaik untuknya?"
Seto lalu merebahkan tubuh Anissa, melumat habis puting payudara istrinya yang kian mengeras dan memberikan gigitan-gigitan kecil. Perlahan, jilatannya berangsur turun ke puser, perut hingga ke kelubang kenikmatan Anissa yang berambut super lebat. Malam itu, disebuah daerah yang terletak dipinggir kota. sepasang suami istri sedang asyik melakukan kebiasaan paginya. Dikala pasangan lain sedang seru-serunya beristirahat dan terbuai mimpi, pasangan ini malah sengaja memotong waktu tidurnya, hanya untuk melampiaskan nafsu birahinya dipagi hari. Mungkin karena sudah terbiasa, mereka sama sekali tak menghiraukan dinginnya udara malam itu. tujuan mereka hanya satu, ingin saling melampiaskan nafsu birahi mereka secepat mungkin, sebanyak mungkin, dan senikmat mungkin.
Menikah untuk sebagian orang adalah suatu kebahagian namun, berbeda dengan Ayudia. Gadis cantik itu, dipaksa untuk menikahi kakak iparnya sendiri. Pernikahan yang terjadi nyatanya, membuat hidup Ayudia menderita. Aidan memperlakukan Ayudia bukan seperti seorang suami kepada istrinya. Pria itu dengan sangat tega menyiksa istri barunya begitu kejam. Aidan melakukan hal itu karena ingin membalas dendam, akibat kepergian sang istri pertama yang tak lain adalah kakak Ayudia. Pernikahan yang terjadi seperti neraka bagi Ayudia, dirinya dipaksa untuk melakukan apapun oleh Aidan. Bahkan perbuatan yang dilakukan oleh Aidan, menimbulkan sebuah trauma mendalam pada Ayudia. Mampukah Ayudia bertahan dengan pernikahan ini? Ada kebahagiaan yang datang pada hubungan mereka?
Seseorang adik ipar yang bernama Nur Naila Habibah yang akan menjadi istri suaminya sendiri seorang kakak yang memaksa adiknya untuk menjadi istri suaminya karena dia mandul dan tidak akan bisa memberikan suaminya keturunan maka dari itu istrinya menyuruh suaminya menikah lagi dengan adiknya Mereka juga tidak tau jika mereka berdua bukan saudara kandung Naila bukan anak umi Aisyah tapi Naila anak Azizah dia adalah sahabat uminya Hanifah Menurut Naila dia tidak pantas menikah dengan kakak iparnya karena dia seorang bad girl yang bikin ulah dikampusnya dia beda dengan kakaknya dia masih pakai baju ketat dan belum berhijab sedangkan Raihan dia seorang dosen dia mengajar Agama di tempat kuliahnya Naila Apakah Naila setuju permintaan kakaknya atau dia menolaknya?