y Re
**
a. Wanita itu mengikuti setiap kelas yang dengan baik. Hatinya be
berada di kelas yang berbeda. Gadis itu melangkahkan kakinya dengan ringan menyusuri koridor mencari ruangan Xi
itam, membuatnya terlihat begitu tampan dan juga misterius. Naara menggeleng, mengenyahkan pikiran u
Naara berjalan menuju tempatnya bersandar. Sebenarnya hari ini, Aderaldo mempunyai jadwal meeting yan
milih untuk menghindarinya. Gurat ketakutan di
pa kau masih bisa menghinda
idak sengaja ia bertemu d
," sapa Han
enatap Hanie dan juga w
balas
Dia Caroline." Naara mengulurkan ta
nganmu, Caroline," ucap Naara dan dib
na?" tanya Han
on. Apa kau melihatnya
ingin aku temani mencari Xion? Atau kau ingi
lian saja,"
genai teknik mengajar dosen-dosen mereka. Ketika asyik berbincang, Naara me
Naara cemburu ketika salah satu dari beberapa gadis yang berbincang de
am Naara dan terdengar o
n menggodanya. "Kau cemburu meli
gan cepat gadis itu menggeleng kuat, ia sala
ngannya. Xion berjalan mendekati Naara. Gadis itu memilih untuk membuang wajah ke
yap , digantikan dengan suara riuh para gadis yang tadi mengelilingi Xion. Gadis-gadis itu rupanya memaksa
line. Gadis penerima beasiswa itu menahan diri agar tidak meleda
bisa menggeleng melihat p
at serasi," gumam Caroline dan Ha
siapa, Car," tan
nya oleng karena ditabrak tidak sengaja oleh segerombo
aldo. Dasar wanita menor tidak tahu aturan!" omel Hanie sesaa
Naara," ajak Caroline sambil men
nyaanku tadi, Carol." Han
lihat sesuatu hal yang pastinya tidak begitu kau senangi, maka
sembilan puluh persen apa yang d
***
. Gadis itu melangkah masuk dan tanpa menunggu lama, g
perpustakaan itu tidak sebanding dengan pengunjungnya. Hanya puluhan mahasiswa yang berada di sana, kebanyakan dari
sama berkonsentrasi untuk menemukan buku yang ia cari. Senyum m
da di tangannya, melainkan berjatuhan ke lantai satu per satu. Kedua tangan gemetaran sam
u yang jatuh serta berusaha secepat mungkin pergi dari tempat itnapa juga aku harus melihatnya lagi. Dasar Jerk! Ma
erpakaian kurang bahan. Wanita berambut orange itu mencium Aderaldo dengan ganas, seperti singa betina yang sedang kelaparan. Sedangkan Aderaldo s
yang membuat jantung Naara berdebar kencang, tatapan mata tajam Aderaldo adalah faktor terbesar yang memicu detakan
uman panasnya yang tiba-tiba terasa hambar dengan
uk terjatuh. Bukan Aderaldo namanya jika pria itu akan peduli dengan keadaan wanita itu. Ia berja
menemukannya dalam keadaan basah. Basah di bibir dan basah di bagian bawah. Menggema
*
ia ketahui bernama Naara Kiva. Ia yakin wanita itu tidak keluar dari perpustakaa
buru-buru kembali ke kantor," gumam
memenjarakanmu di kerajaanku, Naara Kiva,"
n yang baru saja masuk ke dalam perpustakaan. Pria itu melip
ion yang tidak mengenal Aderaldo memilih untuk mengabaikan tatapan pria itu
?" tanya Xion sambil
ara kaget dan juga senang denga
kan?" ulang Xion d
di sini? Dan- hei, Hanie, Carol, kenapa kali
e serempak menggel
menyapa Aderaldo, saat pria itu tepat berdiri di belakang Naara mendadak melotot garang begitu p
menoleh cepat, dan dalam hitungan detik pula, Aderaldo mencon
a. Dua lengan cukup kekar melepas paksa ciuman Aderaldo dan Naara dengan menarik bahu
selesai mendapatkan hadiah pukulan dari Xion. Sedangkan
ninya kau mencium Naar
raya memasukkan kedua tangan ke
melarangku. Memangnya k
da wajah Aderaldo, tapi ditahan ol
aldo pada Xion dan pria itu melangkah pergi dengan men
langkah santai meningga
Aderaldo sambil tersenyum dan me
*
bar bentuk PDF, BER