a berada tepatnya sedang memandang semua orang sambil memegang g
ia, dia ingin sekali menerima itu, namun ia takut jika suatu saat
kan itu, membuat Olidia sem
ngan tiba-tiba menyentuh pundaknya yang te
lamun saja?" tanya Brandon
tidak mood, seperti yang lain ma
wajahnya ke telinga wanita cantik itu. "Aku tau, maka dari itu aku mau meng
ukan ide yang bagus dan bisa-bisanya pria itu ma
rimakasih
tu ya?" tanya Brandon yang menatap sekeliling berharap melihat pria y
andon," ucap salah satu teman Olidia, dia be
tapi aku tidak terlalu memikirkannya, karena pr
u mereka begitu jauh berbeda, tak lama wanita cantik itu terseny
segera memukul lengan Brandon yang kerap
heran pada Melda, teman Ol
ia memang gila," ucap Melda pada Olidia, yang berusaha me
ng sering tidur denganmu tap
kan Brandon yang membuat pria itu
jauh dari kerumunan ramai itu. Mel
idia ke salon terdekat agar penampi
g jauh berbeda dengan klub dimana dia berada, tempat
gaun mewah mereka, ucapan mereka pun bukan lagi tentang s
heran dengan wanita itu yang mela
ngan Brandon, berharap mereka tida
h dengan hera
mun saja? Apa ka
perti ini? Apa menurutmu aku pant
a kau sangat tidak percaya diri seperti itu? Mere
dak berbeda, hanya saja r
melihat seseorang diantara orang-orang itu
mpikan di dunia ini, tepatnya sedang menggandeng seorang wanita ca
mbah kesan dewasa pada diri Dax, pria itu
dari yang ia bayangkan, dia sangat lucu dengan tangan ya
nyukain
dia menunduk sebentar untuk menetralkan per
a kira-kira Melda menyuk
an wajah seperti seorang yang sedang kasmaran. Ia merasa pri
membawaku ke sin
dan Melda sedang ada masa
ya untuk menjadi pelampiasanm
alian memang hadir un
ki Brandon yang membuat pria itu spontan berte
ia kau mau
dengan perasaan kesal, hing
ah yang tak seharusnya ia keluarkan, mungkin kar
untuk itu, jadi tak ada yan
mukanya. "Tak apa, Olidia! Ini bukan pertama kaliny
siapa yang ada di sana wanita itu Sontak menoleh dan mendapa
a seperti itu? Kenapa kau masuk ke toilet per
anita risih dengan kedatanganku?" tanyanya dengan sombo
mbong, aku akui itu tapi t
iba-tiba, tangannya dengan cepat mengambil
a wanita yang tadi bersamamu mana? Dia san
nya saja kau terlihat tidak pantas!" bal
, hingga tidak berhak berkomunikasi dengan wanita yang t
itu kenal dengannya? Semakin ia
nya, bagaimana jika kita keluar dari sini?!" ujar Dax yang membu
empas hilang entah kemana berganti menjadi awan indah berhiaskan