un lang ada di depan menjadi sasaran amukannya. Tiada siapa pun orang di sana. banyak bangunan menjadi korban keganasan Suro. Tak j
" sap
serangan tersebut gagal sebab Main terlebih dahulu berpindah
tanya Main yang membuat
wajahnya. Serangan menjadi batal dan kemarahan Suro semakin menjadi. Tiba sudah Suro di dekat Ma
cara mengejutkan Main muncul di belakang tubuh Suro. Sebuah tebasan pisau cahaya telah siap melukai tubuh monster. Tapi ekor berduri juga ikut menyerangnya. Terhempas jauh melayang yang diala
t dari serangan tersebut. Bagian loteng terlihat agak aman untuk mengatur rencana. Sebuah pisau dilemparkan ke atas. Denagn berbalik arah si monster sia
si toko hancur seketika. Tembok bangunan sengaja dia robohkan. Tempat menjual mak
sapa Ma
ke dalam toko. Tak mau ketinggalan mangsanya Suro ikut turun ke dalam toko. Seisi toko penuh dengan bahan peledak berupa petasan. Tabung gas juga telah terpasang di sana. "Sampai jumpa," Korek api dipetik sebelum akhirnya Main me
nya?" Main melihat keadaan di sekitarnya. K
nya. Banyak duri yang rontok. Rambut ikal menjadi berantakan dan tanduk patah. Bongkahan tembok dia angkat dengan
u!" Suro mengamu
arannya segera berlari sambil melemparkan pisaunya. Dengan demikian Main bisa berpindah lebih cepat dan men
kku bisa membunuhku begitu saj
uanku sebenarn
. Dengan satu tangan Suro menyerang Main. Permainan pisau Main terlihatkan. berkali-kali Main mundur dan menghindari serangan. Terlihat struktur jaringan pada tersenjataan tangan Suro. Sebuah pisau dia lempar ke atas, sedangkan yang lainnya dia gunakan untuk menahan serangan dari Suro. Disaat yang tepat Main bertele
tunya. Main hendak melakukan hal yang sama tapi saat pisau sudah mengarah di belakang ek
dan jurusmu gampang sekali dipatahkan, apa tak a
anyak,"
a tangan Suro berhasil menghentikan pergerakan pisau. Secara tiba
n jurus?" tanya
rutmu," k
n Main berdiri lagi di belakang Suro. Kini ekor monster yang jadi korban ketajaman pisau cahaya. Tertembus sudah kulit ekor itu. Rasa sakit membuat ekor berkibas dengan ke
arus mati sebagai bayarannya." Suro Amukti Karso berlari dan melompat menyerang Main dengan tangan yang masih bersenjata. Lagi-la
melawanmu," kata Main sambil
iak Suro sambil melempatkan
Tempat banyak makanan menjadi pilihannya. Sambil lari sambil makan cara yang lumayan efekt